Kiat Mengelola Usaha

INGIN mengembangkan usaha sendiri? Beberapa kiat perlu dilakukan menurut I Ketut Juli Suarbawa, Peneliti Usaha Kecil dan Menengah dari Politeknik Negeri Bali :

1. Buatlah produk yang mempunyai ciri tersendiri yang mudah dikenali konsumen, mungkin bentuk disain yang khas, bahan baku yang khas, model unik, asesoris tambahan tertentu atau aroma yang tersendiri
2. Ciptakan segmen pasar yang tersendiri terhadap produk unggulan tertentu. Usahakan ambil segmen yang belum banyak diminati oleh pengusaha lain sehingga belum banyak pesaing. Jika terpaksa berusaha pada segmen yang telah banyak di pasaran, maka perlu ada ciri lain yang membedakan produk Anda dengan produk lainnya.
3. Kenali kelemahan dan keunggulan produk pesaing sejenis yang telah ada dan ambil keuntungan dari kelemahan yang ada dengan memperbaiki kelemahan tersebut. Tambahkan sentuhan inovasi baru untuk menambah keunggulan produk yang dibuat.
4. Pastikan bahwa konsumen memperoleh nilai tertentu jika menggunakan produk tersebut
5. Gunakan bahan baku yang mudah diperoleh sehingga jika ada order meningkat tidak kesulitan bahan baku. Usahakan selalu ada inovasi bahan baku alternatif yang sesuai dan dapat memberikan nilai tambah terhadap produk.
6. Buatlah produk yang bervariasi sehingga konsumen mendapat pilihan sesuai dengan kemampuan dan daya belinya serta sesuai dengan seleranya tanpa menghilangkan ciri khusus produknya.
7. Hindari penggunaan bahan-bahan yang berbahaya dan beracun yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan karena secara perlahan produk tersebut akan ditinggalkan konsumen walau dengan alasan efisiensi.
8. Dari sisi manajemen usaha, biasakan membuat catatan keuangan dan catatan produksi yang sesuai dengan aturan akuntansi sehingga dapat memberikan posisi keuangan usaha secara jelas.
9. Biasakanlah menyisihkan sebagian keuntungan untuk persiapan biaya pemeliharaan alat-alat produksi dan modernisasi alat dengan perhitungan yang cermat.
10. Usahakan selalu mengembangkan SDM tenaga kerja agar sesuai dengan tuntutan perkembangan kualitas produk yang diharapkan konsumen. –ast

Sudah dimuat di Koran Tokoh, Edisi 517, 7 Desember 2008