Menurut Somvir, bila dilatih sejak umur empat tahun maka ia akan memiliki kekuatan fisik yang jauh lebih sehat, karena tidak mudah diserang penyakit. “Jika dilakukan secara rutin dan disiplin, hampir semua jenis penyakit bisa disembuhkan,” ujarnya dalam seminar “Yoga untuk Kesehatan dan Kecantikan” Kamis (5/3) di Bali India Foundation Renon. Namun yang paling baik, kata dia, mencegah penyakit melalui yoga.
Ia mengatakan yoga pada dasarnya mengajarkan tiga aspek disiplin diri kepada manusia yakni disiplin tubuh (asana), disiplin napas (pranayama), disiplin mental/meditasi (dhyana). Ia menilai yoga tak ada kaitannya dengan agama tertentu. Yoga bersifat universal. Menurutnya Patanjali yang menciptakan yoga pertamakalinya hidup kira-kira 5000 tahun yang lalu. Yoga dalam filsafatnya telah ada sebelum agama-agama besar sekarang datang seperti Hindu, Budha, Kristen Katolik, Protestan, maupun Islam.
Ia mengatakan yoga pada dasarnya mengajarkan tiga aspek disiplin diri kepada manusia yakni disiplin tubuh (asana), disiplin napas (pranayama), disiplin mental/meditasi (dhyana). Ia menilai yoga tak ada kaitannya dengan agama tertentu. Yoga bersifat universal. Menurutnya Patanjali yang menciptakan yoga pertamakalinya hidup kira-kira 5000 tahun yang lalu. Yoga dalam filsafatnya telah ada sebelum agama-agama besar sekarang datang seperti Hindu, Budha, Kristen Katolik, Protestan, maupun Islam.
Patanjali menyusun 8 tahapan yoga (astangga yoga). Pertama yama (pengendalian diri). Orang yang memenerima yoga harus memegang 5 prinsip etika dasar yaki tanpa kekerasan, kebenaran, tidak mencuri, mengendalikan nafsu dan indria, hidup sederhana. Kedua niyama (aturan moralitas). Aturan yang harus dilaksanakan kebersihan luar dalam badan, sabar, kerja keras, membaca buku yang bermanfat dan selalu merenungkan kebesaran Tuhan. Ketiga asana (sikap tubuh).
Ia menjelaskan patanjali tidak mengajarkan sikap tubuh tertentu tetapi hanya menekankan sikap duduk yang stabil dan nyaman. Konsep gerakan dalam yoga dikembangkan oleh orang bijak swatmaram (dalam harthayogapradipika) menjadi 32 gerakan, kemudian dipersempit menjadi 4 gerakan yakni siddhasan (sikap duduk yang lurus), padmasan (sikap duduk teratai), bhadrasan ( sikap duduk diatas tumit yang terbalik), singhasan (sikap duduk seperti singa).
Ia menyebutkan ada gerakan dan pose tertentu yang cocok untuk terapi penyakit tertentu diantaranya kundalini yakni berputar seperti roda atau berbentuk ular pada kundalini (bagian tubuh yang terletak pada posisi 1-3 inci diantara atas anus dan kemaluan). Menguasai teknik ini manusia menjadi sehat fisik dan bebas dari penyakit. Keempat pranayama (latihan napas). Teknik pengaturan napas yang bertujuan pengendalian pikiran yang berdampak pada kesehatan. “Semakin panjang dan dalam pernapasan akan semakin sehat dan lebih panjang umur. Ada empat tekniknya yakni menarik dan menhan napas, mengeluarkan dan menahan napas seketika, menahan saat napas keluar dan juga saat di dalam,” kata Dr Somvir.
Kelima patayahara (menarik semua indria ke dalam). Artinya, mengontrol dan melepaskan diri dari ikatan indria itu. Keenam dharana (memusatkan diri dengan Tuhan) sebagai upaya mengontrol diri untuk lebih mendekat kepada Tuhan. Ketujuh dhyana (meditasi). Setelah membersihkan badan dan pikiran manusia perlu mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara merenungkan-Nya. Tujuannya untuk memperoleh kebijaksanaan.
