Kamis, 27 Januari 2011

Jamur Jadi Unggulan Desa Peguyangan

PELUANG budidaya jamur masih terbuka luas. Terbukti dari tingginya permintaan pasar, sementara pasokan belum mencukupi. Budidaya jamur tidak sulit, tidak memerlukan banyak lahan bahkan di lahan sempit dan tidak produktif juga dapat dikembangkan. Panennya juga cepat. Ini sudah dibuktikan Karang Taruna Putra Negara Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Bahkan, kini mereka sudah mampu memasarkan ke supermarket Hardy’s.

Ketua Karang Taruna Putra Negara Ni Wayan Purnami Rusadi mengatakan, selain melakukan kegiatan sosial dan keagamaan, anggota karang taruna juga dipacu mengembangkan usaha bersama. Selain budidaya jamur, ada juga pembuatan jajan Bali, pupuk cair, produksi bebek Bali, dan susu kedelai yang dilakoni 34 anggota karang taruna dari 11 banjar di Desa Peguyangan Kaja.
Khusus budidaya jamur, kata Purnami, dikembangkan dua kelompok usaha bersama (Kube). Rumah jamur pertama ada di Banjar Ben Biu yang dikembangkan anggota karang taruna dari Banjar Ben Biu dan Deh Yeh. Rumah jamur yang kedua ada di Banjar Blungsung yang dikembangkan anggota Banjar Batur.
Purnami mengatakan, budidaya jamur mulai dikembangkan Juli 2010. Bibit awal 700 log merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar. Dari hasil panen pertama, mereka kini sudah mampu membeli bibit sendiri 1000 log. Hasil panen pertama dijual ke penduduk sekitarnya termasuk sekolah di Denpasar. Panen kedua dijual ke pengusaha makanan yang membuat kripik jamur crispy, termasuk supermarket Hardy’s.
Ia menuturkan, awal mula sampai pemasaran ke supermarket Hardy’s, karena mereka pernah mengikuti lomba wirausaha muda. Salah satu jurinya pemilik supermarket Hardys Gede Agus Hardiawan. Pemilik Hardy’s tersebut menawarkan hasil panen jamur dipasarkan di supermarket Hardy’s. Awalnya, kata Purnami, permintaan tiap tiga hari sekali, kemudian menyusul dua hari sekali, dan kini tiap hari mereka harus mengirim 8 kg. Namun, kata Purnami, mereka hanya mampu mengirim 5 kg tiap hari.

Rumah Jamur dari Bedek
Untuk budidaya jamur, tidak sulit. Hanya dengan bangunan sederhana dari bedek, dan diberi rak-rak untuk menaruh jamur, rumah jamur sudah siap digunakan. Lantai sebaiknya dari tanah agar mudah disiram.
Ketua Kube Bija Tani Asri Surya Permana memaparkan cara pembudidayaan jamur tersebut. Awalnya bibit log ditata di rak dengan posisi direbahkan. Di atasnya dapat ditumpuk kembali 2-3 tumpukan log. Jaga suhu udara dalam ruangan 25-28 derajat celcius. Karena belum memiliki pengatur suhu, ia mengaku hanya menggunakan feeling.
Ia mengatakan, bibit jamur dalam log plastik biasanya tertutup rapat. “Cabut tutupnya, kemudian beberapa hari akan muncul akar jamur. Sekitar 5 hari mulai tumbuh jamur. Tunggu sampai tiga atau empat hari berikutnya jamur mulai memenuhi log dan sudah siap dipanen,” jelas mahasiswa Stikom Bali ini. Log yang sudah dipanen, kata Surya, dibiarkan 15 hari. Setelah itu, mulai akan tumbuh akar lagi. Satu log mampu panen sampai 4 kali. Panen pertama satu log mampu menghasilkan jamur sekitar 150 gram. Kemudian mulai menurun. Ia menyarankan, setelah 4 kali panen sebaiknya bibit log diganti karena sudah tidak produktif; hasil jamurnya kecil dan jumlahnya sedikit.
Menurut Kepala Desa Peguyangan Kaja I Wayan Sutama budidaya jamur dikembangkan masyarakat di enam wilayah banjar yakni Banjar Uma Desa, Pondok, Blungsung, Ben Biu, Den Yeh, dan Banjar Dualang. Karang taruna memiliki dua kelompok usaha bersama. Dengan mengambil lokasi di tanah warga yang tidak produktif Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar memberi bantuan bangunan untuk rumah jamur berukuran 4 x 4 meter dan bibit.
Ia bangga, karena karang taruna sudah mampu mengembangkan kelompok usaha bersama (Kube) dan sangat produktif karena sudah panen dua kali. Rencana ke depan, dana Kube akan ditambah dengan meminjam ke koperasi desa Rp 25 juta.

