Minggu, 29 Juli 2012

Penanganan Terbaru Bedah Tangan

para pembicara second course

Pasien yang mengalami masalah pada  tangan dan  memerlukan tindakan operasi, saat ini tak perlu lagi merasa khawatir akan luka operasi yang besar yang akan menimbulkan nyeri, bekas luka operasi yang jelek, serta resiko infeksi yang tinggi. Penanganan secara menyeluruh sedang digagas Subdivisi Hand Divisi Orthopaedi dan Traumatologi FK Unud/ RS Sanglah.
Wrist arthroscopy surgery adalah teknik operasi minimal invasif  untuk penanganan patah tulang dan cedera lain pada tangan, rematik, tumor dan lain - lain. Keuntungan dari teknik ini hanya memerlukan sayatan yang sangat kecil 2-3 milimeter sehingga penyembuhan luka operasi menjadi lebih cepat dan tidak menyisakan bekas luka yang buruk.  Selain itu,  nyeri pascaoperasi akan minimal termasuk bekas luka sangat kecil karena hanya sayatan dan risikonya sangat kecil.

Teknik penanganan terbaru ini, diperkenalkan dan dibahas dalam second hand course bagi dokter spesialis  bedah, dokter umum, dan paramedis, 22-23 Juli 2012 di ruang pertemuan dr. Nukarna Sp.BO, RS Sanglah.
Kursus dan workshop yang dibuka  Direktur Utama RS Sanglah ini melibatkan pembicara nasional dan internasional seperti Prof. W. Bruce Connoly AM, FRCS, FRACS, FACS (Presiden APFSSH dari Sydney),  Desmond Soares, MD (arthroscopy surgeon dari Brisbane), Sue Shaw (hand therapist dari Sydney), dr. Erwin Ramawan Sp.OT (Surabaya) yang juga Ketua Perkumpulan Bedah Tangan Indonesia, dr. Heri Suroto Sp.OT (Surabaya), dr. Bramantya Karna Sp.OT (Bali), dr. Thomas Erwin Sp.OT (Malang), dr. Teddy Wardana Sp.OT (Surabaya), dr. Yuda Asmara Sp.OT (Bali), dr. Tjahya Nurrobi Sp.OT (Surabaya), dan dr. Roy Hamid Sp.BP (Bali).

Dr. Bramantya Karna Sp.OT selaku ketua panitia menyambut baik 70 orang peserta yang terdiri dari dokter spesialis, dokter residen, dokter umum, dan paramedis dari seluruh Indonesia. ”Pelatihan ini merupakan pelatihan kedua setelah yang pertama diadakan tahun 2010 dan berjalan sukses,” ujar dokter Bram.
Hal  mendasar yang dibahas  dalam course ini mengenai anatomi dan pemeriksaan fisik pada tangan, lokal penutupan luka, rehabilitasi, sampai dengan teknik-teknik operasi di tangan.  Hari kedua pelatihan dibahas mengenai penanganan kasus rematik di tangan, pemasangan gips di tangan, dan live wrist arthroscopy surgery.
Latar belakang diadakannya pelatihan ini,  sebagai bentuk apresiasi dr. Bramantya Karna Sp.OT yang baru saja menyelesaikan pendidikan hand surgery selama setahun di Sydney, hingga menjadi dokter bedah tangan pertama di Bali.
Acara ini juga merupakan rangkaian awal pertemuan yang jauh lebih besar, 9th Congress of Asian Pasific Federation of Societies for Surgery of the Hand (APFSSH) in conjunction with 5th Congress of the Asian Pasific Federation of Societies for Hand Therapist (APFSHT) yang akan diadakan 10-13 Oktober 2012 di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi para dokter spesialis bedah, dokter umum dan paramedis yang tertarik untuk mendalami bidang hand surgery dan berbagi pengalaman.
Ia juga berharap penatalaksanaan kasus-kasus hand surgery khususnya di RS Sanglah dapat dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh dengan kerjasama tim multidisiplin meliputi dokter bedah tangan, hand therapist, dan social worker. 

