Kamis, 26 November 2009

Miss You

Kau ragukan kesungguhan cinta
Yang ada di hatiku
Sepertinya tak pernah ku bisa
Meyakinkanmu
Tak mengerti yang kau pikirkan
Kau putuskan dan telah kau ucapkan
Selamat tinggal
#
Ouuh..ouuh..miss you
Ouuh..ouuh..miss you
Ouuh..ouuh..miss you
Ouuh..ouuh..

Kau nyatakan
Berharap diriku tetap menyayangimu
Sesungguhnya hatimu terluka
Dan tak pernah Menginginkan perpisahan
Kau putuskan dan
t’lah kau ucapkan, Selamat tinggal

-----------
Miss You by Amee

Minggu, 22 November 2009

Kamukah Jodohku?

Penulis buku “21 Ways to Attract Your Soul Mate”, Arian Sarris memberikan rahasianya bagaimana kita mengenal jodoh kita.

Pertanda 1
Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu pekerjaan sepele atau besar. Paling penting adalah Anda berdua selalu bisa menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain. Nah, apakah Anda sudah merasakan hal tersebut? Jika ya, selamat berarti ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup Anda!

Pertanda 2
Salah satu kriteria yang menentukan cocok tidaknya dia itu jodoh Anda atau bukan adalah kemampuannya bersikap santai di depan Anda. Coba sekarang perhatikan, apakah gerak geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya,caranya berbicara serta tertawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat? Jika tidak, (maaf). Kemungkinan besar dia bukan jodoh Anda.


Pertanda 3
Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta perasaanya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan…

Pertanda 4
Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat Anda merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling terikat. Jika di Dia cepat bosan dan segera menyudahi obrolan dan ingin beranjak, upppp siap-siap dia bukan jodoh Anda.

Pertanda 5
Dia selalu ada untuk Anda dalam situasi apapun. Dan dia selalu bisa Memahami cuaca dalam hati Anda baik dalam suka dan duka. Percayalah Pasangan yang berjodoh pasti tak takut mengalami pasang surut saat bersama. Sekarang,ingat-ingat kembali. Apakah dia selalu ada untuk Anda. Apakah dia sipa membantu ketika Anda dalam masalah, walaupun hanyasekadar saran meringankan beban pikiran Anda? Jika, iya, dialah jodoh Anda.

Pertanda 6
Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak Peduli dengan masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya.. Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah siap menerima Anda apa adanya. Ini paling penting.

Pertanda 7
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil ‘buruk’ di depannya sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama dua hari.

Pertanda 8
Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan!

Apakah kedelapan pertanda di atas telah Anda temukan padanya?
Jika tidak, mungkin sebaiknya Anda bersabar menunggu soulmate Anda.

Minggu, 15 November 2009

FESTIVAL KULINER SERANGAN

Potensi besar Serangan adalah penghasil rumput laut. Dalam festival Serangan yang digelar Pemkot Denpasar Jumat-Minggu ( 13—15/11) di pesisir Pantai Melasti Serangan, dipamerkan berbagai kuliner khas Serangan yang terbuat dari rumput laut.

Direndam 10 Kali
Berbagai olahan makanan dan minuman dapat dibuat dari rumput laut. Ada tiga jenis macam rumput laut yang digunakan yakni jenis bahan baku kue, sayur, dan minuman. Made Andiyani, salah seorang pembuat kue dari rumput laut menuturkan berbagai kreasi dapat diciptakannya dari bahan rumput laut ini seperti kue talam, puding susu, kue pie, dan bolu lapis. Sehari-hari, istri Wayan Sudibya ini berjualan kue di pasar Serangan. Untuk mengolah rumput laut menjadi bahan baku kue sangat rumit dibanding dua jenis lainnya. “Memerlukan waktu yang lama agar dapat digunakan,” kata ibu dua anak ini.
Ia memaparkan, setelah rumput laut didapat di pantai, kemudian direndam dengan air kapur semalam. Kemudian dicuci bersih dan dijemur hingga kering. Kemudian direndam dengan air biasa dan dijemur kembali. Begitu seterusnya hingga 10 kali untuk mendapatkan rumput laut yang kering dan berwarna putih. Setelah itu siap digunakan untuk bahan kue.
Pembuatan kue talam caranya, rumput laut direbus bersama ketela rambat, gula, dan sedikit garam. Setelah matang dicetak. Puding susu caranya, rumput laut ditambah gula dan susu direbus hingga mendidih. Kemudian disaring dan dimasukkan dalam cup kecil, biarkan dingin. “Ampas tadi dapat digunakan untuk isi kue pie. Ampas ini ditambahkan sedikit tepung maizena siap digunakan untuk isi kue pie,” jelas Andiyani.


