Terapi Air sangat baik jika dilakukan mengikuti siklus fisik alamiah tubuh manusia. Mereka yang menginginkan kesehatan yang prima hendaknya melakukan terapi ini sebagai pola hidup sehari-hari. Inilah kunci rahasia kesehatan manusia. Demikian diungkapkan Ngurah Bagus atau yang dikenal dengan Gus Japa, Praktisi Terapi Air di Denpasar.
Pada pukul 04.00 – 12.00 siang, tubuh mengeluarkan limbah tubuh seperti buang air besar, dan buang air kecil dan lainnya. Untuk membantu proses ini beberapa hal yang dapat dilakukan seperti puasa, olahraga, berendam di laut atau merendam kaki dengan air garam, minum air dalam jumlah yang relatif banyak. “Kalau lapar dapat makan buah yang kandungan airnya banyak (pepaya, semangka), mandi matahari, bejalan tanpa alas kaki sehingga tubuh dapat menyerap prana bumi,” katanya.
Pada pukul 12.00 – 20.00, saatnya tubuh menerima makanan (menyantap dan mencernakan). Untuk mendapatkan keberhasilan dalam siklus ini, hendaknya memperhatikan, waktu terbaik untuk makan yakni pukul 12.00-14.00 dan 17.00-19.00. Minumlah air 10-15 menit sebelum makan. “Minumlah air sebelum dan sesudah makan bukan selama makan. Banyak orang makan dan minum secara bersamaan. Ini merupakan kebiasaan yang buruk karena cairan akan mengencerkan air liur,” ujarnya.
Pada pukul 20.00 – 04.00, saatnya tubuh menyerap dan mengggunaan makanan. Sebaiknya tidak makan lagi pada siklus ini. Namun jika lapar, boleh minum susu.
Terapi Air Japa Satu Setengah Liter
Terapi ini menggabungkan kehebatan efek penyembuhan dari terapi air dari India dengan kehebatan mujizat doa. Setiap orang dapat melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan terapi ini perut sebagai rumahnya penyakit akan dibersihkan oleh air dan doa pada air yang diminum serta doa terus menerus selama melakukan terapi ini berguna memohon berkah atau mujizat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Prof. S. Periasamy DIM dan D. ACC Bohiraj Vedante Maharish Charity dari Kantha Health And Research Centre, Karur, India, berbagai keluhan semisal sakit kepala, asma, darah tinggi, kencing manis, penyakit mata, rematik, batu ginjal, haid tidak teratur, kegemukan, leukemia, batuk, radang tenggorok, sambelit, dapat sembuh dengan terapi air.
Bagaimana hal itu bisa dijelaskan?
Menurut keyakinan dari India tersebut, minum air biasa dengan metode yang benar dapat memurnikan tubuh manusia. Saat tubuh digelontor banyak air, usus besar bekerja lebih efektif dengan cara membentuk darah baru, dalam istilah medis dikenal sebagai aematopaises.
“Dalam proses mucousal fold (proses penghancuran bahan yang masuk pencernaan), usus besar dan usus kecil diaktifkan. Demikian juga darah segar yang baru juga diproduksi oleh mucousal fold pada saat gelontoran air terjadi. Mekanisme ini bisa membersihkan usus. Dengan usus bersih, gizi makanan mudah diserap. Gizi makanan itu diubah menjadi darah baru. Darah merupakan hal paling penting dalam menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan. Karena itu, air hendaknya dikonsumsi secara teratur,” papar lelaki kini sedang menekuni Program Pasca Sarjana Ilmu Agama dan Kebudayaan Unhi Denpasar
Tatacara melakukan terapi ini yakni pagi hari ketika bangun tidur, minumlah 1,5 liter air yang sudah didoakan. Hal terpenting yang perlu diketahui adalah jangan minum atau makan apapun satu jam sebelum dan sesudah meminum 1.5 liter air ini. Setelah selesai minum 1,5 liter, lanjutkan dengan duduk sambil melakukan japa mantra sehingga efek penyembuhannya lebih baik. Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan dengan seksama, dilarang minum minuman beralkohol pada malam sebelumnya agar khasiatnya maksimal. Gunakan air yang kualitasnya bagus.
Menurutnya pada mulanya mungkin terasa sulit tapi lambat laun akan terbiasa juga. “Jika belum terbiasa minum banyak, mula-mula ketika berlatih boleh minum 4 gelas dulu, baru sisanya yang 2 gelas diminum 2 menit kemudian. Awalnya akan terasa buang air 2 sampai 3 kali dalam satu jam, tetapi setelah beberapa lama akan kembali normal seperti sedia kala,” jelas Gus Japa.