Lahan Sempit
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar Ir. I. Gede Ambara Putra mengatakan, budidaya jamur akan dikembangkan menjadi komoditas unggulan di Desa Peguyangan. Selama ini, kata Ambara, pertanian kurang diminati generasi muda. Karena itu, kata dia, budidaya jamur ini selain diperkenalkan kepada masyarakat, juga dilakukan pembinaan kepada karang taruna di Desa Peguyangan. Tujuannya, untuk memancing minat mereka lebih tertarik menekuni pertanian.
Ia mengatakan, budidaya jamur tidak memerlukan banyak lahan, justru dapat dikembangkan dalam lahan sempit. Pemerintah sudah memberikan bantuan dua bangunan untuk rumah jamur beserta bibitnya kepada karang taruna di Peguyangan. “Rencananya, kami akan memberikan bantuan empat bangunan lagi,” ujarnya.
Ambara mengaku lega, karena usaha pemerintah memacu semangat karang taruna untuk mencintai pertanian mulai menunjukkan hasil. Malah, dari hasil panen pertama, mereka sudah mampu membeli bibit sendiri.
Awalnya, pihak Dinas menjajaki pasar sebelum menentukan budi daya apa yang akan dijadikan unggulan masing-masing wilayah. Dengan biaya tidak mahal , mudah pemerliharaan, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, budidaya jamur dapat menjadi pilihan untuk dijadikan ciri khas unggulan Desa Peguyangan.
Ia menyebutkan, harga 1 kg jamur Rp 20.000. Sedangkan harga bibit satu log Rp 2500, dan itu bisa dipanen sampai empat kali. Panennya juga cepat, hanya menjaga kelembaban udara agar jamur mudah berkembang biak.
Sebelumnya, pihak Dinas mencoba terlebih dahulu membudidayakan jamur ini di Balai Penyuluh Pertanian. “Setelah berhasil uji coba, kami mulai melakukan pelatihan bagi warga masyarakat termasuk anggota karang taruna. Peserta pelatihan kami seleksi, siapa yang berminat kami rangkul,” ujarnya. –ast

Koran Tokoh, Edisi 628

Senin, 17 Januari 2011

Ukuran Penis tak Pengaruhi Orgasme

Penis di samping berfungsi sebagai alat reproduksi, juga berperan penting dalam menjalankan fungsi rekreasi dalam hubungan seksual. Perbincangan menjadi hangat, ketika menyangkut ukuran ideal penis untuk kepuasan seksual bagi laki-laki dan pasangannya. Sebuah mitos tentang ukuran penis hangat diperbincangkan “Lebih besar, lebih baik.” Artinya, makin besar penis, kepuasan seksualnya makin tinggi. Padahal, memperpanjang ukuran penis, dapat mengakibatkan efek buruk, dan mengorbankan fungsi penis itu sendiri. Demikian diungkapkan dr. Oka Negara, pengamat masalah reproduksi.

Ia menyatakan, secara histologi, penis tersusun dominan oleh jaringan ikat dan serabut otot polos dan hanya sedikit serabut otot bergaris. Karena lebih banyak jaringan ikat dan hanya sedikit otot bergaris, maka sejak pubertas hingga usia 16-17 tahun, ukuran penis sudah tidak bisa lagi mengalami perubahan. Sedangkan sebelum usia tersebut, ukuran penis masih bisa berkembang karena pengaruh hormon, terutama testosteron. “Jika ketahuan penisnya kecil saat balita atau biasa disebut mikro penis dapat digunakan beberapa obat yang bersifat hormon untuk membesarkan penis,” jelas dokter yang aktif di PKBI ini. Namun, masalahnya sekarang, orang dewasa ingin membesarkan penisnya yang merupakan langkah percuma. “Ukuran penis yang dikategorikan normal masih sangat bervariasi. Salah satunya, menyebutkan ukuran panjang penis saat tidak ereksi rata-rata berkisar antara 7,6 – 10,2 cm. Sedangkan saat ereksi panjang rata-rata penis adalah 12,7 – 17,8 cm. Untuk data orang Indonesia secara resmi malah belum ada,” papar dosen FK Unud ini.
Salah seorang dokter ahli andrologi menyebutkan ukuran penis rata-rata laki-laki Indonesia, kemungkinan kisarannya adalah 7 cm saat tidak ereksi dan menjadi dua kali lipat ketika ereksi. Ia menilai, ketakutan laki-laki karena ukuran penisnya terlihat terlalu kecil dan tidak akan memuaskan pasangannya sebuah alasan tidak masuk akal. Justru sejumlah penelitian menunjukkan kebanyakan laki-laki yang berpikir penis mereka terlalu kecil sesungguhnya memiliki penis berukuran normal. Alasan lain yang sering muncul hanya untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

