Minggu, 27 Januari 2008

Kiat Memelihara Anthurium

PENAMPILAN tanaman anthurium yang prima menjadi dambaan setiap pemiliknya. Untuk dapat memiliki anthurium yang sedap dipandang mata, beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  1. Penyiraman tidak boleh berlebihan. Secara ringkas penyiraman hanya berfungsi menjaga kelembaban media saja. Idealnya dilakukan satu hari sekali pada pagi hari atau sore setelah pukul 17.00 untuk menghindari penguapan. Penyiraman terlalu sering justru menyebabkan tanaman busuk dan memicu penyakit.
  2. Pupuk dasar bagi anthurium adalah NPK. Di pasaran tersedia pupuk NPK dalam bentuk slow release seperti dekastar atau osmocote. Pemupukan dengan pupuk ini cukup enam bulan sekali. Selain pupuk dasar NPK, sebaiknya juga diberikan pupuk kandang atau humus sedikitnya setahun sekali.
  3. Anthurium sebaiknya ditempatkan di tempat semi teduh. Tepatnya, lokasi dengan intensitas cahaya antara 30 - 40%. Misalnya, di teras rumah, halaman rumah di bawah pohon pelindung, atau ruangan dalam dekat jendela. Jika diletakkan di dalam rumah, sebaiknya taruh dekat jendela atau yang terkena cahaya matahari. Anthurium yang diletakkan di dalam rumah, sebaiknya di keluarkan secara berkala.
  4. Daun adalah bagian dari anthurium yang paling spesial. Untuk menjaganya dari kotoran atau debu, boleh saja dilap dengan tissue basah atau kain halus yang basah. Agar daunnya tidak sobek, atau hangus terbakar matahari sebaiknya letakkan tanaman anthurium di tempat yang kita anggap paling aman baik dari lalulintas orang lalulalang maupun cahaya matahari langsung. -ast

Sumber : Pesona Anthurium Daun karangan Kurniawan Junaedhie, Penerbit Agromedia Pustaka, Jakarta

Polusi Udara Akibatkan Keracunan

ASAP kendaraan bermotor salah satu penyumbang terbesar polusi udara. Asap kendaraan mengandung zat kimia seperti karbon monoksida, nitrogen oksida dan timbal. Jika perkotaan gersang tanpa tumbuh-tumbuhan, emisi buangan ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan manusia.

Demikian diungkapkan Ketua II Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Unud dr. I Wayan Darwata, M.P.H. Ia mengatakan zat yang keluar dari asap knalpot dalam bentuk gas ini terbuang ke udara dan bersenyawa dengan polutan sehingga konsentrasi udara terganggu dan terjadilah pencermaran udara yang menganggu kesehatan manusia.“Kualitas udara yang buruk memberi dampak negatif bagi kualitas lingkungan.

Tingginya volume kendaraan berkorelasi dengan peningkatan polusi udara. CO merupakan gas yang dikeluarkan akibat pembakaran bahan bakar minyak yang tidak sempurna. Polusi CO dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Apabila dihirup manusia, CO akan lebih mudah berikatan dengan darah, sehingga darah akan kekurangan oksigen. Akibatnya orang akan pusing dan mual.

Pada titik tertentu bisa keracunan, dan mengalami gangguan jantung bahkan kematian,” ujar Master of Public Health tamatan Universitas Hawai tahun 1983 ini.Saat ini kata dia, bahan bakar bensin masih memakai timbal dalam campurannya. “Timbal sebagai campuran bahan bakar bensin efeknya lebih berbahaya dibandingkan gas karbon monoksida. Timbal dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan dan pencernaan serta dapat menimbulkan keracunan.

Dalam konsentrasi tinggi keracunan logam ini dapat merusak ginjal, hati, lambung, dan kemandulan. 1 liter premium mengandung 0,8 gram timbal,” ujarnya. Ia menilai sekarang yang menjadi masalah, jika menggunakan bahan bakar biodesel atau petramax harganya lebih mahal. Sementara untuk urusan makan saja masyarakat masih sulit. Selain itu, pemakaian mobil tua juga mengundang masalah. “Hasil pembakaran mobil tua tidak sempurna, menimbulkan banyak asap mengakibatkan polusi udara,” katanya.

Dalam jangka pendek kata dia, polusi udara dapat mengakibatkan iritasi saluran pernapasan. “Dalam jangka panjang, polusi udara dapat menurunkan produktivitas dan memicu serangan jantung. Seiring dengan tingginya polutan di udara, tekanan darah akan cenderung naik. Penelitian para ahli membuktikan orang yang sering terpapar polusi udara kadar emosinya meningkat, menjadi mudah marah. Polusi udara juga dapat merangsang kambuhnya penderita asma,” jelasnya.