Dokter Bram berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam penanganan  kasus – kasus tangan akan menjadi lebih baik, sehingga tidak ada lagi pasien cedera tangan yang mengalami komplikasi dan penanganan yang keliru.
Divisi Orthopaedi dan Traumatologi FK Unud/RS Sanglah yang dikepalai dr. KGA Mulyadi Ridia, Sp.OT (K) Spine memiliki 13 staf pengajar. Divisi ini dibagi menjadi lima subdivisi yakni tulang belakang (spine), anak-anak (pediatric), tumor, tungkai bawah (adult reconstruction), dan divisi bedah tangan (hand & microsurgery) yang menangani kasus pada tungkai atas (bahu, siku, dan tangan). Mulai saat ini, divisi hand juga sudah bisa melakukan tindakan wrist arthroscopy surgery di RS Sanglah.–ast




Jumat, 27 Juli 2012

Rematik Serang Wanita Usia Produktif

REMATIK merupakan salah satu penyakit yang lumrah di mata masyarakat. Penyakit ini menyerang sendi dan struktur jaringan penunjang di sekitar sendi sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri. Dalam tingkat yang parah, rematik bahkan dapat menimbulkan kecacatan tetap, ketidakmampuan dan penurunan kualitas hidup. Di masyarakat, masih terus berkembang mitos dan anggapan yang salah mengenai penyakit ini. Ahli penyakit dalam dan rheumatolog dr. I.A. Ratih Wulansari Manuaba, Sp.PD.KR., M.Kes. mencoba meluruskan mitos tersebut.

Makan kacang sering disebut mengakibatkan rematik kambuh. Padahal, menurutnya, tidak semua penyakit rematik berhubungan dengan makan kacang.  “Ada yang disebut gout artritis karena penyakit rematik radang sendi akibat tingginya asam urat dalam darah dan tingginya  kristal monosodium urat dalam darah. Penyakit ini berhubungan dengan  asupan makanan tinggi purin seperti jeroan, daging kaki empat, laut, cumi, udang, kepiting, soft drink termasuk alkohol, dan minuman yang mengandung gula glukosa. Semua makanan ini dapat  meningkatkan asam urat.  Untuk kacang-kacangan memang dibatasi, tapi bukan pantang. Masyarakat hendaknya  lebih cerdas atau konsultasi dengan dokter karena tidak semua penyakit rematik berhubungan dengan makanan,” papar dokter RS Manuaba ini.

Mitos kedua, udara dingin dapat mengakibatkan rematik kambuh. Menurutnya, ini tidak berhubungan dengan penyakit yang mengenai sendi.  Penyakit rematik dapat mengenai tulang, sendi, otot, atau jaringan sekitar sendi, misalnya tendon. Cuaca dingin sering dihubungkan mengecilnya pembuluh darah sehingga jaringan otot sedikit kekurangan aliran darah muncul kram. Ini sering disebut rematik non artikuler yakni rasa nyeri pada otot.
Ada pandangan masyarakat bahwa penyakit rematik  hanya mengenai orang usia lanjut.   Pada kenyataan, penyakit rematik dapat mengenai  usia muda bahkan anak-anak. Ada penyakit rematik khusus  anak-anak seperti lupus dan beberapa penyakit rematik bersifat kognonital. Penyakit rematik yang menyerang remaja seperti auto imun, dan reomatoartritis.  Berdasarkan studi epidemilogis, penyakit ini justru banyak menyerang wanita di usia produktif. Ada sedikit pada usia lanjut.

Mitos lain, penyakit rematik akibat penyakit asam urat.  Ia menyebutkan, ada 200 jenis penyakit rematik yang dikelompokkan berbagai kelompok besar.  Jenis kelompok auto imum, metabolisme,  infeksi,  degeneratif, dan kelompok akibat genetik. Dari berbagai kelompok ini akan dibagi lagi hingga menjadi 200 jenis. Artinya, penyakit rematik tidak hanya karena asam urat. Asam urat normalnya ada dalam darah dalam kadar tertentu. Itu merupakan hasil metabolisme purin. Dalam kondisi normal jumlahnya sekitar  6,5 gram per desiliter. Jika melebihi kadar normal, akan membentuk kristal monosodium urat. Kristal ini sebagai cikal bakal dalam gangguan organ juga mengenai sendi dan sekitar sendi sehingga menyebabkan rematik.  “Pada saat kadarnya  melebihi 6,5 gram, siap-siap sudah ada risiko.  Tetapi, perjalanan tidak dalam waktu singkat dibagi beberapa fase, radang sendi akut pertama kali, masuk pada fase kambuh-kambuhan, dan fase kronis fase  rematik akibat tingginya kadar asam urat. Seringkali karena perjalanan panjang dan fase-fase tidak ada gejala,” ungkapnya.

Mereka yang kadar asam uratnya tinggi sering lengah sehingga tetap membiarkan asam uratnya naik bahkan sampai 12 sehingga ketika muncul penyakit rematik yang menyiksa baru memeriksakan diri ke dokter. Pada fase kronis penyakit ini dapat merusak ginjal sehingga muncul batu ginjal dan bisa merusak pembuluh darah yang mengakibatkan stroke dan serangan jantung.