Ia menyayangkan, banyak upaya keliru yang dilakukan laki-laki untuk pembesaran penis. Hal ini malah menjadi sasaran empuk kalangan-kalangan yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan komersial yang tidak logis. Sayangnya, korban praktik-praktik tidak ilmiah seperti ini tidak muncul ke permukaan karena mereka tidak berani mengungkapkan kasusnya secara terbuka. Akhirnya, masyarakat menjadi tidak mengetahui akibat buruk dari praktik-praktik pembesaran penis yang tidak ilmiah seperti ini. Yang mengkhawatirkan, banjirnya informasi yang menawarkan berbagai jenis praktek memperbesar penis yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Ia menyatakan, alat-alat bantu yang ditujukan secara komersial untuk pembesaran penis dapat berbahaya bagi kesehatan seksual laki-laki yang bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada penis.
Ia menyebutkan beberapa contoh, suntikan silikon cair sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan penis secara permanen. Beberapa riset juga menyebutkan adanya dugaan silikon cair dengan kejadian kanker. Pijatan tangan yang secara tradisional sering dikombinasikan dengan pemberian makanan tertentu (misalnya ketan lemang) dan penis dimasukkan ke alat tertentu (misalnya bambu) tetap dapat mengakibatkan efek buruk seperti luka lecet, pembengkakan hingga rasa nyeri. Pompa sempat populer sebagai alat terapi disfungsi seksual, tetapi bila digunakan dalam waktu lebih lama daripada yang direkomendasikan malah dapat merusak jaringan elastis di penis. “Sesungguhnya menggunakan pompa hanya menciptakan ilusi sehingga penis terlihat menjadi lebih besar, tetapi jarang berhasil secara permanent,” tandas dr. Oka.

Pil, obat oles, obat tempel (patch), dan bahan lain (misalnya rendaman teh), tidak satupun dari produk-produk ini terbukti bekerja dan beberapa mungkin dapat berbahaya jika dosisnya sembarang, misalnya yang mengandung hormon. Peregangan dengan beban (traction) adalah metode yang sangat riskan karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penis. Tidak ada bukti ilmiah teknik ini dapat menambah ukuran penis. Operasi atau pembedahan penis (phalloplasty) secara medis masih dapat direkomendasikan untuk kepentingan non-kosmetik. Menurutnya, operasi dapat dilakukan untuk merekontruksi penis yang mengalami cedera parah, misalnya akibat kecelakaan, atau misalnya penis terpotong. Sedangkan untuk kepentingan pembesaran penis dengan memotong otot dasar penis tidak dianjurkan. ”Memang penis dapat terlihat menjadi lebih panjang tetapi hasilnya tidak memuaskan dan kemungkinan malah berdampak buruk karena bila otot dasar penis tidak kuat, penis tak akan dapat ereksi dengan baik,” katanya.

Ia menegaskan, secara fisik ukuran penis tidak berpengaruh bagi tercapainya orgasme dan kepuasan seksual perempuan, selama penis dalam keadaan normal sesuai perkembangan seharusnya. “Orgasme dan kepuasan seksual perempuan lebih ditentukan oleh kualitas ereksi, kemampuan mengontrol ejakulasi dan keterlibatan emosional terhadap pasangan,” paparnya.
Menurut Otis A sekitar 89% perempuan mengaku puas dengan ukuran penis. Namun faktanya, banyak laki-laki mengalami kekhawatiran akan ukuran penisnya yang dianggap kecil. Menurut Journal Urology BJU International, laki-laki yang mengalami sindrom tersebut 45%. Tak heran bila masih begitu banyak beredar tawaran di situs-situs internet untuk memperbesar dan memperpanjang ukuran penis.

