Made mengalami demam. Badannya terasa lemas. Ia merasa nyeri pada rahang bagian belakang saat membuka mulut dan mengunyah. Beberapa hari kemudian terjadi pembengkakan di lehernya. Made kebingungan. Tetangganya bilang, pasti ia kena magic. Namun, kata dokter yang memeriksanya, Made menderita gendongan. Apa itu penyakit gendongan?
Dosen pengajar di Bagian/SMF. Mikrobiologi Klinik FK.UNUD/RS.Sanglah dr. Made Agus Hendrayana, M.Ked. mengatakan, gendongan atau parotitis mumps merupakan penyakit yang menyerang kelenjar ludah akibat terinfeksi virus jenis paramyxovirus. "Kelenjar ludah yang diserang terletak di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah," ujar wakil Sekretaris IDI Denpasar ini.
Magister Ilmu Kedokteran Tropis ini mengatakan, tidak semua orang yang terinfeksi virus ini menunjukkan gejala bengkak di leher bagian atas, pada penderita yang asimtomatis gejalanya tidak terlihat. Pada awalnya penderita gendongan dapat mengalami gejala demam, badan terasa lemas, nyeri rahang bagian belakang terutama saat membuka mulut dan mengunyah. Kemudian terjadi pembengkakan di salah satu kelenjar di bawah telinga dan kemudian sebagian besar penderita pada kedua kelenjar dapat mengalami pembengkakan. Ia menyebutkan, pembengkakan kelenjar biasanya berlangsung sekitar 3-5 hari dan setelah menyembuh berangsur mengempis.
Ia mengatakan, gendongan berbeda dengan gondok. Gondok merupakan suatu keadaan tubuh kekurangan yodium dan ditandai pembengkakan kelenjar tiroid di leher, sedangkan gendongan termasuk ke dalam penyakit infeksi paramyxovirus.
Menurutnya, penyakit gendongan dapat terjadi dimana saja dan bukan disebabkan perubahan cuaca atau musim. "Penyakit ini bisa terjadi di seluruh dunia dan dapat menjadi wabah pada suatu wilayah tertentu," paparnya lebih jauh. Ia mengatakan, seseorang bisa terkena penyakit gendongan biasanya akibat daya tahan tubuhnya yang sedang menurun atau tidak sedang dalam kondisi yang fit, sehingga penyakit mudah masuk kedalam tubuh. "Kalau seseorang kondisi daya tahan tubuhnya sedang tidak baik penyakit apapun gampang menyerang termasuk virus penyebab penyakit gendongan," kata dokter Agus.
Ia mengatakan, penyakit gendongan, cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-14 tahun. Biasanya kejadiannya meningkat di sekolah-sekolah atau tempat penitipan anak. Bila ada satu anak yang terkena, dapat saja temannya terserang juga. Tetapi anak berusia di bawah 1 tahun sangat jarang terkena gondongan karena masih adanya antibodi dari ibunya
Menurutnya, penyakit ini sangat menular. "Virus penyebab gendongan dapat ditularkan melalui kontak langsung, terutama percikan ludah saat batuk atau berbicara, dan muntahan penderita," ujar Sekretaris Bagian/SMF. Mikrobiologi Klinik FK.UNUD/RS.Sanglah ini.
Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang buah zakar pada pria, indung telur ovum pada wanita, sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya yang menyebar melalui peredarah darah atau cairan limfe.
Ia mengatakan belum dilaporkan penderita meninggal akibat gendongan. Penyakit yang parah akibat gendongan bisa terjadi pada orang dewasa yang biasanya telah memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Bukan Mistik
Ayahda Putu Prasista Ardyaswari Mahavira ini menegaskan, penyakit gendongan bukan akibat mistik atau sejenisnya. Pengobatan tradisional yang biasanya diberikan di masyarakat bisa saja dilakukan sepanjang tidak menggunakan hal-hal yang membahayakan dari segi kesehatan. Pengobatan tradisional bisa mengurangi simtomatis yang dirasakan penderita dan memberikan efek psikologis dan rasa nyaman.
Suami I Dewa Ayu Novia Saraswati,S.H. mengatakan, penyakit gendongan biasanya akan sembuh sendiri tanpa pengobatan. “Biasanya untuk mengurangi keluhan seperti obat penurun panas dan nyeri misalnya parasetamol dan sejenisnya. Penderita harus istirahat dan mengurangi kegiatan. Rasa nyeri dapat dikurangi dengan melakukan kompres hangat pada bagian tubuh yang bengkak. Pemberian antibiotika tidak berguna karena penyebab infeksi adalah virus yang tidak mati oleh antibiotika,” paparnya lebih jauh. Penderita biasanya diberi makan yang lunak sehingga mudah di kunyah dan ditelan sehingga tidak menimbulkan rasa nyeri. Pemberian vitamin dapat dilakukan untuk menambah daya tahan tubuh penderita sehingga cepat membaik.
Tips mencegah penyakit gendongan:
• Penderita yang sedang sakit dianjurkan tidak masuk sekolah atau melakukan aktivitas di keramaian karena akan dapat sebagai sumber yang menularkan kepada orang lain.
• Usahakan anak yang masih sehat jauhi dari penderita gendongan agar tidak tertular.
• Pencegahan penyakit gendongan dapat pula dengan pemberian vaksinasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang merupakan bagian dari imunisasi pada masa anak-anak.
• Selain itu tetap jaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi dan hindari faktor kelelahan, cuaca dingin seperti kehujanan yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. -ast
Edisi 684, 12 s.d 19 Maret 2012
6 komentar:
terimakasih atas semua informasinya,,,,
terimakasih atas semua informasinya,,,,
sangat bermanfaat,,,
obat herbal tipes: thanks udah mampir
obat cinta gak ada mbk???
may rezky:
ada obatnya did ekat toilet wakakakakakakkaka
klo tempat kami disebut pykt bengkak babi
Posting Komentar