Musim hujan telah tiba. Berbagai penyakit perlu diwaspadai. Apa saja penyakit di musim hujan dan bagaimana mencegahnya agar terhindar dari penyakit tersebut?
Dosen Bagian/SMF.Mikrobiologi Klinik FK Unud dr. Made Agus Hendrayana, M.Ked mengatakan, penyakit diare sering terjadi di masyarakat pada musim hujan dan banjir. "Pada lingkungan kotor seperti kandang hewan peliharaan dan banyak sampah berserakan dapat menjadi tempat berbagai macam kuman. Apabila terjadi hujan dan banjir, sampah dan kotoran sebagai sarang kuman akan hanyut terbawa air hujan dan banjir hingga menyebar ke lingkungan penduduk. Ini akan mencemari sumber air yang sering digunakan masyarakat seperti sungai misalnya," ujar Wakil Sekretaris IDI Cabang Denpasar ini.
Sekretaris Bagian/SMF.Mikrobiologi Klinik FK Unud ini menambahkan, pada musim hujan, di lingkungan yang kotor seperti tempat sampah juga menjadi tempat berkembang-biaknya lalat serta serangga lain seperti kecoak juga dapat membawa kuman-kuman penyakit. “Apabila tidak dijaga dengan baik makanan tercemar ini dapat menyebabkan diare,” jelas Ayanda Putu Prasista Ardyaswari Mahavira ini.
Ia menyebutkan, penyakit influenza juga paling sering dialami masyarakat pada musim hujan dan dingin seperti sekarang ini. Influenza disebabkan virus influenza yang gampang menular dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini sering disebut dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Ia menyebutkan, gejala yang muncul seperti demam, pilek, sakit tenggorokan dan disertai batuk. "Selain virus influenza, beberapa jenis bakteri juga dapat menyebabkan penyakit ISPA. Penyakit ini dapat ditanggulangi dengan minum obat simtomatis dan dapat diberikan antibiotika
Demam berdarah juga menjadi langganan di musim hujan. Banyaknya genangan air dapat menjadi sarang nyamuk aedes aegypti yang merupakan vektor pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Nyamuk ini suka bersarang di genangan air bekas air hujan.
Pada musim hujan sering terjadi banjir yang membawa air kotor dan kuman penyakit. Anak-anak sering bermain hujan dan bermain di air kotor yang dapat mengakibatkan mereka terserang penyakit kulit seperti gatal-gatal. Penyebab gatal gatal, bisa berupa jamur, bakteri, dan parasit.
Selain itu, kata Dokter Agus, perlu diwaspadai penyakit leptospirosis atau yang dikenal dengan penyakit kencing tikus. Penyakit ini disebarkan air kencing tikus yang menyebabkan infeksi bakteri genus leptospira. Penyakit ini termasuk penyakit zoonosis yakni penyakit pada manusia yang ditularkan oleh hewan. “Bakteri leptospira bisa terdapat pada beberapa jenis hewan, tetapi pada tikus paling sering. Bakteri ini dapat berkembangbiak di ginjal tikus, sehingga bisa juga terdapat pada air kencing tikus,” papar Magister Ilmu Kedokteran Tropis ini. Tikus-tikus ini mengeluarkan kencingnya terutama di sarangnya seperti di selokan dan gorong-gorong. Apabila hujan dan terjadi banjir air kencing tikus yang mengandung bakteri leptospira akan hanyut dan menyebar bersama air hujan dan banjir. “Apabila masyarakat tidak waspada dan ada jalan masuk ke dalam tubuh manusia seperti ada luka di kaki, maka bakteri ini dapat masuk ke tubuh manusia dan menyebabkan infeksi,” kata Suami I Dewa Ayu Novia Saraswati,SH ini.
Gejala utamanya, demam dan penyakit ini dapat menyebar di dalam tubuh dan dapat menginfeksi organ-organ penting seperti ginjal, hati,dan paru-paru. Apabila terinfeksi, penderita harus mendapat perawatan medis dan perlu dirawat di rumahsakit untuk mendapat pengobatan yang tepat. -ast
Tips dan pencegahan :
Penyakit influenza
• Penyakit influenza dapat dicegah dengan tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.
• Hindari terpapar hujan dan udara dingin.
• Minum vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
• Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit flu.
Penyakit Demam berdarah
• Cegah terbentuknya sarang nyamuk dengan gerakan 3M (menguras, menutup, menimbun) dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
• Rutin dilakukan fogging di lingkungan sekitar.
• Memakai lotion antinyamuk dan pasang kelambu pada tempat tidur.
Penyakit diare
• Tetap menjaga kebersihan lingkungan.
• Mengkonsumsi makanan dan minuman yang telah matang dan terjamin kebersihannya.
• Tutup makanan agar terhindar dari lalat dan kecoak.
• Rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
• Tidak membuang sampah, dan BAB di sungai atau di pekarangan rumah.
Penyakit gatal pada kulit
• Selalu menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih.
• Menjaga kebersihan tubuh.
• Hindari bermain atau kontak dengan air banjir.
• Segera cuci dengan sabun anggota tubuh yang terpapar air banjir.
Penyakit Leptospirosis
• Selalu menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih, terutama tempat-tempat yang biasa menjadi sarang tikus.
• Selalu menjaga kebersihan hewan peliharaan serta kandangnya.