Penyakit rematik berbeda dengan kesemutan. “Kesemutan terjadi karena   menurunkan aliran darah ke saraf paling tepi pada ujung jari tangan dan kaki. Ini terjadi karena berbagai sebab misalnya posisi tubuh yang stagnan, seperti lama bersila atau bersimpuh sehingga mengakibatkan aliran darah berkurang. Ini bukan penyakit rematik,” ujarnya.

Ia mengatakan, penyakit rematik sering dikaitkan dengan pemberian rasa hangat. Tujuannya melemaskan otot. Banyak hal bisa dilakukan mulai dari kompres hangat atau menggunakan sinar diaterni. Alat ini bisa dibeli masyarakat. Banyak pula beredar  bantal pasir atau salep dan balsem yang fungsinya untuk menghangatkan.

Mitos lain disebutkan,  mandi malam bisa mengakibatkan penyakit rematik. Ini hanya terkait rasa kram pada otot. Sebaiknya mandi malam memang dihindari tapi bukan mencetuskan rematik. Kalau ingin menghindari kram otot gunakan air hangat kalau terpaksa mandi malam.

Pada prinsipnya, bagi penderita asam urat, sebaiknya batasi makanan yang tinggi purin, seperti batasi konsumsi kacangan, bukan tidak boleh. Bagi yang belum tinggi kadar asam uratnya, batasi daging berkaki empat, cumi, udang, kepiting, udang, kerang, telur asin, teri, ikan asin, jeroan, kikil , lemak, dan kulit. Kalau dari minuman kemasan hindari minuman  pemanis dan  minuman berlakohol termasuk soft drink. Artinya, penyakit asam urat bisa dicegah dengan menjaga asupan makanan jangan tinggi purin. Hindari makan pindang tiap hari. Pilih makanan bervariasi. Sayur-sayuran lebih dominan dari hewan kaki empat, dan jangan lupa  buah dan  air putih dua liter dalam sehari.

Sudah ada penelitian, dia mewarisi dari orangtuanya.  Ada populasi genetik yang metabolisme purin-nya  tidak terganggu. Namun, bagi mereka yang mewarisi, sedikit saja makan tinggi purin, sudah langsung terkena penyakit ini. Penelitian terbaru justru lebih mencengangkan, bahwa walaupun kadar asam uratnya sudah normal tetap saja bisa tekena penyakit ini. Dengan pengobatan yang baik, termasuk menjaga asupan makanan dan minuman serta menjaga kadar asam urat di bawah 6,5 gram penyakit ini dapat terkendali sehingga tidak terjadi kekambuhan. Tahap kekambuhan inilah justru yang dapat merusak sendi dan tulang.

Ia mengatakan, ada yang mengatakan obat rematik semuanya sama. Padahal banyak tahap pengobatan.  Ada menggunakan obat, ada yang hanya cukup mengandalkan perubahan pola makan,  atau mengandalkan pola sikap seperti cara duduk dan terakhir obat yang diperlukan.  Apakah penghilang rasa sakit, peradangan atau golongan lain.  Bahkan, ada obat rematik paling canggih namanya agenbiologis yang dapat mengerem perjalanan penyakit auto imun.

Ironisnya, masih ada masyarakat yang membeli obat murah ke warung.  Penyakit rematik kalau tidak diobati berbahaya. Namun, kalau penyakitnya tidak berbahaya namun mengonsumsi obat berbahaya justru obat itu yang akan merusak kondisi pasien.  Ia menyarankan, jangan membeli obat sembarangan dan konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang lebih tepat. Banyak  kasus terjadi pada pasien karena salah obat seperti luka pada lambung sampai muntah darah dan efek pada hormon sehingga wajahnya terlihat seperti gemuk. Bahkan, tulangnya keropos akibat mengonsumsi obat rematik sembarangan.--ast


Kamis, 19 Juli 2012

Manfaat Mandi Air Hangat

Mandi membuat tubuh kita kembali segar, apalagi setelah melakukan berbagai aktivitas. Ada orang yang suka mandi dengan air yang dingin, ada juga yang lebih terbiasa dengan mandi air hangat.  Tahukah Anda, mandi air hangat ternyata lebih dianjurkan, daripada mandi dengan air yang dingin. Dengan mandi air hangat banyak manfaat yang kita rasakan.  Berikut penuturan ahli penyakit dalam Prof. Nyoman Dwi Sutanegara kepada koran Tokoh.