Menurut penelitian dan pengalaman beberapa penyakit dapat disembuhkan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, maag, dan sebagainya.
Untuk penderita radang persendian dan rematik, ia menganjurkan melaksanakan terapi ini tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan malam selama satu minggu. Setelah itu dua kali sehari sampai penyakitnya sembuh.
Puasa eksklusif dengan air akan memungkinkan melepaskan banyak racun. Ini dapat berakibat serius. ”Terapi ini dapat dilakukan dengan mengikuti pola puasa 12 jam ataupun puasa 24 jam atau dapat juga dengan mengikuti siklus fisik alamiah tubuh manusia yaitu pukul 04.00-12.00. Selama puasa, minumlah air dalam jumlah yang banyak dan melakukan japa sebanyak-banyaknya,” ujar lelaki yang telah menerbitkan buku Dokter Air dan Terapi Air Laut ini.
Terapi Air Japa Sambil Berendam
Terapi ini dapat dilakukan dengan cara berendam di laut sambil melantunkan doa-doa untuk memohon kesembuhan. Ia menyarankan selama terapi ini tidak sambil makan camilan. Hasil terbaik jika terapi ini dilakukan mengikuti siklus fisik alamiah tubuh manusia yaitu pukul 04.00-12.00. Mereka yang memilih laut sebagai tempat melakukan terapi ini sebaiknya tidak melewati pukul 10.00.
Pada pukul 04.00 – 12.00 siang, tubuh mengeluarkan limbah tubuh seperti buang air besar, dan buang air kecil dan lainnya. Untuk membantu proses ini beberapa hal yang dapat dilakukan seperti puasa, olahraga, berendam di laut atau merendam kaki dengan air garam, minum air dalam jumlah yang relatif banyak. “Kalau lapar dapat makan buah yang kandungan airnya banyak (pepaya, semangka), mandi matahari, bejalan tanpa alas kaki sehingga tubuh dapat menyerap prana bumi,” katanya.
Pada pukul 12.00 – 20.00, saatnya tubuh menerima makanan (menyantap dan mencernakan). Untuk mendapatkan keberhasilan dalam siklus ini, hendaknya memperhatikan, waktu terbaik untuk makan yakni pukul 12.00-14.00 dan 17.00-19.00. Minumlah air 10-15 menit sebelum makan. “Minumlah air sebelum dan sesudah makan bukan selama makan. Banyak orang makan dan minum secara bersamaan. Ini merupakan kebiasaan yang buruk karena cairan akan mengencerkan air liur,” ujarnya.
Pada pukul 20.00 – 04.00, saatnya tubuh menyerap dan mengggunaan makanan. Sebaiknya tidak makan lagi pada siklus ini. Namun jika lapar, boleh minum susu.
Terapi Air Japa Satu Setengah Liter
Terapi ini menggabungkan kehebatan efek penyembuhan dari terapi air dari India dengan kehebatan mujizat doa. Setiap orang dapat melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan terapi ini perut sebagai rumahnya penyakit akan dibersihkan oleh air dan doa pada air yang diminum serta doa terus menerus selama melakukan terapi ini berguna memohon berkah atau mujizat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Prof. S. Periasamy DIM dan D. ACC Bohiraj Vedante Maharish Charity dari Kantha Health And Research Centre, Karur, India, berbagai keluhan semisal sakit kepala, asma, darah tinggi, kencing manis, penyakit mata, rematik, batu ginjal, haid tidak teratur, kegemukan, leukemia, batuk, radang tenggorok, sambelit, dapat sembuh dengan terapi air.
Bagaimana hal itu bisa dijelaskan?
Menurut keyakinan dari India tersebut, minum air biasa dengan metode yang benar dapat memurnikan tubuh manusia. Saat tubuh digelontor banyak air, usus besar bekerja lebih efektif dengan cara membentuk darah baru, dalam istilah medis dikenal sebagai aematopaises.