Dokter Oka mengatakan, sebagian perempuan mengatakan laki-laki yang memiliki penis terlalu besar bukanlah sebuah kabar baik. Selama hubungan seksual, penis yang ukurannya lebih dari rata-rata dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan hingga rasa sakit. Dalam banyak kasus, ukuran penis adalah soal preverensi pribadi bagi laki-laki dan pasangannya. ”Yang lebih utama, relasi seksual dan komunikasi seksual yang baik, jadi tidak hanya ukuran fisik semata,” ujarnya.
Ia menyebutkan, ukuran kedalaman vagina 10-12 cm. Yang paling penting daerah mana yang peka rangsangan. Justru yang peka rangsangan hanya 1/3 bagian luar. ”Kalau kedalaman vaginanya 15 cm peka rangsangannya 1/3 dari itu, cuma 5 cm. Tidak usah dalam-dalam. Bagaimana laki-laki tahu dua daerah peka rangsangan pada perempuan, yang pertama bibir luar vagina namanya klitoris dan yang kedua agak ke dalam vagina disebut G.Spot. Bagaimana laki-laki menstimulasi daerah peka vagina tersebut untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” ujarnya.

Ia menilai, pengertian obat kuat seksual sangat rancu. Dalam dunia kedokteran bahan tadi disebut aprodisiak atau bantuan untuk mendukung aktivitas seksual yang sering ditujukan untuk membangkitkan dorongan seksual. Namun, banyak mitos seperti kerang, sangkur buaya, darah buaya, cula badak yang diyakini masyarakat mampu sebagai obat kuat. ”Mungkin bahan-bahan tersebut bisa membantu, asal fungsi penisnya memang normal. Mungkin sebelumnya dia capek sehingga ramuan tersebut dapat membantunya meningkatkan vitalitas. Ini lebih kepada sugesti. Kalau terjadi masalah karena hormon testosteron menurun drastis, sangat wajar dorongan seksualnya terganggu. Ini tidak bisa disembuhkan dengan ramuan tersebut. Kecuali, obat yang benar-benar diresepkan dokter yang sudah memeriksanya,” ujarnya. Pil biru dikenal banyak membantu laki-laki meningkatkan ereksi. Gunanya, membangkitkan sirkuasi darah ke penis. Agar mampu ereksi. Namun, harus dengan resep dokter.

Ia berpandangan, sangat tidak relevan memperbesar ukuran penis demi kepuasan pasangan. Banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan pemahaman seksual yang baik bersama pasangan. ”Berkomunikasi seksual yang lebih baik dengan pasangan. Termasuk berusaha berdiskusi terbuka tentang segala apa yang ada di diri dan pada pasangan, salah satunya,” ujarnya memberi tips. Selain itu, meningkatkan penampilan diri. Olahraga teratur tentu saja dapat membuat perbedaan besar. Juga kebiasaan hidup sehat, makan berimbang, menghentikan kebiasaan buruk (merokok, minum alkohol), menjaga berat badan tetap ideal. Kebugaran fisik yang lebih baik tidak hanya membuat terlihat lebih menarik, tetapi juga dapat mengembalikan performal seksual yang lebih baik. Merapikan rambut pubis atau rambut kemaluan yang tidak rapi di sekitar dasar penis dapat membuat penis tampak menarik. Bahkan pencukuran rambut pubis dapat meningkatkan sensitivitas di sekitar dasar penis. Ia menyarankan, berdiskusilah dengan dokter yang memahami kesehatan seksual.

Banyak laki-laki akhirnya merasa nyaman dengan keyakinan bahwa mereka "normal" atas rekomendasi dokter. ”Yang sangat penting dilakukan, edukasi seluruh lapisan masyarakat agar memiliki pengetahuan yang memadai, termasuk tentang seksualitasnya. Atas dasar pengetahuan yang baik ini akan terbentuk persepsi yang sehat dan dasar perilaku seksual yang sehat,” tandasnya.
Menikmati seks suatu rekreasi adalah hak manusia, tidak tergantung usia. Bagi manula, dia harus mengoptimalkan fungsi seksualnya. Caranya, pola hidup sehat, olahraga, makan teratur, tidak stres, hindari alkohol, rokok, rutin memeriksakan dirinya. ”Kalau fungsi hormonnya menurun atau metabolisme ada gangguan tentu akan menganggu fungsi seksualnya. Ini harus diterapi,” jelasnya. Sekarang ini, kata dokter Oka, gangguan fungsi ereksi bisa jadi suatu tanda gangguan dari pembuluh darah. Bisa jantung, hipertensi, atau obestitas. Solusinya terapi hormon. –ast

Koran Tokoh, Edisi 627

Jumat, 14 Januari 2011

Pasar Terapung dan Pulau Kembang


Wisata Air yang Kian Digemari. PASAR Terapung merupakan salah satu tempat wisata air andalan kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dulu, penduduk Banjar terbiasa mengarungi sungai dari tempat yang jauh, untuk kemudian bertemu di sekitar sungai Kuin dan saling menjual dan membeli barang. Jual-beli dilakukan di atas perahu secara barter. Kini pasar terapung menjadi tempat tujuan wisatawan.
Pengunjung naik klotok (perahu motor khas Banjar) sambil menikmati keunikan pasar terapung. Pedagang menawarkan barang dagangannya menggunakan jukung, begitu juga pembeli. Pasar ini dibuka sejak waktu salat subuh hingga pukul 07.00. Sayuran, buah-buahan, ikan, dan wadai (kue dalam bahasa Banjar) dan makanan khas Banjar seperti soto, rawon dan nasi kuning, tersedia di sini.

