Menurut dokter ahli mata RS Sanglah dr. Seri Sukmawati, Sp.M. kontak lensa memiliki tiga fungsi, selain untuk koreksi pada gangguan penglihatan, juga untuk kosmetik menambah gaya, dan terapi optic mengobati kornia mata yang kurang bagus. “Memakai kontak lensa selain lebih nyaman, dapat juga menambah gaya karena warna-warnanya yang cantik. Mata terlihat lebih indah. Memakai kacamata seperti ada yang mengganjal, sehingga kadang menganggu aktivitas. Apalagi jika digunakan di lingkungan panas atau dingin akan berembun,” ujarnya.
Bagi yang tertarik menggunakan kontak lensa, ia menyarankan, sebaiknya mata dicek terlebih dahulu ke dokter mata. Apakah mata dalam keadaan normal atau tidak memiliki kelainan seperti luka atau alergi.
Menurutnya, perawatan kontak lensa lebih repot dibandingkan kacamata tergantung dari kualitas kontak lensa tersebut. “Ada kontak lensa yang dibuka tiap hari, tiap minggu, tiap bulan. Ada juga yang hanya bisa dipakai siang hari, atau untuk siang dan malam hari. Tergantung kualitasnya,” jelasnya.
Ia menyarankan, sebelum memakai kontak lensa, konsumen harus paham betul perawatannya. “Tangan harus selalu bersih saat membuka pasang kontak lensa. Selain itu, perawatan menggunakan cairan khusus,” paparnya. Kontaminasi sering terjadi pada tempat penyimpanan kontak lensa. Seperti kurangnya menjaga higienitas saat menyimpan atau tidak mensterilkan lensa kontak dengan benar, akibatnya dapat menimbulkan infeksi pada mata. Selain perawatan yang baik, juga harus menghindari mata dari serangan debu atau polusi. Perawatan yang tidak baik, dapat berakibat iritasi ringan sampai infeksi berat, bahkan menimbulkan kebutaan, apabila tidak segera ditangani dokter.
Ia memaparkan, mata membutuhkan oksigen agar bisa bekerja dengan baik. Tak hanya menyebabkan mata kering, kekurangan oksigen juga bisa menyebabkan kornea bengkak dan penglihatan terganggu. Kekurangan oksigen pada mata rentan terjadi pada pengguna kontak lensa. Apalagi, banyak pemakai lensa kontak yang tak menaati aturan pakai. Selain itu, kata dia, rendahnya oksigen pada mata bisa memicu tumbuhnya bakteri dalam mata sehingga lebih mudah menempel pada lensa kontak yang bisa menyebabkan mata kering teriritasi. “Jika dirasakan sesuatu yang menganggu, segera periksa ke dokter. Jangan mengobati sendiri. Bisa fatal akibatnya,” tandasnya. –ast
Tokoh, Edisi 638
Bagi yang tertarik menggunakan kontak lensa, ia menyarankan, sebaiknya mata dicek terlebih dahulu ke dokter mata. Apakah mata dalam keadaan normal atau tidak memiliki kelainan seperti luka atau alergi.
Menurutnya, perawatan kontak lensa lebih repot dibandingkan kacamata tergantung dari kualitas kontak lensa tersebut. “Ada kontak lensa yang dibuka tiap hari, tiap minggu, tiap bulan. Ada juga yang hanya bisa dipakai siang hari, atau untuk siang dan malam hari. Tergantung kualitasnya,” jelasnya.
Ia menyarankan, sebelum memakai kontak lensa, konsumen harus paham betul perawatannya. “Tangan harus selalu bersih saat membuka pasang kontak lensa. Selain itu, perawatan menggunakan cairan khusus,” paparnya. Kontaminasi sering terjadi pada tempat penyimpanan kontak lensa. Seperti kurangnya menjaga higienitas saat menyimpan atau tidak mensterilkan lensa kontak dengan benar, akibatnya dapat menimbulkan infeksi pada mata. Selain perawatan yang baik, juga harus menghindari mata dari serangan debu atau polusi. Perawatan yang tidak baik, dapat berakibat iritasi ringan sampai infeksi berat, bahkan menimbulkan kebutaan, apabila tidak segera ditangani dokter.
Ia memaparkan, mata membutuhkan oksigen agar bisa bekerja dengan baik. Tak hanya menyebabkan mata kering, kekurangan oksigen juga bisa menyebabkan kornea bengkak dan penglihatan terganggu. Kekurangan oksigen pada mata rentan terjadi pada pengguna kontak lensa. Apalagi, banyak pemakai lensa kontak yang tak menaati aturan pakai. Selain itu, kata dia, rendahnya oksigen pada mata bisa memicu tumbuhnya bakteri dalam mata sehingga lebih mudah menempel pada lensa kontak yang bisa menyebabkan mata kering teriritasi. “Jika dirasakan sesuatu yang menganggu, segera periksa ke dokter. Jangan mengobati sendiri. Bisa fatal akibatnya,” tandasnya. –ast
Tokoh, Edisi 638
3 komentar:
mantap gan
joko: suksma
stia aan:
:) juga deh
ah jadi ga minat make kontak lensa ..
hhe ..
Posting Komentar