“Dalam proses mucousal fold (proses penghancuran bahan yang masuk pencernaan), usus besar dan usus kecil diaktifkan. Demikian juga darah segar yang baru juga diproduksi oleh mucousal fold pada saat gelontoran air terjadi. Mekanisme ini bisa membersihkan usus. Dengan usus bersih, gizi makanan mudah diserap. Gizi makanan itu diubah menjadi darah baru. Darah merupakan hal paling penting dalam menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan. Karena itu, air hendaknya dikonsumsi secara teratur,” papar lelaki kini sedang menekuni Program Pasca Sarjana Ilmu Agama dan Kebudayaan Unhi Denpasar
Tatacara melakukan terapi ini yakni pagi hari ketika bangun tidur, minumlah 1,5 liter air yang sudah didoakan. Hal terpenting yang perlu diketahui adalah jangan minum atau makan apapun satu jam sebelum dan sesudah meminum 1.5 liter air ini. Setelah selesai minum 1,5 liter, lanjutkan dengan duduk sambil melakukan japa mantra sehingga efek penyembuhannya lebih baik. Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan dengan seksama, dilarang minum minuman beralkohol pada malam sebelumnya agar khasiatnya maksimal. Gunakan air yang kualitasnya bagus.
Menurutnya pada mulanya mungkin terasa sulit tapi lambat laun akan terbiasa juga. “Jika belum terbiasa minum banyak, mula-mula ketika berlatih boleh minum 4 gelas dulu, baru sisanya yang 2 gelas diminum 2 menit kemudian. Awalnya akan terasa buang air 2 sampai 3 kali dalam satu jam, tetapi setelah beberapa lama akan kembali normal seperti sedia kala,” jelas Gus Japa.
Menurut penelitian dan pengalaman beberapa penyakit dapat disembuhkan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, maag, dan sebagainya.
Untuk penderita radang persendian dan rematik, ia menganjurkan melaksanakan terapi ini tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan malam selama satu minggu. Setelah itu dua kali sehari sampai penyakitnya sembuh.
Puasa eksklusif dengan air akan memungkinkan melepaskan banyak racun. Ini dapat berakibat serius. ”Terapi ini dapat dilakukan dengan mengikuti pola puasa 12 jam ataupun puasa 24 jam atau dapat juga dengan mengikuti siklus fisik alamiah tubuh manusia yaitu pukul 04.00-12.00. Selama puasa, minumlah air dalam jumlah yang banyak dan melakukan japa sebanyak-banyaknya,” ujar lelaki yang telah menerbitkan buku Dokter Air dan Terapi Air Laut ini.
Terapi Air Japa Sambil Berendam
Terapi ini dapat dilakukan dengan cara berendam di laut sambil melantunkan doa-doa untuk memohon kesembuhan. Ia menyarankan selama terapi ini tidak sambil makan camilan. Hasil terbaik jika terapi ini dilakukan mengikuti siklus fisik alamiah tubuh manusia yaitu pukul 04.00-12.00. Mereka yang memilih laut sebagai tempat melakukan terapi ini sebaiknya tidak melewati pukul 10.00.
7 komentar:
Ketiga terapi ini pernah saya jalani. Terapi berendam pakai air garam saya lakukan mulai tahun 1984 (saat masih di Bali) sampai tahun 92.
Terapi minum 1,5 ltr air saat pagi juga pernah saya jalani. Mula mula memang buang air kecil terus. lama lama tubuh menjadi biasa
Terapi berendam, kami dulu mnyebutnya kungkum (berendam di air). Tapi saat itu tidak sambil berdo'a, cuma sambil duduk atau berdiri di air laut. Namun waktunya kami lakukan sembarang waktu. Ternyata sebaiknya sebelum pkl 10 pagi ya.
Makasih Rathi, artikel ini menambah wawasan saya mengenai terapi air.
wah... ini terapi yang sangat bagus, kalau buah so pasti sangat saya sukai..
trim atas info yang sangat berguna ini
@buat erik:
lo sekarang ga diterapin lagi nih???
@buat boykesn:
hehehehe , ayo lakukan mulai sekarang, biar sehat, hehehehh
@buat erik:
lo sekarang ga diterapin lagi nih???
@buat boykesn:
hehehehe , ayo lakukan mulai sekarang, biar sehat, hehehehh
Wuidih...
Jaman sekarang terapi banyak sekali yah. Sampe bingung klo dsuru milih.
Tp sampe skarang sama skali blom pernah terapi nih.
Paling - paling yah terapi pake koin alias kerokan. Ha3...
duh saya gak pernah minum 1,5 liter paling dulu waktu kena DBD baru minum air 2 botol aqua 1 liter dlm sehari...
aku terbiasa minum air putih sebanyak-banyaknya langsung setelah bangun pagi. pokoke dr tempat tidur langsung minum, sebelum buang air dan kegiatan lain. ini saran prof. hembing. segeeeer
Posting Komentar