Untuk mencapai lokasinya, setelah turun dari Bandara Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru, pengunjung harus menempuh jarak 40 km untuk mencapai Kota Banjarmasin. Kemudian, menempuh jarak 1 km untuk menuju Kuin. Setelah masuk perkampungan Kuin, pengunjung akan melewati makam Sultan Kuin, salah seorang tokoh Banjarmasin. Biasanya pengunjung akan masuk dan melakukan doa sejenak di makam. Di luar makam, terlihat banyak orang yang menyewakan klotok untuk digunakan menikmati wisata terapung. Perjalanan wisata melalui sungai Barito ini biasanya memang menggunakan klotok. Tarif sewa satu klotok Rp 150 ribu. Dengan naik klotok pengunjung diajak menelusuri Sungai Barito, melintasi pasar terapung dan Pulau Kembang. Di sepanjang sungai pengunjung juga dapat melihat aktivitas sehari-hari warga setempat, seperti mandi, mencuci pakaian dan perabotan rumah tangga di sungai. Di sungai juga banyak terlihat toilet terapung.

Perjalanan memakan waktu sekitar satu jam. Pak Saad, pengemudi klotok yang sudah bekerja sejak tahun 1975 mengatakan, rute pertama melewati pasar terapung. Kemudian, menuju Pulau Kembang. Saat bertemu pedagang, klotok merapat. Pengunjung dapat membeli bahan makanan atau menikmati sarapan pagi.
Waljinah, pedagang pisang, mengatakan sudah 15 tahun berjualan di pasar terapung. Dari penghasilannya ia mampu menghidupi dua anaknya yang sudah beranjak remaja. Begitu juga Haji Haini. Setelah bertahun-tahun berkebun, ia akhirnya tertarik juga berjualan di pasar terapung melihat perkembangan kunjungan wisatawan ke wisata terapung yang terus meningkat. Sehari-hari, Haji Haini menjual kue buatan istrinya. Dari berjualan kue dia mampu meraup keuntungan Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu tiap hari. Hari Minggu dan hari libur lainnya penghasilannya lebih banyak karena banyaknya pengunjung.
Dalam perjalanan wsata di atas sungai itu tak lengkap jika pengunjung tidak mencicipi makanan khas Banjar seperti soto dan nasi kuning Banjar. Salah seorang penjualnya, Ningsih, bersama bapak dan ibunya. Walau pasar tutupnya sekitar pukul 07.00, ia tetap berjualan hingga pukul 09.00. Harga seporsi Rp 15.000. Penghasilannya rata-rata sekitar Rp 500.000 per hari.

Pulau Kembang
Setelah puas menikmati pasar terapung, pengunjung diajak menuju Pulau Kembang. Areal hutan di tengah Sungia Barito ini dihuni ribuan kera liar. Pulau Kembang sebagai hutan wisata selain menampung ribuan kera, juga menjadi tempat hidup beberapa jenis burung, biawak, ular, dan satwa lainnya. Tempat ini juga menjadi habitat hewan unik berhidung besar maskot Kalsel yaitu kera Bekantan serta menjadi salah satu kawasan mangrove yang dilestarikan di Kalsel.
Untuk masuk ke Pulau Kembang, pengunjung dikenai tiket Rp 5000 per orang. Di pintu masuk sudah berjejer orang yang dengan senang hati membantu pengunjung jika ada kera yang mengganggu. Dianjurkan pengunjung membawa kacang atau pisang sebagai oleh-oleh untuk kera tersebut agar mereka mau bersahabat ketika dipotret.
Sebelum masuk hutan, pengunjung akan melihat satu bangunan sederhana seperti tempat untuk berteduh. Tempat itu biasa digunakan untuk nyekar. Pak Sidik dan istrinya merupakan keturunan keempat dari tokoh yang memiliki lokasi gubuk itu, diyakini memiliki kemampuan untuk mendoakan pengunjung yang datang.
Menurut Pak Sidik, nama Pulau Kembang dipilih karena lokasi tersebut dulunya dijadikan tempat untuk nyekar. Para pengunjung biasanya datang membawa kembang untuk berdoa dan mandi. Karena ramai, akhirnya Pulau Kembang menjelma menjadi tempat wisata. Berdekatan dengan tempat nyekar, berdiri klenteng kecil. Biasanya hari Minggu ramai dikunjungi warga keturunan Tionghoa.
Pak Sidik menuturkan, dulu banyak warga Tionghoa bertempat tinggal di Banjar. Salah seorang warga Tionghoa yang melakukan nazar akhirnya sukses dan membangun klenteng di kawasan itu. Pak Sidik mengatakan, Pulau Kembang memang diyakini memiliki daya spiritual tinggi. Banyak orang yang sudah sukses dan berhasil setelah nyekar ke sana. Biasanya mereka akan datang lagi untuk melakukan selamatan. Pak Sidik dan istrinya tiap hari berada di tempat itu pukul 07.00 sampai 14.00. Namun, jika ada yang ingin didoakan di luar jam tersebut, mereka tetap melayaninya. –ast