Menurutnya kelompok yang berisiko terkena polusi yakni polisi lalu lintas, pedagang kami lima, wanita hamil, dan penduduk yang tinggal di daerah lalu lintas sangat padat.Melihat fakta diatas kata dia, tumbuh-tumbuhan sangat diperlukan untuk menangkal polusi udara. Tumbuh-tumbuhan memiliki kemampuan untuk mengakumulasi logam berat.

Menurut Ahli pertanian Unud Prof. Dr. Ir. I G.P. Wirawan M.Sc. banyak fakta menunjukkan lahan pertanian dan lahan terbuka hijau semakin sempit lantaran pesatnya pembangunan. Padahal, tumbuhan dalam ekosistem berperan mengubah karbondioksida menjadi oksigen dalam proses fotosintetis. “Tumbuh-tumbuhan bermanfaat memperbaiki kualitas udara melalui proses fotosintesis dan menurunkan suhu udara di sekitar rumah,” ujarnya.

Menurutnya pada proses fotosintesis tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Proses metabolisme tumbuhan memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan. “Tanaman menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan makhluk hidup untuk pernapasan dan pengatur suhu lingkungan.

Tanaman berfungsi sebagai vegetasi yang menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar. Dengan meningkatkan penghijauan di perkotaan berarti dapat mengurangi CO2 dan polutan lainnya yang berperan dalam gangguan iklim,” paparnya. Sel-sel tubuh membutuhkan oksigen untuk hidup dan beregenerasi, kekurangan oksigen membuat sel tubuh mati. Untuk itu, kata Prof. Wirawan, taman kota sangat diperlukan sebagai paru-paru kota, yang dapat menyaring polusi udara.Selain itu, taman kota juga berfungsi untuk keindahan, rekreasi dan pendidikan.

Ia menganjurkan tanaman obat salah satu pilihan untuk taman kota.Ia mengatakan salah satu bagian dari taman kota adalah hutan kota yang berfungsi sebagai perlindungan berbagai masalah lingkungan perkotaan. “Hutan kota merupakan suatu ekosistem yang tidak sama dengan pengertian hutan yang selama ini dikenal. Hutan kota adalah komunitas tumbuh-tumbuhan berupa pohon-pohonan yang tumbuh di lahan kota atau sekitar kota, berbentuk menyebar dan menumpuk dengan meniru hutam alam,” ujarnya.

Ia menyarankan dapat dipilih pohon besar dengan syarat akar tunggang yang dapat menyanggah tanah, daunnya rimbun, kayunya bisa dipakai, seperti pohon asam, mahoni, beringin, dan kayu tani.Jika hutan berada di areal perkotaan kata dia, sebagai pengaturan iklim dan perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, peresapan air hujan, dan pengendalian erosi tanah. Keberagaman pohon dan satwa yang ada memiliki unsur pendidikan lingkungan sehingga hutan kota dapat dikemas sebagai objek wisata. -ast

Sudah dimuat di Koran Tokoh Edisi 473, 27 s/d 2 Februari 2008

Sabtu, 19 Januari 2008

Kiat Sehat Bagi Lansia

MENJADI tua adalah proses alami yang tak mungkin dihindari. Bagaimana menjaga kesehatan agar tetap sehat di usia lanjut usia?
Menurut Psikiater FK Unud Prof. L.K. Suryani beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  1. Untuk memudahkan bagi para lanjut usia bergerak sebaiknya bentuk tempat tidur, kursi, pintu, jendela dibuat sederhana, kuat dan mudah dipergunakan. Bila perlu diberi alat bantu yang memudahkan untuk berjalan, bangun, duduk dan sebagainya. Hal tersebut sangat penting untuk menambah rasa aman mereka dan memperkecil bahaya.
    Kamar tidur hendaknya punya ventilasi yang baik.
  2. Bentuk kamar mandi khusus, misalnya bak kamar mandi tidak terlalu dalam, tidak menggunakan tangga atau tanjakan. Demikian pula jamban hendaknya dibuat agar mudah digunakan dan pada dinding ada pegangan. Lebih baik gunakan kloset duduk.
  3. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, dan banyak serat seperti sayuran dan buah-buahan. Minum susu untuk kesehatan tulang.
  4. Konsumsi vitamin. Menjaga kesehatan tubuh tidak cukup dengan makanan sehat dan bergizi, perlu ditambah dengan minum vitamin. Penambahan asupan nutrisi diharapkan dapat mencukupi kebutuhan gizi yang tidak dapat dipenuhi oleh makanan sehari-hari.
  5. Lakukanlah olahraga yang sesuai dengan kemampuan fisiknya. Olahraga yang murah dan praktis adalah jalan pagi, dan senam pernapasan.
  6. Kembangkan hobi seperti membaca, melukis, menyulam, berkebun, menyanyi, menari, pesantian dan sebagainya.
  7. Lakukan rekreasi. Merupakan pandangan yang keliru jika ada yang menganggap bahwa lanjut usia tidak perlu lagi rekreasi, karena rekreasi diperlukan untuk ketenangan dan menambah kegairahan hidup.
  8. Meditasi relaksasi. -ast

