Minggu, 28 September 2008

Memilih Makanan Kaleng

HARI Raya Lebaran telah tiba. Kirim parsel biasa meramaikan acara silaturahmi. Aneka makanan dalam kaleng banyak digunakan dalam parsel.
Makanan kaleng adalah produk olahan pangan yang sudah diawetkan agar tahan lama. Selain mudahnya cara penyajian, jenis masakan dalam kaleng yang beredar di pasaran pun sudah sangat beragam. Di pasaran, kita bisa dengan mudah menemukan berbagai macam makanan kaleng, baik produksi dalam negeri maupun yang impor. Dr. I Wayan Weta. M.S., Pengajar Gizi Klinik FK Unud berbagi tips untuk keamanan mengonsumsi makanan dalam kaleng.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Bacalah label secara seksama dan perhatikanlah tanggal kadaluwarsa. Demi keamanan, pilihlah produk yang belum melampaui tanggal kadaluwarsa.
  2. Jangan mengkonsumsi makanan kaleng yang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti penyok, permukaan atas kaleng menggelembung, berkarat, dan bocor. Penggelembungan ini terjadi karena adanya produksi gas oleh mikroorganisme, yang berarti terjadi pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri.
  3. Jika setelah kaleng dibuka berbau busuk atau ada jamur segera dibuang. Makanan kaleng yang sudah dibuka harus digunakan secepatnya karena keawetannya sudah tak sama dengan produk awalnya.
  4. Menyimpan makanan kaleng harus disesuaikan dengan label yang tertera. Makanan kaleng biasanya tidak menuntut kondisi penyimpanan tertentu, dalam arti dapat disimpan pada suhu kamar dan di segala tempat. Namun, penyimpanan pada suhu rendah dan kering dapat memperpanjang masa simpan.
  5. Pengolahan makanan kaleng juga sebaiknya disesuaikan dengan label yang tertera. Virus flu burung akan mati pada pemanasan suhu 85%. –ast
Sudah dimuat di Koran Tokoh, Edisi 507, 28 September 2008


Jumat, 26 September 2008

Pedagang Ikan Misterius

Selasa 23 September, sekitar pukul 14.00 aku sibuk mengetik hasil diskusi yang baru saja usai. Mumpung hari itu aku belum ada janji wawancara, aku manfaatkan untuk mengetik beberapa tugas yang harus aku selesaikan.

Sedang asyik aku mengetik, tiba-tiba ada sms masuk ke HP-ku, bunyinya sangat lucu “Pesanan ikan untuk hari ini berapa banyak?”
Melihat dari nomer HP
itu, aku rasa orang itu salah kirim. Aku pun tak memperdulikannya.

Sepuluh menit kemudian, masuk lagi sms dengan isi yang sama. Aku tersenyum, lantas berpikir pasti seseorang ingin mengerjaiku. Aku pun tak bergeming dan melanjutkan pekerjaanku. Kira-kira satu jam kemudian, HP-ku berdering. Mengganggu saja, sedangkan aku lagi serius berkosentrasi pada ketikanku.
Aku biarkan saja, karena nada dering HPku aku matikan, hanya getar saja sehingga aku tidak terganggu.
Ternyata dia menelpon lagi untuk yang keduakalinya. Uph……..aku kesal, langsung aku angkat, eh…. malah mati. Sialan umpatku……… Karena tidak ingin diganggu, HP aku matikan, dan aku melanjutkan mengetik lagi sampai selesai.

Pulang kerja, sampai di rumah aku hidupkan HP. Kira-kira pukul 7 malam, HP-ku berdering. Aku tidak tahu siapa yang menelpon karena hanya tertera nomer saja. Ah…. mungkin dari klien atau narasumber, pikirku.
Langsung aku angkat, dan terdengar suara laki-laki menyapaku.

” Malam bu. Berapa pesanan ikan hari ini,”

Yah, payah……. Lagi-lagi nanya pesanan ikan.

“Saking kesalnya, aku langsung menjawab, “Satu ton Pak”

“Lo, kok ibu memesan mendadak sebanyak itu. Saya kan gak ada persediaan,” jawabnya dengan nada terkejut.
Emang gue pikirin, pikirku. Dalam hati sebenarnya aku tertawa cekikikan , bisa-bisanya ada orang salah sambung ke nomerku, nawarin ikan lagi.

“Saya masih baru bu, maaf. Kalau order banyak dua hari sebelumnya,”katanya lagi.

Eit…… aku malas berpanjang kata dengan orang itu, langsung aku jawab, “ Bapak ini nyari siapa sih?”

“Ini ibu Ayu kan?” tanyanya lagi.

“Bukan. Coba cek nomernya, salah sambung kali,” jawabku ketus.

Dia langsung menyebut nomer HP yang dituju, ternyata tiga angka dibelakangnya tertukar. Pantas aja salah sambung.

“Maaf ibu, “ katanya dengan nada memelas.

“Gak papa,” jawabku singkat

“Tapi kalau ibu mau pesan ikan laut, bisa order sama saya bu,” katanya lagi dengan pongah.

Yeih……. …. Bisa-bisanya nawarin aku pesan ikan lagi.

“Iya,” jawabku asal.

Pembicaraan kami pun selesai malam itu.

Aku hanya bisa geleng-geleng kepala mengingat kejadian lucu itu.

Esok harinya sekitar pukul 21.00, HP aku berdering lagi. Ternyata setelah aku angkat eih….. si pedagang ikan lagi.

“Malam Bu, gimana ada yang pesan ikan?” tanyanya dengan seenaknya.

Lo, kok…………

“Maaf, saya mengganggu ibu, tapi kalau ada yang pesan ikan order ke saya yach…….”

Waktu itu aku sedang asyik membaca buku “Secret”. Konsentrasiku buyar, lantaran telepon si pedagang ikan itu. Iseng, aku bertanya padanya “Kamu udah lama jadi pedagang ikan?”

“Sebenarnya sudah empat tahun. Tapi dua tahun lalu saya bangkrut.”