Rabu, 12 Januari 2011

90% Perempuan tidak Orgasme

ORGASME dalam hubungan seksual bagi seorang perempuan sangat diidamkan. Namun, tak semua perempuan mampu mengalaminya dengan baik. Kebanyakan pasangan merasa sungkan membicarakan hasrat, keinginan, dan pikirannya tentang seks. Bisa jadi karena tidak adanya keterbukaan diantara mereka sehingga berakibat diliputi rasa cemas atau bahkan takut. Dengan adanya keterbukaan, makin kecil kendala psikologis yang bisa menghambat hubungan itu sendiri. Demikian diungkapkan, Pakar Seksologi dan Andrologi Prof. Dr. dr. J. Alex Pangkahila,M.Sc., Sp.And.

Guru Besar FK Unud ini mengatakan, orgasme pada perempuan ketika dia mengalami perasaan yang optimum atau kenikmatan puncak. Setelah merasa puas kemudian terjadi pelemasan atau resolusi atau pemulihan.
Dari pengamatannya, satu tahun perkawinan 90% perempuan tidak orgasme. Usia perkawinan 1-5 tahun 75%, dan sesudah 5 tahun perkawinan 65%. Penyebab terbanyak karena ketidaktahuan.

Gejala umum orgasme, denyut nadi meningkat dua kali lipat, tekanan darah meningkat 50%, pernapasan dua kali lipat dan berdengus, mimik muka berubah seperti orang yang nikmat, otot, dan kaki serta paha sedikit kejang perasaan mendekap sekuat-kuatnya. Pada alat kelamin terjadi penjepitan yang kuat atau kontraksi vagina maksimal. Pada saat orgasme terjadi lubrikasi (pembasahan sampai meleleh). Setelah merasa puas, perempuan akan mengalami fase resolusi, dimana dia akan merasa lelap tertidur. Saat itu dia tidak dapat dirangsang kembali, tunggu sampai masa pemulihan dia dapat dirangsang kembali. Namun, ada juga perempuan yang mengalami multiple orgasme. Itu tidak banyak, hanya 5-15%. Multiple orgasme terjadi lebih cepat dan berkali-kali. Tetapim ia menganjurkan sebaiknya orgasme diatur. Fungsinya agar si perempuan dapat menikmatinya. ”Kalau si perempuan bisa menikmati multiple orgasme tentu tidak ada masalah,” kata konsultan seksologi dan peneliti masalah seksual ini.

Ia menyebutkan beberapa contoh komunikasi seksual, saat masuk kamar apa yang harus dilakukan pasutri. Jangan lupa saling memberi senyuman. Saling meraba sebelum melakukan hubungan seks. Membicarakan hasrat, keinginan, dan pikirannya tentang seks dengan keterbukaan tanpa cemas atau takut. ”Hal yang paling penting, seks yang sehat sama-sama orgasme,” tandasnya.
Ia menyatakan, seks yang baik dilakukan dua kali seminggu, karena pematangan sperma berkisar tiga sampai lima hari. Walau pun bukan untuk program hamil, siklus itu memang begitu. Hubungan seks yang sehat sama-sama orgasme. Kalau salah satu tidak orgasme, dia akan mengalami sedih, dan kecewa yang mengakibatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah. Saat itulah penuaan terjadi.