Jenis rumput laut lainnya untuk sayur atau biasa disebut jukut bulung. Menurut Ketut Sarini salah satu penjual jukut bulung mengatakan cara mengolah jenis rumput laut ini, setelah dicuci bersih, dijemur sehari. Kemudian direbus dan dibersihkan semua kotoran yang menempel. Setelah itu siap digunakan. “Bumbunya cabe rawit, terasi bakar, dan garam. Semua bumbu diulek, kemudian ditambah kuah ikan pindang. Bulung ditaburi parutan laos dan kepala parut. Siram dengan bumbu kuah pindang.


Jenis rumput laut yang ketiga adalah untuk minuman. Ketut Sarini menyajikan es rumput laut special di stan miliknya. Menurut penuturannya, setelah rumput laut dicuci bersih kemudian direndam dengan air biasa semalam. Esok harinya direndam dengan air sisa cucian beras, kemudian bilas dengan air biasa kembali. Didihkan air gula, masukkan rumput laut ke dalamnya sebentar, angkat dan sisihkan. Tujuannya, kata Sarini, agar rumput laut lebih kenyal dan rasanya manis. Rumput laut siap dihidangkan sebagai es campur dan ditambah bahan lain sesuai selera.


Makanan khas Serangan adalah olahan bulu babi atau biasa disebut drandan. Made Lungsur satu-satunya perempuan di Serangan yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan bulu babi. Tiap hari ia bersama suaminya Dania, berangkat ke laut pukul 5 pagi hingga 1 siang. Tergantung keadaan biasanya ia mendapatkan bulu babi 150-200 ekor. Cara menangkapnya menggunakan sau ( jaring khusus). Namun, kata Lungsur, menangkapnya harus sangat hati-hati karena salah pegang, bulu babi dapat melukai tangan. Ia memperlihatkan tangannya yang hancur terkena tajamnya bulu babi. Lungsur sudah melakoni profesi ini sejak SD sehingga ia sudah terbiasa tertusuk bulu babi.
Lungsur memaparkan cara mengolah bulu Babi ini menjadi pepes drandan. Bulu babi dibelah dengan pisau, kemudian buang kotorannya, dan ambil isinya. Cuci bersih dagingnya, sisihkan. Bawang merah, bawang putih. cabe, sedikit asam, kemiri, garam, diulek dan dicampurkan bersama daging bulu babi yang sudah bersih tadi. Bungkus dengan daun pisang dan dipanggang. Pepes drandan siap disajikan. Selain dipanggang olahan daging bulu babi dapat juga digoreng.
Satu lagi hewan laut khas Serangan Toro-toro yang hanya dapat diolah untuk sup. Cara memasaknya, kata Lungsur, toro-toro dibelah dan isinya diambil. Bumbunya sama seperti pepes drandan. Bumbu ditumis, masukkan toro-toro tambahkan air masak hingga mendidih. Sup toro-toro siap dihidangkan. Makanan khas ini sangat enak dan pedas. Satu pepes harganya Rp 5000, dan satu kotak kecil drandan goreng Rp 2500.












Krupuk Klejat
Makanan khas Serangan yang lainnya krupuk klejat dan sirip ikan tuna. Stan milik Firma menyajikan olahan klejat ini. Klejat atau sebangsa kerang ini direbus terlebih dahulu sebelum diolah. Kemudian dikeluarkan isinya dan direbus kembali. Cuci bersih dan jemur selama dua hari hingga kering dan berwarna putih. Setelah itu digoreng. Menurut Firma pembuatan krupuk sirip ikan tuna hampir sama dengan krupuk klejat, hanya menjemurnya lebih lama sekitar 3 hari. Menurut perempuan asal Kampung Bugis yang sehari-harinya membuat kurupuk ini, klejat didapat tergantung musim. “Kalau musim hujan gampang mencari klejat. Biasanya kami mencarinya kalau air sedang surut,” tuturnya.