Entah mengapa aku iseng saja menanggapi jawabannya yang akhirnya membuat aku keterusan bertanya.

“Emang kenapa kamu bangkrut?”

Ada orang gak suka sama saya. Dia pakai black magic untuk membuat saya bangkrut,” jawabnya.

Oph……………. Aku kaget mendengarnya. Entah mengapa aku akhirnya merasa tertarik untuk mendengarkan kisah si pedagang ikan.

Dia pun menceritakan kisah masa lalunya. Dia berasal dari keluarga petani dari sebuah desa di Tabanan.
Saat SMP, dia sudah biasa bekerja untuk mendapatkan uang tambahan.
Dia sering membantu membersihkan ruangan kelas agar mendapatkan diskon untuk membayar SPP.
Saat SMA, dia tetap melakoni itu. Namun, uang hasil jerih payahnya itu dia gunakan untuk minum-minum alkohol bersama teman-teman sekolahnya. Sampai akhirnya dia sakit, sekarat dan masuk RS menginap dengan tenang selama dua minggu.

Dia kapok, dan akhirnya tobat jadi orang baik.
Dia kemudian melanjutkan kuliah di sebuah PTS Swasta di Denpasar sampai akhirnya bergelar SE.
Kesukaannya memancing ikan, terbersit keinginannya untuk berjualan ikan.
Dengan modal awal 500.000, dia mulai usaha yang mulanya hanya dijadikan belajar bisnis.
Ternyata usahanya berkembang pesat. Bahkan dari banyak membaca buku manajemen dan marketing , ia berhasil dengan target yang dibuat.
Ia menargetkan dalam dua tahun uang Rp 500.000 bisa menjadi Rp 50 juta.
Ternyata di luar dugaan, targetnya melampui batas, ia berhasil meraup omzet Rp 150 juta.
Dia pun mampu membeli dua unit mobil untuk usahanya dan memiliki dua karyawan.

Namun, entah mengapa sesuatu terjadi padanya yang membuat ia tidak habis pikir.
Uang yang disimpannya untuk membayar ikan ludes tanpa dia tahu larinya kemana. Padahal tempat uang itu hanya dia yang tahu. Biasanya dia menyimpannya di bank, namun karena uang itu akan diputar, ia malas menaruhnya di bank. Dia simpan saja sendiri.
Saking penasaran, dia mencari beberapa paranormal
bahkan sampai 10 orang untuk mengetahui penyebabnya.
Akhirnya, dia tahu ada seorang teman yang melakukannya.

Setelah dia bangkrut beberapa teman yang biasanya baik padanya mulai menghilang. Bahkan orang yang pernah dekat dihatinya pun kabur entah kemana………

Uph……. Aku terheran-heran mendengar ceritanya.

Kini dia harus mulai dari nol lagi. Namun sebelum dia bangkit dari keterpurukan, dia sempat mengalami patah semangat. Seharian dia di jalan merenungi nasibnya.
Bahkan berhari-hari dia tidak bekerja hanya meratapi nasibnya.
Tiba-tiba dia teringat dengan salah seorang temannya yang bekerja di Miami AS.

Dia menelponnya dan menularkan semua kepedihan hatinya lewat chatting. Sampai seharian di warnet, menumpahkan semua kesedihannya pada teman baiknya itu.
Keesokan harinya, dia sadar atas nasihat temannya itu.
Dia merasa menyesal telah membuang-buang waktu berhari-hari meratapi nasibnya.

Ia dapat mengambil semua hikmah dari kejadian itu. Dia akhirnya menyadari mana teman sejati. Bahkan perempuan yang pernah mengisi hari-harinya hanya memanfaatkannya saja. Kasihan……..
Dia pun bertekad untuk bangkit dan meraih kembali semua kesuksesan yang pernah didapatnya.

Dia pun berjanji pada dirinya dalam dua tahun ke depan, dia harus mendapatkan hasil duakali lipat dari kesuksesan yang dulu. Demi tergetnya itu, ia rela membanting tulang.

Kadang dia pergi sendiri ke Muncar Banyuwangi untuk membeli ikan untuk di jual di Bali. Kadang dia membeli di Pantai Jimbaran dan menjualnya ke Pasar Tabanan dan Denpasar.
Saat ini dia juga mengabdi sebagai pegawai honorer di kantor
camat tempatnya tinggal. Pagi pukul 7.00 sampai 15.00 dia berangkat kerja ke kantor camat.
Sore hari pukul 17.00 dia sudah ke pantai Kedonganan Jimbaran membeli ikan. Pukul 20.00 dia tiba di rumahnya di Tabanan.

Pukul 22.00 dia berangkat lagi menuju Pasar Kumbasari Denpasar untuk membawa pesanan pada pedagang ikan di sana. Dia juga menyalurkan ikan pada pedagang ikan di Pasar Tabanan.
Pukul 5.00 pagi dia kembali ke rumah. Dia hanya sempat tidur satu jam kemudian pukul 07.00 dia harus segera berangkat kerja ke kantor camat.
Mendengar ceritanya aku salut. ……….

Seperti itulah memang kehidupan pedagang ikan di pasar. Aku pernah mendengar dari salah seorang pedagang ikan ketika dulu aku ditugaskan melakukan reportase ke pasar.

Cuman, aku salut karena dia masih sangat muda. Baru 31 tahun. Bagiku sangat muda, karena aku banyak melihat anak muda zaman sekarang gengsi melakukan pekerjaan seperti itu. Mereka hanya mau kerja di kantoran, dengan tampang keren dan perlente. Walaupun gajinya hanya cukup untuk makan bakso. Tapi kelihatan keren…… Bila perlu pakai harta keluarga beli motor baru bahkan mobil. Demi gengsi bok………

“Wah kisah kamu kayak sinetron deh,” kataku sambil tertawa.

Dia pun ikut tertawa mendengar kata-kataku.

“Terimakasih sudah mau mendengar curhat aku. Oh, iya kamu siapa?’ Ouph………….