Ia mengatakan meditasi sebagai metode perenungan diri tidak ada bertentangan dengan ajaran manapun. Patanjali tidak menegaskan nama-nama Tuhan dalam meditasi. “Dengan demikian umat agam apapun dapat menerima meditasi yoga dengan menyesuaikan dengan doa-doa yang mereka ucapkan sesuai dengan agamanya masing-masing,” katanya. Kedelapan samadhi (menyatukan/merealisasikan diri yang sempurna).
Menurut Prof. Dr. H. Salman Harun, Pemerhati Budaya, yoga tidak bertentangan dengan agama Islam. Yoga sesungguhnya sebuah aliran filsafat yang ingin memberikan kebahagiaan bagi manusia dalam kehidupan di dunia dan setelahnya dengan fokus utama menyehatkan manusia. “Sikap-sikap dalam salat antara lain berdiri, ruku, sujud dan duduk yang khas ada kesamaan dengan yoga,” ujarnya.
Ada dua sikap duduk yang khas pula sehingga diberi nama. Pandangan harus selalu tertuju ke tempat sujud. Gerakan-gerakan yang khas misalnya meletakkan tangan di bawah dada ketika berdiri, diatas sendi lutut ketika ruku dan duduk. Menunjuk lurus ke depan dengan telunjuk kanan di atas lutut. “Sikap-sikap gerakan itu sederhana dan relatif mudah dikerjakan. Umat Islam meyakini semua sikap dan gerakan itu bermanfaat untuk kesehatan,” kata Prof. Salman.
Ia berpandangan meditasi tidak ada pertentangan apapun dengan ajaran Islam. Dalam Islam merenungkan diri dikenal dengan tafakur, dan merenungkan nama Tuhan dengan zikir.
Salat disamping mengandung sikap dan gerakan tertentu juga memiliki bacaan dan doa tertentu yang diantaranya doa untuk kesehatan. “Jelaslah meditasi dengan menyebut nama Tuhan tidak bertentangan dengan Islam. Yoga tidak identik dengan agama Hindu atau Budha. Yoga bersifat universal,” tegasnya. Tujuan utama yoga sesungguhnya menciptakan manusia yang baik supaya terwujud kebahagiaan umat manusia.
Artis Sinetron Marissa Haque yang turut hadir sebagai pembicara dalam seminar itu mengatakan banyak sekali persamaan Yoga dalam Islam. Marissa yang juga mempunyai darah keturunan India ini mengatakan dalam Taj Mahal banyak benang merah yang dapat diambil dari pertemuan Islam dan Hindu.
Begitu juga di Indonesia, saat Wali Songo datang. Mereka mendekatkan diri dengan budaya setempat sehingga mudah diterima. Dari benang merah ini dapat disimpulkan banyak kesamaan yang ada, termasuk dalam yoga. Dalam ajaran islam juga sama. Semakin kita pasrah disitulah kita bersatu dengan Allah. Istri Ikang fauzi mengatakan pada dasarnya setiap manusia mencintai ilahi. Dunia ini begitu kompleks, manusia diserang berbagai kebutuhan yang kuat.
Bagiamana cara kita melepaskan diri? Bagaimana cara menjadi wujud yang dekat dengan ilahi? Berlatih yoga. Dalam sebuah kesunyian tetapi tidak sepi. “Dalam yoga ego kita ditekan. Kita menjadi pasrah. Hati menjadi bersih, lepaskan urusan dunia. Kalau kita mengomel itu lumrah karena kita juga manusia biasa. Ketika itu terjadi kembali kita sadari. Latihan yoga membuat kita belajar bersabar,” papar Icha yang sudah belajar yoga sejak 7 tahun lalu. Menurutnya yoga memberi jalan perdamaian dunia, menenangkan hati yang gelisah. Sebaiknya yoga dimulai dari diri sendiri, dilanjutkan diterapkan dalam keluarga.