• Hindari kontak dengan air kotor seperti air banjir
Dosen Bagian/SMF.Mikrobiologi Klinik FK Unud dr. Made Agus Hendrayana, M.Ked mengatakan, penyakit diare sering terjadi di masyarakat pada musim hujan dan banjir. "Pada lingkungan kotor seperti kandang hewan peliharaan dan banyak sampah berserakan dapat menjadi tempat berbagai macam kuman. Apabila terjadi hujan dan banjir, sampah dan kotoran sebagai sarang kuman akan hanyut terbawa air hujan dan banjir hingga menyebar ke lingkungan penduduk. Ini akan mencemari sumber air yang sering digunakan masyarakat seperti sungai misalnya," ujar Wakil Sekretaris IDI Cabang Denpasar ini.
Sekretaris Bagian/SMF.Mikrobiologi Klinik FK Unud ini menambahkan, pada musim hujan, di lingkungan yang kotor seperti tempat sampah juga menjadi tempat berkembang-biaknya lalat serta serangga lain seperti kecoak juga dapat membawa kuman-kuman penyakit. “Apabila tidak dijaga dengan baik makanan tercemar ini dapat menyebabkan diare,” jelas Ayanda Putu Prasista Ardyaswari Mahavira ini.
Ia menyebutkan, penyakit influenza juga paling sering dialami masyarakat pada musim hujan dan dingin seperti sekarang ini. Influenza disebabkan virus influenza yang gampang menular dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini sering disebut dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Ia menyebutkan, gejala yang muncul seperti demam, pilek, sakit tenggorokan dan disertai batuk. "Selain virus influenza, beberapa jenis bakteri juga dapat menyebabkan penyakit ISPA. Penyakit ini dapat ditanggulangi dengan minum obat simtomatis dan dapat diberikan antibiotika
Demam berdarah juga menjadi langganan di musim hujan. Banyaknya genangan air dapat menjadi sarang nyamuk aedes aegypti yang merupakan vektor pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Nyamuk ini suka bersarang di genangan air bekas air hujan.
Pada musim hujan sering terjadi banjir yang membawa air kotor dan kuman penyakit. Anak-anak sering bermain hujan dan bermain di air kotor yang dapat mengakibatkan mereka terserang penyakit kulit seperti gatal-gatal. Penyebab gatal gatal, bisa berupa jamur, bakteri, dan parasit.
Selain itu, kata Dokter Agus, perlu diwaspadai penyakit leptospirosis atau yang dikenal dengan penyakit kencing tikus. Penyakit ini disebarkan air kencing tikus yang menyebabkan infeksi bakteri genus leptospira. Penyakit ini termasuk penyakit zoonosis yakni penyakit pada manusia yang ditularkan oleh hewan. “Bakteri leptospira bisa terdapat pada beberapa jenis hewan, tetapi pada tikus paling sering. Bakteri ini dapat berkembangbiak di ginjal tikus, sehingga bisa juga terdapat pada air kencing tikus,” papar Magister Ilmu Kedokteran Tropis ini. Tikus-tikus ini mengeluarkan kencingnya terutama di sarangnya seperti di selokan dan gorong-gorong. Apabila hujan dan terjadi banjir air kencing tikus yang mengandung bakteri leptospira akan hanyut dan menyebar bersama air hujan dan banjir. “Apabila masyarakat tidak waspada dan ada jalan masuk ke dalam tubuh manusia seperti ada luka di kaki, maka bakteri ini dapat masuk ke tubuh manusia dan menyebabkan infeksi,” kata Suami I Dewa Ayu Novia Saraswati,SH ini.
Gejala utamanya, demam dan penyakit ini dapat menyebar di dalam tubuh dan dapat menginfeksi organ-organ penting seperti ginjal, hati,dan paru-paru. Apabila terinfeksi, penderita harus mendapat perawatan medis dan perlu dirawat di rumahsakit untuk mendapat pengobatan yang tepat. -ast
Tips dan pencegahan :
Penyakit influenza
• Penyakit influenza dapat dicegah dengan tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.
• Hindari terpapar hujan dan udara dingin.
• Minum vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
• Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit flu.
Penyakit Demam berdarah
• Cegah terbentuknya sarang nyamuk dengan gerakan 3M (menguras, menutup, menimbun) dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
• Rutin dilakukan fogging di lingkungan sekitar.
• Memakai lotion antinyamuk dan pasang kelambu pada tempat tidur.
Penyakit diare
• Tetap menjaga kebersihan lingkungan.
• Mengkonsumsi makanan dan minuman yang telah matang dan terjamin kebersihannya.
• Tutup makanan agar terhindar dari lalat dan kecoak.
• Rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
• Tidak membuang sampah, dan BAB di sungai atau di pekarangan rumah.
Penyakit gatal pada kulit
• Selalu menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih.
• Menjaga kebersihan tubuh.
• Hindari bermain atau kontak dengan air banjir.
• Segera cuci dengan sabun anggota tubuh yang terpapar air banjir.
Penyakit Leptospirosis
• Selalu menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih, terutama tempat-tempat yang biasa menjadi sarang tikus.
• Selalu menjaga kebersihan hewan peliharaan serta kandangnya.
• Hindari kontak dengan air kotor seperti air banjir
koran Tokoh, Edisi 677, 16-22 Jan 2012
2 komentar:
terimakasih tips nya :)
Musim hujan banyak dinanti, tapi juga perlu diwaspadai. Btw, tips pencegahan beberapa penyakitnya sangat bermanfaat. Terimakasih 'tlah berbagi.
Posting Komentar