Aku kaget, yah ….. ampun ternyata kami sudah mengobrol lama sekitar satu jam. Aku dari tadi terus bertanya padanya sampai kelupaan waktu.

“Aku bukan siapa-siapa. Aku bukan superstar. Aku hanyalah orang biasa,” jawabku sambil tertawa. Emang Project PoP kaleeee……………

“Boleh aku aku nama kamu,” tanyanya lagi

“Apa itu perlu. Nanti kalau ada yang pesan ikan aku kabari deh,” jawabku berkelit.

“HP aku hanya khusus untuk orang cakep dan ganteng,” kataku lagi sambil tertawa.

Kami pun tertawa berderai…..hik..hik..hik…hik..h.hhik…hik

“Makasi yah, kamu sudah baik menjawab HPku. Terimakasih sudah menjadi temanku,” katanya lagi.

“Sama-sama.” Dia tidak memaksa aku untuk menceritakan siapa aku. Dia mengatakan saat itu, dia menelpon aku di pasar Kumbasari sembari berjualan. Pembicaraan kami selesai.

Cuman sebelum menutup telepon dia sempat berujar “Mungkin kamu cocok menerima konseling online,”

Aku tertawa mendengarnya.

“Terus bayarannya mana,” tanyaku

“Aku bayar pakai ikan yah,”……………..katanya

Ha.ha…ha..ha…ha…ha..ha..ha..ha….

Aku tersenyum sendiri setelah obrolan kami terputus. Aku tidak tahu nama dia siapa karena aku lupa menanyakannya. Bagiku mungkin tidak perlu. Mungkin lebih tepat kalau aku panggil dia “Si Pedagang Ikan Misterius”



Senin, 22 September 2008

Mengatasi Bau Mulut Saat Berpuasa

BAU mulut saat puasa terjadi karena kekeringan pada mulut akibat kurangnya cairan air ludah. Bakteri dalam mulut pun menjadi lebih banyak sehingga muncul bau mulut. Menurut Drg I Nyoman Suardiasa yang bertugas di Bali Hospital Club, penyebab bau mulut bermacam-macam. Ada karena penyakit kencing manis, tonsil yang membengkak atau makanan. Untuk menjaga agar mulut tetap segar saat puasa dan tidak menimbulkan bau yang berlebih, beberapa kiat yang dapat dilakukan :

1. Beberapa jenis makanan tertentu, seperti hewani, bawang putih, petai, maupun jengkol, dapat memicu bau mulut. Apalagi dibarengi dengan merokok. Makanan yang dikonsumsi saat sahur sebaiknya makanan yang tidak berpotensi tinggi menimbulkan bau, seperti pete atau goreng-gorengan. Makanan yang disarankan untuk sahur yaitu makanan tinggi serat seperti sayur dan buah.

2. Setelah makan biasakan berkumur. Jika ada sisa makanan yang menempel akan mudah dibersihkan.

3. Tingkat bau mulut seseorang tergantung dari kualitas mereka membersihkan gigi.. Bakteri di dalam gigi sebenarnya terus melakukan proses pembusukan, terutama setelah makan dan kondisi tubuh tidak aktif atau tidur. Jadi sebaiknya gosok gigi yang benar terutama di sela-sela gigi. Makanan yang tersisa inilah yang menjadi sumber makanan dari bakteri dalam gigi sehingga berpotensi menimbulkan bau. Untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi, gunakan benang gigi (dental floss).

4. Gunakan obat kumur bila diperlukan setelah menggosok gigi.

5. Perbanyak mengonsumsi buah dan sayur.

6. Mengunyah gunakan kedua sisi. Fungsi mengunyah untuk menguatkan otot. Pada gigi yang tidak pernah dipakai mengunyah akan terjadi penumpukan plak dan karang gigi. Plak akan menjadi cikal bakal terjadinya gigi berlubang daan menjadi tong sampah bagi sisa makanan yang menebarkan bau mulut.

7. Mengganti sikat gigi bila bulunya sudah mekar, karena hal ini juga bisa mempengaruhi kesehatan gigi, dimana sisa-sisa makanan tidak bisa dibersihkan lagi

8. Biasakan menggosok gigi setelah sahur, berbuka puasa, dan sebelum tidur.

  1. Kontrol kesehatan gigi setiap 6 bulan sekali. –ast

Sabtu, 20 September 2008

Tes Kepribadian

Mencari teman, apalagi sahabat sangatlah sulit. Aku mendapatkan tes ini dari teman aku. Mungkin kita memang sulit mempercayai orang lain apalagi orang asing yang belum kita kenal. Kita butuh waktu untuk penyesuaian. Coba tes kepribadian kamu sekarang. Bagaimana sih kamu sebenarnya menghadapi orang baru atau orang lain. Nah, setelah aku coba, walah…… hasilnya berkisar 44.

Nah, sekarang giliran kamu mencobanya sendiri hasilnya berapa? Kamu akan tahu hasilnya nanti. Ok, aku tunggu komentarnya yach………..


Here you go. Try this! Below is Dr . Phil's test. (Dr. Phil scored 55; he did this test on Oprah - she got a 38.) Some folks pay a lot of money to find this stuff out! Read on, this is very interesting! Don't be overly sensitive! The following is pretty accurate and it only takes 2 minutes. Take this test for yourself and send it to your friends. Don't peek, but begin the test as you scroll down and answer. Answers are for who you are now --- not who you were in the past. Have pen or pencil and paper ready. This is a real test given by the Human Relations Dept. at many of the major corporations today . It helps them get better insight concerning their employees and prospective employees. It's only 10 Simple questions, so grab a pencil and paper.