Prof. Dwi mengatakan, tubuh pada prinsipnya rentan terhadap stres. “Stres apapun akan bereaksi pada tubuh, seperti udara dingin yang temperaturnya tidak sama dengan suhu tubuh. Orang yang terbiasa di daerah tropis akan mengalami stres ketika berada di suhu dingin. Kadang, udara dingin dapat memicu reaksi asma,” ujar pemilik RS Sari Dharma ini.  Saat tubuh mengalami demam, suhu badan meningkat menjadi 38°C. Bagi penderita demam,  sangat dianjurkan mandi air hangat. Jika  mandi air dingin, badan akan mengigil.

Bukan hanya bagi pederita demam, bagi orang sehat, mandi air hangat mendatangkan banyak manfaat. Beberapa manfaatnya, air hangat lebih ampuh mengangkat kelebihan minyak dan kotoran yang menempel di permukaan kulit. Tidak hanya terasa lebih segar, kulit juga akan menjadi lebih sehat ketika permukaannya bersih dari minyak dan kotoran. Mandi air hangat membuka pori-pori kulit. Penyerapan akan terjadi lebih efisien karena temperatur hangat membuat pori-pori kulit terbuka. Dengan mandi air hangat, maka pori-pori pada kulit kita akan terbuka sehingga kulit kita tampak segar dan tidak kering. Saat berendam di air hangat, peredaran darah di akan menjadi lebih lancar. Tidak hanya akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, peredaran darah yang lancar juga menstabilkan pengaturan suhu tubuh sehingga tidak mudah masuk angin.

Berendam di air hangat bisa meredakan stres akibat beban berat dan pikiran yang suntuk setelah menjalani kesibukan sepanjang hari. Dengan mandi air hangat, dapat meringankan penderita diabetes. Dengan mandi air hangat, membuat istirahat atau tidur kita akan lebih pulas. Sehingga ketika bangun, tubuh kembali segar.
Salah satu contoh, orang Jepang terbiasa mandi sauna. Mereka menyakini, dengan mandi sauna, akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan tubuh mereka.
Walaupun belum pernah membaca literatur yang mengatakan mandi air panas  memberi nilai plus, namun, secara logika ia mengatakan dapat dicarikan korelasinya bagi kesehatan tubuh. “Terjadi sirkulasi yang baik karena setelah mandi air hangat kita berkeringat,” katanya. Manfaat air hangat juga sangat dirasakan pada bayi-bayi yang baru lahir. Jika dimandikan dengan air dingin mereka akan menangis. Artinya, ada sesuatu yang dirasakan sebagai rangsangan.

Menurutnya, dengan kebiasaan mandi air hangat tidak lantas membuat kita tidak tahan udara dingin. “Kalaupun itu ada, hanya kasus beberapa orang,” jelas ahli diabetes ini.
Pada penyakit tertentu,  misalnya kasus hipotiroid, mereka memang tidak tahan terhadap udara dingin. Pria asal Jembrana ini menuturkan pernah melakukan riset ke lereng Gunung Merapi. Ia banyak menemukan penderita hipotiroid ini lebih suka menghangatkan badan mereka di samping tungku dapur, karena  tidak tahan udara dingin.

Kalau dinyatakan mandi air hangat dapat mengakibatkan kulit menjadi keriput, menurutnya, tidak ada hubungannya. Justru mandi air dingin membuat pembuluh darah mengucup. Sedangkan mandi air hangat membuka pembuluh darah sehingga terjadi sirkulasi yang baik dalam tubuh. Secara logika tidak akan membuat kulit menjadi keriput, justru kulit menjadi lebih segar.

Prof. Dwi menyarankan, bagi para lansia yang saraf rabanya sudah mengalami penurunan, khususnya bagi penderita diabetes, sangat tidak dianjurkan untuk menyiapkan air mandi hangatnya sendiri. “Sebaiknya mereka dibantu untuk menyiapkan air mandinya. Karena saraf rabanya sudah tidak berfungsi, mereka tidak tahu suhu air hangat yang tepat bagi tubuh. Suhu 40-50°C masih aman bagi kulit,” ujarnya. –ast
sudah di muat di Koran Tokoh

Rabu, 04 Juli 2012

Tidur Sehat

Begadang kerap dilakukan jika ada aktivitas tambahan yang dilakukan malam hari, saat orang seharusnya istirahat. Misalnya, selama perhelatan Piala Eropa 2012, banyak orang yang begadang untuk menyaksikan pertandingan yang digelar malam hingga dinihari.