Makanan lain yang sudah tidak asing lagi adalah ikan bakar. Ketut Merti yang menyajikan hidangan ikan bakar mematok harga Rp 8000 hingga 10.000 per ekor untuk ikan tongkol bakar, dan Rp 20.000 per ekor untuk ikan jangki. Perempuan yang dikenal dengan nama Bu Slamet ini mengatakan saat membakar ikan ia hanya melumuri garam. Setelah ikan bakar matang, disajikan dengan sambal mentah dan sambal merah.

Koran Tokoh, Edisi 566, 15 Nopember 2009

Rabu, 04 November 2009

Special Olympic, Berdayakan Penyandang Tuna Grahita

SEKITAR 4000 lebih penderita tuna grahita di Bali. Mereka baru terserap 5% di Sekolah Luar Biasa (SLB) C dan SD Luar Biasa di Bali. Kebanyakan orangtua yang memiliki anak tuna grahita merasa malu dan tertekan oleh stigma dari lingkungan. Ironisnya, mereka memperlakukan anak dengan tidak baik, bahkan menyembunyikannya. Sikap ini justru akan membuat anak tuna grahita tidak mampu mengembangkan diri. “Penyandang tuna grahita masih dapat diberi bekal keterampilan demi masa depannya. Dengan syarat, anak tersebut terdeteksi sejak dini sehingga dapat segera dimasukkan ke Sekolah Luar Biasa dan dikembangkan bakatnya,” ujar Made Gintil Muliartha, Kepala Sekolah SLB C Denpasar.

Ia mengatakan, keterbatasan yang dimiliki penyandang tuna grahita sering menimbulkan kekhawatiran orangtua dan masyarakat. Program SLB C diharapkan dapat mengurangi ketergantungan penyandang tuna grahita pada orang lain. Salah satu tujuan pendidikan penyandang tuna grahita adalah menyiapkan peserta didik untuk memperoleh pekerjaan sesuai kemampuan dan minatnya.
Ia menyatakan, spirit pertama yang harus diterima penyandang tuna grahita dari orang terdekat, terutama orangtua. “Tiap orang dapat memberi kepercayaan bahwa mereka juga memiliki kemampuan seperti orang lain untuk berkarya,” ujarnya.

Tiga Kategori
Penyandang tuna grahita adalah individu yang diidentifikasikan psikolog memiliki kelambanan dalam berpikir dan belajar serta kesulitan dalam berbicara. Hal itu diukur dengan level IQ di bawah 70, dan semua gejala itu muncul sebelum usia 18 tahun.
Menurut Gintil, kategori penyandang tuna grahita yang mampu diterima di SLB kategori C IQ 50-70 disebut mampu didik . Mereka ini dapat menerima materi pelajaran dalam bentuk sederhana. Kategori C1 IQ 25-50 disebut mampu latih. Walaupun mereka sudah diklasifikasikan siswa SMA Luar Biasa mereka tetap tidak bisa membaca. Kategori IQ di bawah 25 (idiot), tidak dapat diterima di SLB C. Mereka tidak mampu menerima rangsangan. Mereka hanya duduk atau terlentang.

Dalam pengajaran di SLB C, para guru memegang peranan penting. Mereka dituntut kesabaran tinggi dengan tingkat emosi anak yang berbeda-beda. Namun, kata Gintil, para orangtua di Denpasar tampaknya makin sadar tentang pentingnya memberikan keterampilan kepada para penyandang tuna grahita.
Saat ini jumlah siswa SLB C di Denpasar 240 orang, dengan jumlah guru negeri 27 orang dan guru honorer 7 orang. Perbandingan jumlah guru dan siswa itu, kata Gintil, belum berimbang. Namun, tidak mudah mencari guru yang mau mengabdi di sekolah luar biasa. “Selain memiliki keterampilan mengajar khusus, mereka harus memiliki kesabaran yang tinggi,” ujar Gintil.