1. When do you feel your best?
a) in the morning
b) during the afternoon and early evening
c) late at night

2. You usually walk...
a) fairly fast, with long steps
b) fairly fast, with little steps
c) less fast head up, looking the world in th e face
d) less fast, head down
e) very slowly

3. When talking to people you. . .
a) stand with your arms folded
b) have your hands clasped
c) have one or both your hands on your hips
d) touch or push the person to whom you are talking
e) play with your ear, touch your chin, or smooth your hair

4. When relaxing, you sit with.. .
a) your knees bent with your legs neatly side by side
b) your legs crossed
c) your legs stretched out or straight
d) one leg curled under you

5. When something really amuses you, you react with...
a) big appreciated laugh
b) a laugh, but not a loud one
c) a quiet chuckle
d) a sheepish smile

6. When you go to a party or social gathering you...
a) make a loud entrance so everyone notices you
b) make a quiet entrance, looking around for someone you know
c) make the quietest entrance, trying to stay unnoticed

7. You're working very hard, concentrating hard, and you're interrupted...
a) welcome the break
b) feel extremely irritated
c) vary between these two extremes

8. Which of the following colors do you like most?
a) Red or orange
b) black
c) yellow or light blue
d) green
e) dark blue or purple
f) white
g) brown or gray

9. When you are in bed at night, in those last few moments before going to sleep you are...
a) stretched out on your back
b) stretched out face down on your stomach
c) on your side, slightly curled
d) with your head on one arm
e) with your head under the covers

10. You often dream that you are...
a) falling
b) fighting or struggling
c) searching for something or somebody
d) flying or floating
e) you usually have dreamless sleep
f) your dreams are always pleasant

POINTS:
1. (a) 2 (b) 4 (c) 6
2. (a) 6 (b) 4 (c) 7 (d) 2 (e) 1
3. (a) 4 (b) 2 (c) 5 (d) 7 (e ) 6
4. (a) 4 (b) 6 ( c) 2 (d) 1
5. (a) 6 (b) 4 (c) 3 (d) 5
6. (a) 6 (b) 4 (c) 2
7. (a) 6 (b) 2 (c) 4
8. (a) 6 (b) 7 (c) 5 (d) 4 (e) 3 (f) 2 (g) 1
9. (a) 7 (b) 6 (c) 4 (d) 2 (e) 1
10. ( a) 4 (b) 2 (c) 3 (d) 5 (e) 6 (f) 1

Now add up the total number of points.
OVER 60 POINTS : Others see you as someone they should "handle with care." You're seen as vain, self-centered, and who is extremely dominant. Others may admire you, wishing they could be more like you, but don't always trust you, hesitating to become too deeply involved with you.

51 TO 60 POINTS : Others see you as an exciting, highly volatile, rather impulsive personality; a natural leader, who's quick to make decisions, though not always the right ones. They see you as bold and adventuresome, someone who will try anything once; someone who take s chances and enjoys an adventure. They enjoy being in your company because of the excitement you radiate.

41 TO 50 POINTS : Others see you as fresh, lively, charming, amusing, practical, and always interesting; someone who's constantly in the center of attention, but sufficiently well balanced not to let it go to their head. They also see you as kind, considerate, and understanding; someone who'll always cheer them up and help them out.

31 TO 40 POINTS : Others see you as sensible, cautious, careful & practical. They see you as clever, gifted, or talented, but modest. Not a person who makes friends too quickly or easily, but someone who's extremely loyal to friends you do make and who expect the same loyalty in return. Those who really get to know you realize it takes a lot to shake your trust in your friends, but equally that it takes you a long time to get over if that trust is ever broken .

21 TO 30 POINTS: Your friends see you as painstaking and fussy. They see you as very cautious, extremely careful, a slow and steady plodder. It would really surprise them if you ever did something impulsively or on the spur of the moment, expecting you to examine everything carefully from every angle and then, usually decide against it. They think this reaction is caused partly by your careful nature.

UNDER 21 POINTS : People think you are shy, nervous, and indecisive, someone who needs looking after, who always wants someone else to make the decisions & who doesn't want to get involved wi th anyone or anything! They see you as a worrier who always sees problems that don't exist. Some people think you' re boring. Only those who know you well know that yo u aren't.

Minggu, 14 September 2008

Sahur dengan Mi Instan

BULAN Ramadan juga dinikmati para pemulung di lingkungan Sekar Tunjung Tohpati Denpasar. Walaupun mereka melakoni pekerjaan berat tiap harinya, mereka tetap menjalankan ibadah puasa.

Di antara bau tak sedap yang menyengat hidung, 15 kepala keluarga yang berprofesi sebagai pemulung ini tetap gigih menunaikan ibadah puasa. Firpakui, misalnya. Lelaki yang sudah tiga tahun menjadi pemulung itu, tetap bekerja sambil berpuasa. ”Insya Allah saya masih berpuasa. Saya tetap puasa meski tiap hari kerja berat. Bagi saya yang penting niatnya,” ujar lelaki asal Bondowoso ini.

Firpakui yang tinggal bersama anak sulungnya yang turut membantunya bekerja ini mengatakan tidak ada yang menu spesial selama bulan puasa. “Seadanya saja,” tutur bapak dua anak ini. Untuk menu sahur biasanya sudah dipersiapkan pada malam harinya. Karena istrinya tinggal di Jawa, otomatis ia sendiri yang menyiapkan menu sahur dan berbuka.

Untuk menu sahur, ia memilih yang praktis yakni masak mi instan. “Kadang mie rebus, kadang mi goreng,” tuturnya sambil tertawa. Untuk menjaga agar perutnya tidak sakit, Firpakui tidak lupa mengonsumsi obat promag setelah sahur. Minum air gula setelah sahur juga dilakoninya, agar ia tetap bersemangat melakukan kegiatan rutinnya mencari barang bekas di seputar Kota Denpasar.

Sedangkan menu berbuka puasa, ia memilih memasak sendiri. Bahan makanan sudah ia beli pada siang harinya, sehingga sore saat ia pulang kerja, ia langsung bisa masak. Untuk menu sehari-hari memang tidak ada yang istimewa, karena ia lebih suka menyimpan uangnya untuk dibawa nanti pulang ke Jawa. Saat mudik ia mengaku menyempatkan diri membeli oleh-oleh buah-buahan seperti salak Bali, pir, dan apel. “Kalau dulu harga barang bekas masih bagus, saya bisa banyak menabung. Sekarang harganya anjlok, sehingga persiapan lebaran juga seadanya,” aku lelaki usia 35 tahun ini.