Menurut dr. I Ketut Widiyasa, M.P.H. ada dua makna kata begadang, berjaga dan tidak tidur sampai pagi menjelang, atau terjaga menandakan seseorang yang melakukannya dalam keadaan tersadar dan waspada. “Begadang memerlukan tenaga yang berlipat dari aktivitas biasa. Sedangkan makna kedua, mengharuskan pelaku mengorbankan waktu istirahat pada malam hari dimana seharusnya merupakan waktu normal tubuh manusia untuk merelaksasikan seluruh tubuh dan pikirannya,” ungkap dokter RS Indera ini.

Suasana hati dapat terkena dampak negatif ketika kekurangan tidur. Orang akan cenderung mudah marah, kecemasan, kurang motivasi dan depresi. Kinerja juga bisa terpengaruh secara drastis sehingga kurang konsentrasi dan koordinasi, penurunan energi, pelupa dan sering melakukan kecerobohan.
Kurang tidur juga memengaruhi kesehatan dan meningkatkan risiko kondisi medis tertentu, seperti diabetes dan obesitas. Sistem kardiovaskular dapat mengalami dampak negatif, mengakibatkan tekanan darah tinggi, serangan jantung, gagal jantung dan stroke. Sakit kepala biasanya juga disebabkan kurang tidur dan dapat diselesaikan dengan tidur malam yang baik minimal 8 jam.

Begadang juga mengakibatkan, penurunan hormon kortisol dapat berkurang dan menyebabkan perubahan hormon yang bertanggung jawab untuk metabolisme, meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Menurut dr. Widiyasa, sulit tidur memiliki efek negatif pada berat tubuh, yang mungkin menyebabkan penurunan berat badan, tetapi lebih sering penambahan berat badan. “Kurang tidur berdampak negatif terhadap kadar hormon dalam tubuh. Secara khusus, hormon leptin dan ghrelin, yang memainkan peran penting dalam kelaparan dan nafsu makan, dapat menjadi tidak seimbang. Ghrelin merangsang tubuh untuk makan, sedangkan leptin memainkan peran dalam menceritakan kepada tubuh bahwa Anda sudah kenyang,” kata pengurus IDI Denpasar ini.

RATA-RATA 7 JAM
Sistem kekebalan tubuh memerlukan jumlah tidur yang cukup untuk dapat berfungsi dengan baik. Bahan kimia tertentu dalam tubuh yang mempromosikan tidur juga berfungsi untuk mengatur sel sistem kekebalan. Sel pembunuh alami (natural killer cell atau sel NK) mengalami depresi selama periode kurang tidur, menurut sebuah penelitian Federation of American Societies for Experimental Biology. Sel NK memainkan peran penting dalam pertahanan awal terhadap infeksi bakteri dan virus serta penolakan terhadap sel tumor. Sitokin, molekul sel sinyal yang diproduksi oleh sel-sel saraf dan sistem kekebalan tubuh, juga terpengaruh oleh kurang tidur, menyebabkan perubahan respons sistem kekebalan tubuh serta peningkatan molekul pro-inflamasi yang dapat merusak tubuh.
Ia menyebutkan, durasi tidur setiap orang berbeda sesuai dengan umurnya.  Rata-rata dewasa sehat membutuhkan waktu 7 jam untuk tidur tiap malam. Walaupun demikian, ada beberapa orang yang memerlukan tidur lebih atau kurang. “Tidur normal dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya usia. Seseorang yang berusia muda cenderung tidur lebih banyak bila dibandingkan dengan lansia. Waktu tidur lansia berkurang berkaitan dengan faktor ketuaan,” paparnya.

Bayi baru lahir usia 0-1bulan berkisar 14-18 jam per hari.  Bayi  usia 1 bulan-18 bulan berkisar 12-14 jam per hari. Masa anak  usia 18 bulan -3 tahun berkisar 11-12 jam per hari. Masa prasekolah  usia 3-6 tahun 11 jam per hari. Masa sekolah  usia 6-12 tahun  10 jam per hari. Masa remaja  usia 12-18 tahun 8,5 jam per hari. Masa dewasa  usia 18-40 tahun 7-8 jam per hari. Masa muda paruh baya usia 40-60 tahun  7 jam per hari. Masa dewasa tua  usia 60 tahun ke atas  6 jam per hari. “Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat yang tidak berguna. Jika prosesnya terganggu, hati akan kotor, sehingga menimbulkan kanker,” ungkapnya.  Selain itu, sekitar pukul 02.00-03.00, tubuh perlu istirahat guna memproduksi hormon testosteron (hormon utama seks).
Ia menyebutkan, tidur yang sehat itu adalah tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. “Tepat waktu artinya disesuaikan dengan waktu luang yang tersedia. Tepat jumlah disesuaikan dengan usia dan kebutuhan dan tepat mutu maksudnya tidur harus berkualitas,” ujar dr. Widiyasa.  Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur, sehingga seseorang tersebut tidak memperlihatkan perasaan lelah, mudah terangsang dan gelisah, lesu dan apatis, kehitaman di sekitar mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah, mata perih, perhatian terpecah-pecah, sakit kepala dan sering menguap atau mengantuk.