Menurutnya, seks tidak memandang usia, tergantung dari persiapan yang dilakukan. Gairah seksual pada perempuan puncaknya pada usia 40 tahun mendekati masa menopause. Kemampuan seksualnya satu minggu dua kali. Diatas usia tersebut, sudah menurun. Puncak gairah seks laki-laki usia 35 tahun dan terus menurun sampai 70 tahun. Namun, kalau gaya hidupnya teratur proses penuaan bisa ditunda 20 tahun lagi. ”Inilah perlunya pelatihan pranikah. Tujuan perkawinan tidak hanya meneruskan keturunan, tetapi juga bagaimana menjaga hubungan pasutri tetap langgeng. Dalam pelatihan pranikah juga akan diajarkan mengenai kesuburan dan bagaimana berkomunikasi antar pasutri,” katanya.
Masalah seksual pada perempuan juga sering terjadi karena penurunan gairah seksual. Menurutnya, penurunan gairah seksual banyak penyebabnya, seperti lelah secara fisik. Kepayahan bekerja atau olahraga. Faktor psikis, dari kecil sudah ditabukan bicara seks, sehingga terjadi penolakan terhadap seks dan tidak tertarik lagi. Pernah mengalami trauma seperti pernah diperkosa sehingga timbul kebencian terhadap seks. Penyebab lain karena hormonal.

Ia mengatakan, masalah penanganan seksual tergantung dari penyebabnya. “Kalau kurang tidur coba tidur yang cukup. Kalau psikis, lakukan psikoterapi. Semua keluhan ini bisa ditangani. Kalau memang ada salah satu zat dalam tubuh yang kurang akan diberi obat. Penanganan masalah seksual pada wanita dan laki-laki memerlukan penanganan terpadu yakni secara psikologis, fisik, dan latihan, karena faktor yang satu bisa berpengaruh pada faktor lainnya. Pasutri akan diajarkan bagaimana cara mengatasi masalah-masalah dalam perkawinannya,” paparnya.
Ia berpandangan, masyarakat masih belum paham, gaya hidup yang salah justru mempercepat penuaan. 64% penyebab kematian karena gaya hidup yang salah. Padahal, dengan cepatnya penuaan akan berpengaruh pada daya tahan seksual. Gaya hidup sehat mencakup pola makan, pola tidur, pola bekerja dan pola seksual. Makan makanan seimbang sesuai dengan kebutuhan, pekerjaan, dan pengeluaran tenaga. Protein penting, lemak jangan terlalu banyak, dan karbohidrat seperlunya. Pola bekerja diimbangi dengan istirahat yang cukup dan tidak stres. –ast


Koran Tokoh, Edisi 626, 9-15 Januari 2011

Kamis, 06 Januari 2011

Infeksi Kandungan Picu Kemandulan Terbanyak

Kemandulan atau infertilitas pada perempuan diprediksi cenderung akan mengalami peningkatan. Infeksi kandungan menduduki posisi tertinggi sekitar 58-65% sebagai penyebab infertilitas pada perempuan. Penyakit hubungan seksual menjadi pemicu infeksi kandungan terbanyak. Penyakit hubungan seksual selain dapat memicu HIV/AIDS, juga dapat menyebabkan kemandulan. Bedanya, penderita HIV/AIDS akan mengalami penurunan kekebalan tubuh yang mengakibatkan kematian karena berbagai penyakit imunologi seperti TBC. Sedangkan, infeksi kandungan jika diobati akan sembuh. Namun, kumat lagi ketika melakukan hubungan seks. Pengulangan-pengulangan ini yang akan mengakibatkan kemandulan. Demikian diungkapkan Dokter ahli kandungan Prof. Dr. dr. Ketut Suwiyoga, Sp.OG (K).

Ia menilai, sampai saat ini makanan belum diperkirakan menjadi penyebab penyakit infeksi kandungan. “Melakukan hubungan seks dengan banyaknya pasangan dapat memunculkan penyakit hubungan seksual gonore dan klamidia yang memicu terjadinya infeksi kandungan. Penyakit ini banyak diderita para PSK,” ujarnya. Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan bagi laki-laki/perempuan yang suka berganti-ganti pasangan juga dapat menderita penyakit ini. Ia menegaskan, tidak bisa dipungkiri infeksi kandungan paling banyak terjadi karena berganti-ganti pasangan. Suami yang suka ”jajan” dapat menularkan infeksi kepada istrinya, yang mengakibatkan penyakit seksual yang memicu kemandulan.