Hal senada juga dituturkan Ibu Diky. Ibu tiga anak ini juga memilih menu yang praktis untuk sahur yakni nasi, mie instan, kerupuk, dan telur. Menu berbuka ia memilih kolak, lalapan daun singkong, tempe, tahu, dan ikan tongkol. Pukul empat sore ia sudah bersiap –siap memasak menu untuk berbuka puasa. Ia mengaku suaminya setiap hari mendapatkan penghasilan sekitar Rp 30.000. “Kalau ada rezeki lebih, saya siapkan menu beragam untuk berbuka. Misalnya masak daging. Kalau tidak, seadanya saja,” ujarnya.
Karena letak masjid yang sangat jauh dari perkampungan pemulung ini, ia memutuskan untuk mengaji di biliknya saja. “Kalau menggelar tarawih di sini tempatnya tidak memadai. Selain halaman sempit, kotor, dan banyak anjing berseliweran. Jadi kami hanya mengaji di dalam kamar,” tutur perempuan asal Jember ini. Namun, ia usahakan untuk mengaji tiap malam selama bulan puasa. Biasanya para penghuni rumh bedek ini, akan pulang bersamaan sekitar seminggu sebelum lebaran menggunakan sepeda motor masing-masing. Jam dua dini hari berangkat dari Denpasar tiba di kampung halamannya di Jember sekitar pukul 7 pagi. Biasanya Bu Diky mudik hanya berbekal uang dan tidak membawa oleh-oleh. Dia mengaku lebih baik membeli oleh-oleh di kampung halaman. Selain harganya lebih murah di Jawa, ia merasa repot jika dalam perjalanan harus membawa banyak barang.

Lain lagi penuturan Bapak Santoso asal Situbondo. Dia yang hanya tinggal sendiri di bilik itu mengaku untuk sahur dan berbuka, cukup membeli di warung. Bapak dua anak ini mengaku berusaha tiap malam untuk tarawih ke masjid. Untuk menjaga kesehatan dan ketahanannya berpuasa ia mengonsumsi hemaviton agar badannya tidak lemas. Suatu ketika, dia mengaku terlambat sahur. Terpaksa ia hanya sekali bekerja mencari barang bekas. Menurut Santoso, tidak ada perbedaan selama puasa dengan hari biasa, karena ia sudah rutin menjalankannya. Hanya kalau terlambat sahur, ia memilih banyak istirahat. -ast

Sudah dimuat di Koran Tokoh, Edisi 505, 14 September 2008

Sabtu, 13 September 2008

Kiat Sehat Usia 80 Tahun

TETAP sehat dan fit di usia 80 tahun, jarang dimiliki banyak orang. Pada usia lanjut biasanya muncul banyak keluhan penyakit. Namun, bagi I Putu Rahman Setiabudi, lelaki kelahiran 1 Desember 1928 ini, usia lanjut tidak menjadi halangan baginya untuk tetap aktif berolah raga. Bahkan ia masih mampu dan kuat bermain tenis tiga kali seminggu, tiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Apa kiat lelaki berperawakan tinggi ini ?

Lelaki asal Desa Sengkidu Kecamatan Manggis Karangasem ini mengaku kebugaran tubuhnya didapat karena kedisiplinannya sejak kecil. Ia sangat setuju dengan slogan “lebih baik mencegah daripada mengobati.” Hal itu juga yang dilakoni suami alm. Ni Made Wija ini sejak kecil.

Ia terkenang nasihat gurunya akan bahaya rokok bagi paru-paru waktu ia masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar. “Jangankan untuk merokok, mencium baunya saja saya mual,” ujar Pensiunan Bea Cukai ini.
Kiat sehat yang sudah menjadi rutinitasnya sejak kecil adalah bangun pagi.

Ia menuturkan, saat masih duduk di bangku SD untuk berangkat ke sekolah ia harus menempuh jarak 15 kilometer dari rumahnya di Ds. Sengkidu. Sementara letak sekolahnya sangat jauh di Kota Karangasem. Ia tidak boleh telat bangun tidur dan harus berangkat pukul 5 pagi. Bersama para penjual pamor yang berangkat ke pasar, Putu Rahman menempuh perjalanan 3 jam agar tiba di sekolah. Kebiasannya itu, membuat ia jarang sakit karena terbiasa bangun pagi dan jalan kaki.

Terlahir dari keluarga keturunan balian usada Bali, Putu Rahman sejak kecil sudah mengenal berbagai obat tradisional. Mulai dari kakek, kemudian ayahnya yang mengenalkan begitu banyak mamnfaat obat tradisional. “Zaman dulu belum ada dokter. Kalau sakit biasanya masyarakat pergi ke dukun,” tutur Putu Rahman.
Beberapa tanaman tradisional Bali diyakininya dapat dijadikan obat beberapa penyakit seperti untuk perut panas, bawang merah ditambah sembung dipakai boreh kemudian diusapkan pada perut. Loloh (jamu) daun sembung juga baik untuk diminum mengobati perut yang panas.

Lelaki yang sempat berkarier sebagai Managing Director Bali Kalpataru Tour and Travel ini, semasa mudanya sangat sibuk bekerja. Namun, dibalik kesibukannya itu, ia selalu menyempatkan diri berolahraga.
Menekuni olahraga tenis sejak tahun 1970, bahkan sejak tahun 1940 ia juga rutin bermain bulu tangkis. Hanya saja, olahraga yang hingga kini tetap dilakoninya yakni tenis lapangan.