DETOKSIFIKASI
Kualitas tidur meliputi aspek kuantitatif dan kualitatif tidur, seperti lamanya tidur, waktu yang diperlukan untuk bisa tertidur, frekuensi terbangun dan aspek subjektif seperti kedalaman dan kepulasan tidur.
Kualitas tidur yang baik dapat memberikan perasaan tenang di pagi hari, perasaan energik, dan tidak mengeluh gangguan tidur. Dengan kata lain, memiliki kualitas tidur baik sangat penting dan vital untuk hidup sehat semua orang.

Menurut beberapa ahli,  pada jam-jam tertentu, tubuh melakukan proses pembersihan dalam tubuhnya. Pada pukul 11 malam hingga jam 1 dini hari terjadi proses detoksifikasi di organ hati dan proses ini sebaiknya berlangsung dalam kondisi kita tertidur pulas. Pukul 3 dini hari, proses detoksifikasi terjadi di empedu dan juga berlangsung optimal jika kita dalam kondisi tidur. Pada pukul 3-5 dini hari terjadi proses detoksifikasi pada paru-paru sedangkan mulai pukul 5-7 pagi usus besar melakukan proses detoksifikasi. Pada saat inilah, sebaiknya buang air besar. Sedangkan pada pukul 7-9 pagi, terjadi proses penyerapan gizi bagi usus halus sehingga kita harus senantiasa makan pagi.

Kalau ingin begadang, apakah boleh diganti dengan tidur siang lebih lama? “Konsepnya adalah mengembalikan kondisi tubuh kita ke keadaan yang optimal meskipun harus begadang. Bukan berarti harus mengganti berapa lamanya, namun kualitas tidur jauh lebih penting,” jelasnya.
Banyak diantara kita yang harus terpaksa merelakan waktu tidur malam karena harus menuntaskan kewajiban, seperti dokter yang tugas jaga pada malam hari atau petugas satpam yang menunaikan tugasnya. 

Kalau memang seharusnya begadang, sebelum begadang kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Mengganti jumlah waktu tidur yang dikuras jadwal begadang. 
- Menjaga agar tubuh selalu mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
- Minum air putih juga harus tetap dipertahankan minimal sebanyak dua liter per hari. 
- Perbanyak mengonsumsi buah dan sayuran. Buah-buahan bisa dikonsumsi dengan cara dijus atau dimakan langsung selagi segar. Konsumsi buah dan sayur itu diharapkan tidak dibarengi dengan tambahan porsi makanan berat seperti nasi.
- Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang berdampak buruk selama begadang seperti  cokelat, keju, makanan berlemak atau mengurangi goreng-gorengan,  dan menghindari minuman bersoda.   Selain kandungan gula yang tinggi, minuman berkarbonasi juga tidak baik untuk kesehatan karena menggunakan senyawa asam di dalamnya. Walaupun sifatnya asam lemah dan akan terurai, namun sering mengonsumsinya akan memberikan efek yang negatif untuk tubuh.
- Batasi kopi karena  tidak menambah energi. Selain itu, suplemen juga sebaiknya jangan berlebihan, Sebaiknya  hindari minuman yang mengandung ginseng.
- Porsi makanan berat perlu diperhatikan saat menemani begadang. Asupannya bukan berasal dari sumber karbohidrat tinggi seperti nasi dan roti. Buah dapat dijadikan pilihan.  Menambah semarak saat begadang, camilan menjadi teman yang pas. Tetapi, kurun waktu satu bulan begadang perlu memilih camilan sehat seperti memilih makanan yang tidak digoreng.
- Gula-gula permen, coklat susu, dan makanan tinggi gula lain sering digunakan untuk menunda rasa kantuk yang terus menyerang. Namun, perlu diingat sebutir gula-gula ini terdiri dari gula seluruhnya yang tentu saja tidak baik untuk kesehatan jika berlebihan. Jika memang ingin menghadirkan gula-gula, pilihlah yang rendah gula.
- Hindari merokok saat begadang.
- Lakukan olahraga yang rutin untuk meningkatkan kualitas jantung dan paru-paru. Hal ini akan menyebabkan tubuh akan dapat bertahan dari rasa lelah saat kita begadang. –ast