Ia memaparkan, kehamilan terjadi melalui beberapa proses. Seorang perempuan harus menghasilkan sel telur yang berasal dari indung telur atau ovarium. Sel telur harus bergerak menuju rahim melalui saluran tuba. Sel sperma dari laki-laki harus membuahi sel telur. Telur yang sudah dibuahi kemudian harus menempel pada dinding rahim bagian dalam. Jika proses ini mengalami gangguan, maka tidak akan terjadi kehamilan.
Penyumbatan di saluran indung telur mengakibatkan tidak terjadinya kehamilan. Selain karena infeksi kandungan, penyebab lain karena endometriosis.
Ia mengatakan, bagi sebagian wanita, nyeri perut di menjelang dan di awal menstruasi adalah hal biasa. Karena setelah satu atau dua hari, nyerinya akan hilang dengan sendirinya. Namun, sebaiknya para wanita juga mewaspadai kemungkinan nyeri yang diakibatkan endometriosis, penyakit akibat tumbuhnya selaput lendir rahim di luar rahim. Penyebabnya, darah haid yang tumpah dan masuk ke rongga perut, melekat lalu tumbuh menjadi kista. Keluhan terserang nyeri yang sangat hebat dan tidak membaik, meski sudah mengonsumsi obat penghilang nyeri haid. Sebab rasa nyeri ini, ditengarai sebagai gejala adanya endometriosis yang dapat mengakibatkan sulit memiliki keturunan. Tumor kandungan juga menjadi penyebab sulit memiliki keturunan, selain karena kelainan bawaan atau keturunan.

Ia menyebutkan, penyumbatan saluran indung telur dibedakan menjadi dua jenis, total dan parsial. Penyumbatan parsial hanya menutupi sebagian saluran indung telur dan dapat diobati dengan metode peniupan hidrotubasi. Pengobatan ini dengan cara memasukkan cairan obat ke dalam saluran indung telur dengan suatu alat. Hasilnya dapat dilihat dengan rontgen histero salfingo grafi (HSG). Dengan teknik ini dapat berhasil, namun, terkadang berisiko plus minus. Artinya, dapat menyebabkan hamil di luar kandungan.
Pengobatan lain dapat dilakukan operasi terbuka dan laparaskopi. Dokter akan membuat irisan kecil pada kulit perut bagian bawah lalu memasukkan alat laparoskop. Dengan menggunakan laparoskop, dokter dapat melihat kondisi ovarium, saluran tuba dan rahim.

Ia menyatakan, semua pengobatan ini dilakukan sebagai upaya membuat lubang di saluran indung telur. Belum ada obat-obatan yang mampu mengobati gangguan ini. “Penyumbatan saluran indung telur ini bisa saja baru dialami saat ingin hamil anak kedua. Proses ini bisa terjadi karena setelah hamil anak pertama terjadi perubahan di kandungan. Kasus yang paling sering menyebabkan sumbatan karena infeksi kandungan,” ujarnya.
Ketika semua upaya telah dilakukan tidak berhasil, menurutnya, bayi tabung merupakan alternatif pilihan. Bayi tabung adalah bayi hasil konsepsi pertemuan antara sel telur dan sperma yang dilakukan dalam sebuah tabung menyerupai tempat pembuahannya yang asli yaitu rahim ibu. Dibuat sedemikian rupa dengan temperatur dan situasinya persis sama dengan aslinya. Dengan suatu alat khusus dilakukan pengambilan sel telur dari wanita yang baru saja mengalami ovulasi. Kemudian sel telur yang diambil tadi dibuahi sperma yang sudah dipersiapkan dalam tabung yang suasananya dibuat persis seperti dalam rahim ibu.

Setelah pembuahan hasil konsepsi tersebut dipelihara beberapa saat dalam tabung tadi sampai pada suatu saat tertentu dimasukkan ke dalam rahim ibu tersebut. Perkembangan selanjutnya wanita mengalami kehamilan seperti biasa. Namun, sampai saat ini bayi tabung belum banyak diminati karena biaya yang mahal.
Ia menilai, kasus infertilitas akan cenderung meningkat di tahun 2011. Dengan gaya hidup seksual masyarakat yang serba modern, dengan kemudahan transportasi dan banyaknya film seks yang mudah diburu, namun disisi lain tidak ada pendidikan seksual di sekolah-sekolah, yang menimbulkan perilaku seks pranikah di kalangan remaja terus meningkat.
Ketika keinginan memiliki keturunan sangat besar dan upaya-upaya telah dilakukan namun tidak berhasil, bayi tabung satu-satunya jalan. Namun, ia mengakui, bayi tabung belum begitu diminati selain karena belum banyaknya pengetahuan masyarakat tentang proses bayi tabung tersebut, di samping biayanya yang mahal. – ast

Koran Tokoh, Edisi 625, 2-8 Januari 2011