Menurutnya dengan rutin bermain tenis kondisi kesehatannya terutama organ jantungnya dalam keadaan baik. Selain itu, kata Putu Rahman, peredaran darah menjadi lancar dan badan tetap segar. Hingga kini ia tetap mandi menggunakan air dingin. “Kecuali kalau udaranya dingin, saya mandi pakai iar hangat,” ujarnya. Selain olahraga, untuk menjaga kesehatannya Putu Rahman mengonsumsi obat tradisional Cina dari Singapura sejak tahun 1950. Dari salah satu tamunya ia mendengar bahwa mandi air laut baik untuk mencegah penyakit. Hal itu juga rutin dilakoninya termasuk berendam di pasir pantai.

Ia menyarankan sebaiknya para orang tua berendam di pantai bukan di sungai. “Orang yang mempunyai rematik, tidak baik berendam di sungai karena sifat air sungai yang dingin. Lebih baik mandi air laut dan berendam pasir pantai,” sarannya mengutip kata teman bule-nya itu.
Trik menjaga kesehatan juga didapat ayah enam putra dan enam putri ini dengan rajin mengikuti seminar. Dari seminar, ia mendapatkan banyak ilmu baru. Salah satunya, sudah diterapkannya kini.

Ia mengaku sangat suka makan daging, namun tidak berlebihan. Sampai sekarang kakek 35 cucu ini tidak ada pantangan makanan. Untuk menu sarapan, ia mengonsumsi kopi ginseng ditambah madu. Jika akan main tenis ditambah dengan dua butir telur ayam kampung. Untuk makan siang, menu lengkap didalamnya ada nasi, lauk pauk, sayur, dan buah. Sedangkan menu untuk malam hari ia hanya mengonsumsi sayur dan buah.
“Pertamakali melakukannya terasa berat karena sudah kebiasaan makan nasi. Tapi lama-kelamaan akhirnya terbiasa. Sayuran hanya direbus sebentar agar vitaminnya tidak hilang. Kemudian saya makan,” tutur Putu Rahman tentang kiat sehatnya yang didapatkan dari mengikuti seminar.

Menurutnya, siang hari manusia banyak melakukan aktivitas, sehingga memerlukan makanan lengkap yang mengandung semua unsur zat gizi. Sedangkan malam hari waktu hanya untuk tidur. Hal yang menjadi wajib baginya setiap bangun pagi adalah minum dua gelas air putih yang sudah dilakoni sejak tahun 1950.

Namun, ia menyarankan untuk tetap sehat, jangan pernah kurang tidur. Bagi lelaki yang mempunyai hobi membaca buku politik dan kesehatan, prioritas tidur menjadi bagian penting bagi kesehatan otaknya. Agar mudah tidur sampai di tempat tidur ia punya trik khusus dengan membaca. Dengan membaca ia mengaku cepat mengantuk. Saat hendak berangkat tidur ia tidak mau memikirkan hal yang ruwet karena dapat berpengaruh dan membuat kantuknya hilang. “Nikmati hidup ini, “ katanya sambil tertawa.

“Biasakan berpikir positif dan rajin sembahyang. Jauhkan pikiran negatif yang membuat pikiran susah. Sakit, berawal dari pikiran. Pikiran yang kacau dapat membuat tubuh menjadi sakit,” lanjutnya lagi.
Selama ini, kalaupun ia sakit, itu karena salah makan. Biasanya ia pergi ke dokter dekat rumahnya.
Sekarang ini ia mengaku jarang melakukan general check up. Dulu saat ia masih bekerja dan aktif, ia sering melakukan cek kesehatan ke laboratorium. Berdasarkan hasil laboratorium tidak tampak adanya
keluhan penyakit.

Untuk menjaga vitalitas tubuhnya agar tetap fit diusia senja, ia rutin mengonsumsi obat Cina yang didapatkannya dari bisnis multi level marketing. Kegiatan ini yang kini dilakoninya mengisi hari tuanya setelah istrinya meninggal. –ast

Sudah dimuat di Koran Tokoh, Edisi 504, 07 September 2008

Senin, 08 September 2008

Tips Memotret Lebih Menarik

FOTO potret yang menarik bukanlah sesuatu yang muncul secara otomatis. Jika kita membidik foto model yang sudah berpengalaman mungkin tidak banyak kesulitan. Masalahnya, kita lebih banyak bertemu dengan orang awam yang canggung menghadapi kamera. Menurut Fotografer Profesional Makarios Soekojo, untuk mendapatkan bidikan potret yang wajar (alami) dan cantik memerlukan pendekatan pribadi, yakni bagaimana berkenalan dan bersahabat dengan subyek.

Setiap membidik subyek, perhatikan daya tarik yang dapat ditangkap dari subyek tersebut, karena daya tarik inilah yang akan muncul sebagai kekuatan penampilan gambar.

Penulis buku Fotografi Digital Artistik ini mengatakan berbagai daya tarik dapat memberikan kekuatan penampilan gambar. Subyek yang direkam tanpa memperhatikan daya tarik akan tampil sebagai gambar hambar yang cepat membosankan.

Daya tarik foto potret seperti :

  1. Ekspresi atau aksi (gaya). Kita harus mampu menangkap ekspresi atau aksi yang menarik.
  2. Cantik; Tanpa ekspresipun kecantikan sudah merupakan daya tarik tersendiri.
  3. Unik; Seseorang yang memakai pakaian daerah akan menjadi menarik karena tampilan unik dari busana itu sendiri.
  4. Warna dominan atau warna-warni itu sendiri sudah menjadi kekuatan untuk menarik perhatian

Ia mengatakan untuk mendapatkan foto anak yang menarik memerlukan kesabaran ekstra dan ketekunan mempelajari berbagai kebiasaannya bergerak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Lensa yang terlalu panjang tidak efektif mengikuti gerakan anak.
  2. Usahakan berada di tempat yang cukup luas dan terang seperti teras atau halaman.
  3. Anak biasanya memiliki gerakan tubuh, gaya, dan ekspresi yang unik. Saat mereka asyik bermain kehadiran kita tidak banyak mempengaruhinya. Dengan demikian kita banyak memiliki kesempatan membidik berbagai ekspresi yang menarik, baik secara individu maupun bermain berkelompok.
  4. Kita perlu berkonsentrasi terus karena mereka sering membuat gerakan yang menakjubkan yang menawan secara tiba-tiba.