Koran Tokoh, Edisi 700, 2 s.d 8 Juli 2012

Minggu, 01 Juli 2012

Penasaran dengan Jenazah

Bagi sebagian orang melihat mayat atau jenazah hal yang menakutkan. Namun, berbeda dengan lelaki kelahiran Karangasem, 14 januari 1970 ini. Ia begitu penasaran dan mempelajari jenazah sangat menarik baginya.  Berikut penuturan Kepala Bagian /SMF Ilmu Kedokteran Forensik FK Unud/RS Sanglah dr. Ida Bagus Putu Alit, Sp.F., D.F.M. kepada koran Tokoh, Kamis (28/6).

Anggota polisi khusus Disreskrim Polda Bali ini menuturkan, sejak kecil ia hobi melukis. Bahkan, ketika ditanya cita-citanya, ia ingin menjadi pelukis. Namun, seperti prinsip hidupnya yang mengalir bak air, tak disangka kini rutinitasnya berurusan dengan jenazah.
Ketua Tim Terpadu Pelaporan dan Pencatatan Korban Tindak Kekerasan Perempuan dan Anak (T2P2 KTK P-A) RS Sanglah ini mengatakan, banyak hal yang bisa ia pelajari dari ilmu kedokteran forensik. “Karena disini kami tidak hanya mengurusi jenazah, kami juga mengurusi forensik orang hidup seperti korban maupun tersangka,” kata lelaki yang kerap menjadi saksi ahli di pengadilan ini.

Ingin mendaftar di seni rupa, sang kakak malah mendaftarkannya di FK Unud. Dokter Ida Bagus Alit, begitu ia akrab disapa, akhirnya mengikuti saran sang kakak tanpa protes. Setelah berkutat dengan ilmu kedokteran, ia merasa ilmu kedokteran forensik cocok dengan dirinya. Hal ini sesuai dengan aliran surealisme hobi melukisnya, yang menurutnya, ada hubungannya. “Lukisan aliran surealisme kelihatannya tidak  objektif namun, sesungguhnya sangat  objektif. Misalnya,  ada lukisan kuda memakai sayap, secara objektif jelas tidak mungkin, tapi bisa jadi mungkin karena ada sesuatu yang ingin disampaikan. Ilmu forensik juga begitu. Sesuatu hal yang sangat menarik.  Sesuatu yang sudah meninggal dan diam, ternyata  bisa mengungkapkan sesuatu,” katanya.

Awal mengeluti jenazah, ia mengatakan tak takut. Justru ia makin penasaran ingin mencari penyebab kematiannya karena ada bukti-bukti dalam diri jenazah tersebut.Selain panggilan hatinya, ada satu alasan mengapa ia tertarik mengembangkan ilmu forensik. Banyak kasus hukum anak yang belum mendapatkan perlindungan sehingga hatinya nuraninya ikut terpanggil. Selain itu, istrinya Putu Winanti Astari, S.Si sangat mendukungnya. “Istri saya sangat mendukung. Kami sudah menikah hampir 11 tahun, tapi belum punya keturunan. Saya sepakat untuk mengeluti bidang yang memberikan perlindungan pada anak. Sebagai doa semoga Tuhan memberikan kami keturunan,” ungkapnya.  Ternyata pengabdiannya itu memberikan hasil. Dua putra kini telah melengkapi kebahagiaan Dokter Ida Bagus Alit.

Ilmu kedokteran forensik FK Unud/RS Sanglah telah berdiri sejak tahun 1971 yang digawangi dr. Maker. Menurutnya, ada proteksi untuk dikembangkan tapi sumber daya manusianya kurang. Begitu ia tamat dokter dan menyelesikan PTT-nya di Desa Tegalalang Gianyar, Dokter Ida Bagus Alit  langsung melamar di Forensik. Sejak tahun 2000 ia menjadi  staf pengajar di FK Unud.  Tahun 2002 ia mendapat kesempatan belajar forensik untuk orang hidup  (forensic medicine and bioethics) di Groningen State University, Netherland. Kemudian ia melanjutkan kembali untuk spesialis forensik ke UI dan menyelesaikannya tahun 2005. Tahun 2009 ia ditunjuk menjadi Kepala  Instalasi Kedokteran Forensik, yang tugasnya mengatur pelayanan instalasi jenazah. Tahun 2010 ia diangkat menjadi Kepala Bagian Ilmu Kedokteran Forensik.