Grace Tangkudung, Pemilik Lala Studio sudah menerapkan yoga dan meditasi sejak tahun 1999. Ia merasakan banyak manfaat untuk kesehatan tubuhnya dan awet muda. Ia menekankan untuk menjaga kebugaran tubuh harus ada keseimbangan olah tubuh dan napas. “Sering kita mendengar kalimat sehat jasmani dan rohani. Namun, masih banyak orang yang hanya mengembangkan kesehatan jasmani. Padahal, keseimbangan keduanya sangat diperlukan untuk mendapatkan kesehatan menyeluruh dan optimal,” ujar Grace yang sudah menekuni dunia senam selama 32 tahun ini. Menurutnya yoga mampu menekan kebencian, rasa iri hati, marah, dengki, kesombongan, dan proteksi diri. Artinya, ketika ada orang yang bermaksud kurang baik, ada suatu firasat yang dirasakan Grace. Gerakan yoga yang sederhana dapat dilakukan di rumah. –ast
Ia menjelaskan patanjali tidak mengajarkan sikap tubuh tertentu tetapi hanya menekankan sikap duduk yang stabil dan nyaman. Konsep gerakan dalam yoga dikembangkan oleh orang bijak swatmaram (dalam harthayogapradipika) menjadi 32 gerakan, kemudian dipersempit menjadi 4 gerakan yakni siddhasan (sikap duduk yang lurus), padmasan (sikap duduk teratai), bhadrasan ( sikap duduk diatas tumit yang terbalik), singhasan (sikap duduk seperti singa).
Ia menyebutkan ada gerakan dan pose tertentu yang cocok untuk terapi penyakit tertentu diantaranya kundalini yakni berputar seperti roda atau berbentuk ular pada kundalini (bagian tubuh yang terletak pada posisi 1-3 inci diantara atas anus dan kemaluan). Menguasai teknik ini manusia menjadi sehat fisik dan bebas dari penyakit. Keempat pranayama (latihan napas). Teknik pengaturan napas yang bertujuan pengendalian pikiran yang berdampak pada kesehatan. “Semakin panjang dan dalam pernapasan akan semakin sehat dan lebih panjang umur. Ada empat tekniknya yakni menarik dan menhan napas, mengeluarkan dan menahan napas seketika, menahan saat napas keluar dan juga saat di dalam,” kata Dr Somvir.
Kelima patayahara (menarik semua indria ke dalam). Artinya, mengontrol dan melepaskan diri dari ikatan indria itu. Keenam dharana (memusatkan diri dengan Tuhan) sebagai upaya mengontrol diri untuk lebih mendekat kepada Tuhan. Ketujuh dhyana (meditasi). Setelah membersihkan badan dan pikiran manusia perlu mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara merenungkan-Nya. Tujuannya untuk memperoleh kebijaksanaan.
Ia mengatakan meditasi sebagai metode perenungan diri tidak ada bertentangan dengan ajaran manapun. Patanjali tidak menegaskan nama-nama Tuhan dalam meditasi. “Dengan demikian umat agam apapun dapat menerima meditasi yoga dengan menyesuaikan dengan doa-doa yang mereka ucapkan sesuai dengan agamanya masing-masing,” katanya. Kedelapan samadhi (menyatukan/merealisasikan diri yang sempurna).
Menurut Prof. Dr. H. Salman Harun, Pemerhati Budaya, yoga tidak bertentangan dengan agama Islam. Yoga sesungguhnya sebuah aliran filsafat yang ingin memberikan kebahagiaan bagi manusia dalam kehidupan di dunia dan setelahnya dengan fokus utama menyehatkan manusia. “Sikap-sikap dalam salat antara lain berdiri, ruku, sujud dan duduk yang khas ada kesamaan dengan yoga,” ujarnya.
Ada dua sikap duduk yang khas pula sehingga diberi nama. Pandangan harus selalu tertuju ke tempat sujud. Gerakan-gerakan yang khas misalnya meletakkan tangan di bawah dada ketika berdiri, diatas sendi lutut ketika ruku dan duduk. Menunjuk lurus ke depan dengan telunjuk kanan di atas lutut. “Sikap-sikap gerakan itu sederhana dan relatif mudah dikerjakan. Umat Islam meyakini semua sikap dan gerakan itu bermanfaat untuk kesehatan,” kata Prof. Salman.
Ia berpandangan meditasi tidak ada pertentangan apapun dengan ajaran Islam. Dalam Islam merenungkan diri dikenal dengan tafakur, dan merenungkan nama Tuhan dengan zikir.
Salat disamping mengandung sikap dan gerakan tertentu juga memiliki bacaan dan doa tertentu yang diantaranya doa untuk kesehatan. “Jelaslah meditasi dengan menyebut nama Tuhan tidak bertentangan dengan Islam. Yoga tidak identik dengan agama Hindu atau Budha. Yoga bersifat universal,” tegasnya. Tujuan utama yoga sesungguhnya menciptakan manusia yang baik supaya terwujud kebahagiaan umat manusia.