Untuk belajar fotografi, kata Makarios, tidak perlu bersusah payah melakukan perjalanan jauh mendapatkan subyek yang menarik.

  1. Kita bisa memotret berbagai obyek yang berada di sekitar kita. Kita dapat belajar bagaimana bergeser mencari sudut pandang yang berbeda, mengunakan cahaya atau kita hanya mempertimbangkan bentuknya saja untuk direkam menjadi gambar akhir.
  2. Daya tarik lainnya untuk obyek pemotretan seperti kehidupan sehari-hari; pasar, bekerja di sawah, panen, nelayan, dan berbagai kesenian rakyat lainnya.
  3. Bangunan tradisional dengan keunikan bentuk, hiasan/ornamen, dan tata letak. -ast

(Sudah dimuat di Koran Tokoh, Edisi 504, 7 September 2008).

Aku juga susah banget motret Bintang, keponakanku ini. Lihat saja gayanya.......

Kamis, 04 September 2008

Pencegahan Virus di Komputer


Pertumbuhan dan perkembangan virus komputer tidak lagi terjadi setiap bulan. Waspadalah, saat ini hampir setiap jam ada kemungkinan bertambahnya virus baru. Menurut I Putu Sundika, S.T., Pengajar Komputer di LPBA Denpasar beberapa langkah awal perlu dilakukan untuk pertahanan komputer yakni:

  1. Jika Anda tidak mempunyai kesempatan melakuan update sesuai jadwal, pastikan saja komputer Anda tidak berhubungan dengan dunia luar sebelum itu seperti flashdisk, disket, CDROM.
  2. Pastikan Anda melakukan instalasi sistem operasi dari keping cakram yang bebas virus. Sebaiknya hindari melakukan quick format pada saat instalasi pertama kali, gunakan full format. Jika Anda menggunakan sistem operasi microsoft windows® gunakan software asli. Harganya sepadan dengan dukungan yang bisa kita dapatkan jika terjadi masalah dikemudian hari.
  3. Jika menggunakan sistem operasi Linux, pastikan memilih distro yang paling banyak support-nya seperti Ubuntu, Fedora dan Mandriva.
  4. Setelah menyelesaikan semua instalasi driver yang dibutuhkan , lakukan back up. Restore kembali hasil back up ini begitu komputer Anda terinfeksi virus. Cara ini sangat efektif untuk mengembalikan kondisi komputer pada saat sebelum terkena virus. Ada banyak software yang dapat digunakan untuk proses back up ini seperti misalnya keluaran Norton dan Acronis. Simpanlah hasil back up ini ke dalam sebuah keping cakram kosong, dan burn kemudian finalize.
  5. Sebelum menggunakan software, pasang program AntiVirus. Semua jenis program AntiVirus hampir sama jeleknya jika tidak pernah di update definition-nya. Selalu lakukan update pengetahuan program AntiVirus Anda. Sesuaikan dengan jadwal yang direkomendasi dari AntiVirus Anda.
  6. Jika Anda selalu terhubung dengan internet, jangan pernah mematikan jendela informasi update di AntiVirus Anda karena akan kehilangan pemberitahuan adanya update terbaru dari AntiVirus Anda. Ada banyak program AntiVirus yang gratis di Internet untuk keperluan pribadi seperti AVG, AntiVir dan buatan negeri sendiri yaitu PCMAV.
  7. Saat ini hampir semua program AntiVirus sudah menyertakan kemampuan untuk menjaga komputer dari ancaman virus dari email dan spyware. Jika tidak, sebaiknya Anda memasang Spyware protector juga.
  8. Jika Anda biasa melakukan chatting dengan Yahoo Messenger atau sejenisnya, berhati-hatilah melakukan voice chat atau transfer file. Berlama-lama melakukan voice chat atau transfer file dapat membuat lokasi Anda menjadi betul-betul terlacak. Saat ini sudah ada sebuah virus yang disisipkan via chatting dan dapat dikirim via remote komputer Anda dari jarak jauh. -ast

( Sudah dimuat di Koran Tokoh, Edisi 503, 31 Agustus 2008)

Senin, 01 September 2008

Efek Negatif Handphone

Telepon gengam atau handphone merupakan salah satu perkembangan teknologi. Dengan kecanggihan teknologi, telepon gengam bukan saja sebagai alat komunikasi, tapi juga dapat digunakan mengirim data dan mengakses internet. Namun, dibalik kecanggihan telepon seluler, banyak efek negatif yang tanpa disadari dapat menganggu kesehatan manusia.

Dr. Eka Putra Setiawan, Sp.T.H.T dari bagian Divisi Otologi RS Sanglah mengatakan telepon gengam diciptakan untuk memudahkan manusia berkomunikasi. Namun, kata lelaki kelahiran 15 Juni 1961 ini, banyak efek samping dari penggunaan handphone yang salah. Hal ini berkaitan dengan volume suara dan jarak dengar.

“Semakin HP ditempelkan ke telinga, maka semakin melekat mengenai liang telinga. Efeknya semakin besar yang menyebabkan terjadi peningkatan bunyi atau resonansi,” ujar spesialis T.H.T. tamatan UGM Yogyakarta ini. Semakin lama menggunakan HP, kata Dokter Eka, maka semakin lama bunyi bising yang menyebabkan kelelahan otot. “Menggunakan HP hendaknya bergantian pada telinga kanan dan kiri. Sama halnya dengan olahraga berjalan atau lari. Semakin jauh akan terasa capek dan otot pegal. Ada masanya untuk istirahat bagi otot pendengaran,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Dokter Eka, perlu diwaspadai efek samping gelombang elektromagnetik yang dipancarkan HP. Radiasi telepon gengam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Ia menyebutkan radiasi HP memancarkan 215 kali perdetik masuk ke sel-sel otak mengenai DNA dalam sel. Tiap HP memancarkan 900 Mhz -1800 Mhz. Untungnya, kata Dokter Eka ini, manusia memiliki sawar darah otak yang melindungi paparan radiasi ini. Jika memungkinkan sebaiknya gunakan peralatan hands-free untuk mendengarkan suara lewat HP. Anak-anak usia dibawah 8 tahun sangat rentan terhadap pancaran radiasi ini, sehingga sangat disarankan belum waktunya menggunakan HP.