Baginya, dokter Maker selain sebagai gurunya sudah ia anggap sebagai ayahnya. Ia banyak belajar dari dosen seniornya itu.  “Menganalisa segala bukti secara ilmiah, tidak boleh memakai perasaan, itu yang saya pelajari dari dokter Maker. Yang diutamakan tidak memihak, harus memiliki pemikiran objektif dengan apa yang kita hadapi. Begitulah seni ilmu forensik,” kata ayahanda Ida Bagus Purwaka Danendra dan Ida Bagus Putra Ananda ini.
Menurutnya, selama ini banyak yang menganggap ilmu kedokteran forensik hanya mengurus jenazah. Padahal, kasus orang hidup juga  diurusi seperti korban dan tersangka. Tiap hari berhubungan dengan kasus, dan jenazah tak membuatnya jenuh. Dari awal, ia sudah berpikir konsisten, dan  kasus yang dihadapi juga tidak  menoton selalu bervariasi, mulai dari mudah, menengah dan sulit, sehingga makin menarik dan tidak membosankan. 

Ia menyebutkan, perkembangan ilmu kedokteran forensik dipengaruhi dunia internasional. Ada dua yang sudah dikembangkan yakni patologi forensik, ilmu memeriksa jenazah sudah ada sejak 1971 di FK Unud. Kedua, forensik klinik untuk orang hidup yang sudah dirintis sejak tahun 2009 bekerja sama dengan lembaga di Jakarta.  Tahun 2010, RS Sanglah sudah mandiri sudah dapat memeriksa DNA.
Ia menuturkan, sampai saat ini, SDM di forensik sudah memadai. Ada 4 dokter spesialis forensik sehingga semua sub divisi sudah  dapat dilakukan, medikolegal, kedokteran forensik klinik, histopatologi forensik, laboratorium dan biomolekuler, dan toksikologi forensik.

Menurutnya,  kasus yang dihadapi Forensik RS Sanglah mendapat banyak sorotan internasional karena Bali merupakan daerah pariwisata. Kasus banyak melibatkan orang asing baik korban maupun tersangka. Berhubungan antarnegara mendapat respon dari berbagai pihak, sehingga sering berhubungan dengan polisi  negara lain, konsulat bahkan dokter forensik di luar negeri. Karena sering terjadi tidak terindentifikasi dengan baik personal, pribadi dan massal, maka RS Sanglah  dipilih menjadi sekretariat disaster victim indetification (DVI) sejak tahun 2010.  “Sudah banyak menangani korban massal seperti imigran gelap atau korban tengelam.  Terkadang ikut berpartisipasi saat bencana seperti tsunami di Aceh dan Gempa di Jogjakarta,” jelas anggota MKEK IDI Bali ini.

Ia memaparkan, kegiatan di forensik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni, mendidik para dokter, melakukan penelitian seperti pemetaan DNA. Yang paling penting, bagian forensik telah mampu meneliti prostat spesifik antigen (PSA) yakni mendeteksi ada cairan laki-laki. “Cairan yang keluar dari kelamin laki-laki, bukan hanya sperma, tapi cairan yang keluar dari kelamin laki-laki. Ini bisa  membuktikan lebih akurat,” jelasnya.  Pelayanan forensik selain otopsi jenazah, pemeriksaan laboratorium, juga memeriksa korban, tersangka dan sebagai saksi. Untuk pelayanan keluar, selain sebagai saksi, juga melakukan penggalian kubur bahkan bisa sampai ke NTB dan Banyuwangi.

Menurut Dokter Ida Bagus Alit, ketekunannya mengabdi di Forensik tak lepas dari konsep kerja yang dilakoninya, 3K komitmen, kontinu, dan konprehensif.  “Komitmen artinya sudah punya ketetapan hati  dan loyalitas.  Kontinu terus menerus, sehingga kami tidak praktik swasta. Konprehensif maksudnya kami menyadari bekerja tak bisa sendiri harus multidisplin, harus ada dari laboratorium, hukum, sehingga menjadi satu kesimpulan yang tepat,” ujar lelaki yang mengikuti pendidikan primer DVI di Health Science Autorithy di Singapura ini.

Di sela-sela kesibukannya, ia tetap menyalurkan hobi melukisnya. Kapan inspirasi itu ada, ia segera mengambil media dan menuangkan idenya. Mengalir seperti air dan tetap apa adanya tetap dilakoninya membawa ilmu kedokteran forensik terus berkembang mengikuti science and technology anthropology. –ast

Koran Tokoh, Edisi 700, 25 s.d 30 Juni 2012