Special Olympics Indonesia
Dalam upaya memberdayakan para penyandang tuna grahita, kini telah dibentuk special olympics yakni sebuah gerakan global yang memberdayakan penyandang tuna grahita melalui pelatihan dan kompetisi olahraga. Disebut special olympics karena kekhususannya telah diakui international olympics committee (IOC) sebagai satu-satunya organisasi olahraga khususnya tuna grahita. Special olympics didirikan tahun 1966 oleh Eunice Kennedy Shriver. Program special olympics telah menyebar ke seluruh dunia dan memberdayakan banyak penyandang tuna grahita hingga menjadi manusia yang lebih produktif di masyarakat. Indonesia bergabung menjadi anggota tahun 1989, dan tahun 1999 masuk ke Bali.

Menurut Ketua SO Ina Bali A.A. Gde Oka, B.Sw, dalam pelantikan pengurus SO Ina Bali Periode 2009-2013 di Aula Kantor Disdikpora Bali, Selasa (28/10), program utama SO Ina; pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun. Ada tujuh cabang olahraga yang telah dibina yakni atletik, bulu tangkis, tenis meja, sepak bola, bola basket, renang, dan bocce. Bagi atlet tuna grahita kategori low ability yang tidak dapat mengikuti kegiatan olahraga seperti biasa, dapat mengikuti motor activites training program. Kompetisi diadakan mulai tingkat kabupaten/kota hingga nasional. Program pendukung SO Ina di antaranya, pemeriksaan kesehatan atlet meliputi kesehatan mata, kesehatan gigi dan mulut, telinga, fisoterapi, kesehatan kaki dan tulang. serta pendidikan kesehatan, dan pelatihan kepemimpinan.

Ia mengatakan Bali cukup berbangga, karena prestasinya termasuk 5 besar nasional. Tahun 2004 atlet Bali meraih juara I loncat jauh dan lari 100 meter, yang diwakili SLB Tabanan. Tahun 2007 siswa SLB Karangasem menjuarai tenis meja tingkat nasional dan memperkuat tim nasional ke Shanghai dan berhasil meraih juara harapan II tingkat dunia.
Ketua Umum SO Ina dr. Pudji Hastuti M.Sc. mengungkapkan istilah mental retardation (cacat mental) saat ini tidak boleh digunakan karena dinilai akan makin merendahkan mental anak. Untuk itu dipakai istilah baru yakni keterbatasan intelektual. Ia mengatakan, anak-anak tuna grahita memunyai potensi besar jika dibina. Pendidikan olahraga adalah media utama bagi mereka. “Kegiatan ini jangan dipandang kegiatan pelengkap,” tegas Dokter Pudji. Ia berharap pengurus baru lebih solid dan para pengurusnya mementingkan jiwa kesukarelawanan yang berbasis kekeluargaan.

Prgram unified sports adalah kombinasi atlet special olympics dengan atlet bukan tuna grahita dalam teman seregu untuk pelatihan dan kompetisi. “Ini akan membuat dampak positif dan memperbaiki pemahaman tuna grahita di kalangan masyarakat,” jelasnya. Ia menegaskan, orangtua adalah alat bantu seumur hidup sehingga keterlibatan orangtua sangat penting.

YKI Peduli
Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI) sebagai salah satu lembaga sosial yang gencar memberikan pelayanan kesehatan mata gratis turut mendukung program SO Ina. Pilot Project manager YKI Drs I Wayan Sukajaya yang juga salah seorang pengurus SO Ina Bali mengatakan, selain dalam pelayanan kesehatan, YKI bekerja sama dengan para relasi turut dalam penggalian dana. Program kesehatan YKI juga akan menyasar para penyandang tuna grahita. Hal ini, kata Sukajaya, merupakan komitmen dan kepedulian YKI kepada para penyandang cacat, agar mereka dapat eksis bersosialisasi di masyarakat. –ast

Sudah dimuat di Koran tokoh, Edisi 564, 1 November 2009