Ia menyarankan malam hari sebaiknya HP dimatikan. Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan di luar kamar tidur, agar gelombang elektromagnetik tidka menyerang organ otak manusia. Lapisi HP dengan aluminium agar memroteksi gelombang elektromagnetik. “Efek samping yang ditimbulkan gelombang elektromagnetik ini, sulit tidur, pusing, telinga mendenging, dan daya tahan tubuh menurun,” jelasnya.

Untuk mencegah radiasi gelombang elektromagnetik kata Dokter Eka, jangan gunakan HP terlalu dekat dengan liang telinga, berikan jarak secukupnya. Untuk batas jarak masih dalam penelitian dokter Eka. Jangan gunakan HP terlalu lama disamping panas yang disebabkan baterai HP, gelombang elektromagnetik juga memberi efek kurang baik. Makan makanan yang mengandung vitamin untuk saraf seperti B1, B6, B 12 yang banyak terkandung pada kacang-kacangan, tahu, tempe, kacang panjang, taoge.
Untuk mengurangi paparan gelombang elektromagnetik, dapat dipilih HP jenis CDMA dengan frekuensi 125 Mhz, karena radiasinya lebih kecil.


Ia menilai kebiasaan mendengarkan musik menggunakan earphone/walkman sudah menjadi trend anak muda. Bahkan tak jarang earphone juga digunakan untuk menerima telepon.
Earphone menempel langsung di liang telinga. Artinya terjadi kelipatgandaan resonansi. Sebagai contoh HP memiliki kebisingan 80 dB (desibel). Jika mengunakan earphone kebisingannya menjadi bertambah 1, 6 kali. Efeknya tentu lebih berat,” kata Dokter Eka.

Gejala awal akan muncul keluhan mendenging. Menurut Dokter Eka, saraf di telinga tengah mengeluh memberi respon bahwa adanya gangguan. Jika cepat direspon dengan mengistirahatkan pendengaran, mungkin saja segera dapat pulih kembali. Namun, jika tidak ditangani dengan cepat, maka muncul gangguan pendengaran menetap atau tuli.

Menurutnya ada perbedaan arti mendenging dengan mendengung. Mendenging artinya kebisingan yang mengenai telinga bagian dalam. Jika tidak segera ditangani akibatnya tuli. Sementara mendengung hanya mengenai telinga luar yakni tertutupnya saluran tuba eustakhius karena perubahan tekanan.

Salah satu kasus dampak negatif earphone dituturkan Dokter Eka. Seorang perempuan melakukan perjalanan dari Bangkok ke Jakarta. Dalam pesawat ia mengunakan earphone dari Bangkok hingga tiba di Jakarta selama 3 jam perjalanan. Setibanya di bandara Sukarno Hatta, ia melepas earphone-nya, namun ia tidak dapat mendengar suara. Malah hanya terdengar suara mendenging. Akhirnya dengan terpaksa ia harus menjalani rawat inap selama tiga hari di RS THT Jakarta.

Akhirnya kondisi pendengarannya mulai membaik, namun sayang fungsi pendengarannya tidaklah sebagus sebelumnya. “Ada ketentuan jika tingkat kebisingan lebih dari 100 dB, tidak boleh terpapar lebih dari 2 jam. Lebih dari itu, genderang telinga rusak. Inilah yang dialami gadis itu,” jelasnya.

Kebisingan suara mempunyai satuan dB. Batas kebisingan normal adalah 85 dB. Lebih dari itu sudah tergolong bising yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Beberapa contoh penelitian dikutip Dokter Eka seperti kebisingan Jalan Diponegoro Denpasar 80 dB, musik rock 100 dB, suara pesawat dan helikopter 120 dB.

“Suara yang masuk ke telinga ditahan otot-otot kecil di telinga tengah yang memegang genderang telinga, agar tidak bergetar terlalu keras. Kalau ini lolos, dan otot lelah ia akan masuk ke telinga dalam yang mengakibatkan rusaknya sel rambut di dalam telinga dalam yang merupakan organ pendengaran,” jelasnya.

Untuk meredam kebisingan, hal yang penting dilakukan adalah mengistirahatkan pendengaran. Dokter Eka sudah melakukan penelitian tentang jam kerja yang baik yakni 6 jam perhari selama 5 hari mulai hari Senin hingga Jumat, dan libur dua hari yakni Sabtu dan Minggu.

Ia menyarankan sepulang bekerja pada malam hari sebaiknya istirahatkan pendengaran. “Jangan lagi menonton TV atau mendengarkan musik. Gunakan hari Sabtu dan Minggu untuk mengistirahatkan pendengaran sehingga hari Senin siap beraktivitas lagi,” sarannya.
Pengobatan gangguan pendengaran kata Dokter Eka, disebut periode emas yakni batas waktu tuli dengan pengobatan. Artinya, makin cepat diobati makin baik sehingga tingkat kesembuhannya semakin besar.

Pengobatannya juga tidak mudah karena harus menjalani rawat inap. “Bagian telinga dalam hanya dilalui satu pembuluh darah. Kalau terkena kebisingan pembuluh darah menjadi stres dan menguncup, sehingga telinga dalam tidak ada suplai makanan sehingga obat harus dimasukkan lewat infus. Ini hanya bisa dilakukan dengan rawat inap di RS,” ungkap Dokter Eka. –ast

(Sudah dimuat di Koran Tokoh, Edisi 503 tanggal 31 Agustus 2008)