Artis Sinetron Marissa Haque yang turut hadir sebagai pembicara dalam seminar itu mengatakan banyak sekali persamaan Yoga dalam Islam. Marissa yang juga mempunyai darah keturunan India ini mengatakan dalam Taj Mahal banyak benang merah yang dapat diambil dari pertemuan Islam dan Hindu.
Begitu juga di Indonesia, saat Wali Songo datang. Mereka mendekatkan diri dengan budaya setempat sehingga mudah diterima. Dari benang merah ini dapat disimpulkan banyak kesamaan yang ada, termasuk dalam yoga. Dalam ajaran islam juga sama. Semakin kita pasrah disitulah kita bersatu dengan Allah. Istri Ikang fauzi mengatakan pada dasarnya setiap manusia mencintai ilahi. Dunia ini begitu kompleks, manusia diserang berbagai kebutuhan yang kuat.
Bagiamana cara kita melepaskan diri? Bagaimana cara menjadi wujud yang dekat dengan ilahi? Berlatih yoga. Dalam sebuah kesunyian tetapi tidak sepi. “Dalam yoga ego kita ditekan. Kita menjadi pasrah. Hati menjadi bersih, lepaskan urusan dunia. Kalau kita mengomel itu lumrah karena kita juga manusia biasa. Ketika itu terjadi kembali kita sadari. Latihan yoga membuat kita belajar bersabar,” papar Icha yang sudah belajar yoga sejak 7 tahun lalu. Menurutnya yoga memberi jalan perdamaian dunia, menenangkan hati yang gelisah. Sebaiknya yoga dimulai dari diri sendiri, dilanjutkan diterapkan dalam keluarga.
Grace Tangkudung, Pemilik Lala Studio sudah menerapkan yoga dan meditasi sejak tahun 1999. Ia merasakan banyak manfaat untuk kesehatan tubuhnya dan awet muda. Ia menekankan untuk menjaga kebugaran tubuh harus ada keseimbangan olah tubuh dan napas. “Sering kita mendengar kalimat sehat jasmani dan rohani. Namun, masih banyak orang yang hanya mengembangkan kesehatan jasmani. Padahal, keseimbangan keduanya sangat diperlukan untuk mendapatkan kesehatan menyeluruh dan optimal,” ujar Grace yang sudah menekuni dunia senam selama 32 tahun ini. Menurutnya yoga mampu menekan kebencian, rasa iri hati, marah, dengki, kesombongan, dan proteksi diri. Artinya, ketika ada orang yang bermaksud kurang baik, ada suatu firasat yang dirasakan Grace. Gerakan yoga yang sederhana dapat dilakukan di rumah. –ast
11 komentar:
Wah, jadi pengen Yoga lagi. Tahun lalu sempat ikutan Yoga beberapa bulan. Tapi berhenti karena gurunya pindah kota. Mesti searching tempat latihan Yoga lagi neh.. :-)
@piyek:
iya betul, yoga lagi biar sehat dan awet muda
aku pernah ikut senam yoga, yang bikin lentur otot2, enak juga, badan jadi segerrr, salam
saya pernah dengar yoga dilarang oleh agama tertentu benar gak mbak...?
Padahal yoga kan bukan agama/aliran tertentu khan...?
@buat sigit:
bagus dong mas
@buat boykesn:
hehehhhehe, makanya saya nulis tuhh
narasumbernya Prof. salman ahli agma islam.
ulasan yg komplit banget, mbak.
btw, mbak jurnalis ya? boleh dunks kenalan. saya juga sedang meniti jalan menjadi jurnalis. insya Allah. :))
@buat ecko:
iya betul,
bagus dong, bisa bagi-bagi ilmu dong, share yahhh
aku yoga juga
cuma beberapa gerakan aja
di pagi hari
terasa banget mengalir darah dengan lancar
Ulasan komplit.. makasih tipsnya.. eh gw juga di bali lho.. met kenal ya.
@buat attayaya:
bagus dong, asik perlu byk belajar dong ama kamu
@buat Joddie:
oh ya?
asik dong
Saya sering penasaran dengan yoga ini....bahkan pengendeh jadinya belajar....
Posting Komentar