    Sudah dimuat di Koran Tokoh, Edisi 472, 20-26 Januari 2008

Lansia Cek Kesehatan Tiap Enam Bulan

LANJUT USIA ditandai dengan menurunnya produktifitas kerja, memasuki masa pensium atau berhentinya pekerjaan utama. Usia yang dikatagorikan lanjut usia 60 tahun ke atas. Pada sebagian lansia karena kondisinya tidak memungkinkan, masa tua berarti tidak produktif atau tidak berpenghasilan lagi. Lansia ini tergantung pada anak cucu atau anggota keluarga lainnya.

Menurut Guru Besar Psikiatri FK Unud Prof. L. K. Suryani dengan meningkatnya usia beberapa fungsi vital dalam tubuh ikut mengalami kemunduran, seperti pendengaran menurun, penglihatan kabur, dan kekuatan fisiknya melemah.
“Penyakit yang dialami lansia seperti kencing manis, kelebihan berat badan, sulit tidur, jantung, hipertensi dan stroke. Bahkan osteoporosis terjadi karena dulunya biasa bergerak aktif, tiba-tiba diam di rumah tidak melakukan aftifitas,” ujar Suryani.
Selain itu, kata dia, lansia mengalami penurunan hormonal seperti perempuan mengalami menopause (berhentinya menstruasi), rambut rontok, badan sering merasa panas dan gerah, keluar keringat dan libido menurun. Pada laki-laki terjadi andropouse, menjadi loyo tak bersemangat, bahkan impoten.

Ia mengatakan gangguan umum lansia seperti emosi tidak stabil, cemburu, depresi sering menangis tanpa sebab, putus asa terkadang ingin bunuh diri. Konsentrasi terganggu, pikun, sulit bicara, mudah tersinggung, kelebihan tidur atau kekurangan tidur.
Selain itu, lansia merasa tidak berguna, putus asa, tidak ada yang memperhatikan, bolak-balik seperti kebingungan bahkan seperti orang gila.
“Masalah yang paling sering terjadi post power syndrome, merasa masih berkuasa, biasa ada supir yang membukakan pintu, banyak orang menghormati semasa menjabat. Dana menurun, anak-anak menikah, kematian salah satu pasangan, akhirnya depresi,” ujarnya.

Berkurangnya kontak sosial dengan angota keluarga dan teman kerja kata dia, akibat terputusnya hubungan kerja dan meluasnya keluarga inti karena anak-anak menikah menimbulkan perasaan kesepian dan murung. “Kehilangan perhatian dan dukungan dari lingkungan sosialnya dapat menimbulkan guncangan dan depresi,” katanya.

Ia menilai masalah menantu dan cucu kadang banyak dihadapi para lansia.
“Dengan fisik yang sudah menurun sebaiknya lansia tidak lagi dibebankan mengurus cucunya. Orang tua sering ketakutan yang berlebihan, untuk itu sebaiknya jangan berikan tanggung jawab mengurus cucu sepenuhnya pada lansia. Carikan pembantu khusus yang merawat si kecil sementara orang tua hanya sekadar mengawasinya. Keadaan ini kadang membuat orang tua stres,” ujar Suryani.

Pendiri Yayasan Werdha Sejahtera Bali ini menganjurkan sebaiknya para lansia memiliki kegiatan kelompok anggota lansia agar kontak sosial tetap berlangsung. Tujuannya, agar lansia memiliki kesempatan untuk saling bertukar informasi, saling belajar dan saling bercanda. Kontak sosial ini mendatangkan perasaan bahagia dan senang.

Kelompok Werdha Sejahtera Bali salah satu kelompok lansia yang aktif melakukan kegiatan di Wantilan DPRD Prov. Bali. “Upaya meningkatkan kualitas lansia biasanya dilakukan dalam bentuk pertemuan periodik. Dalam pertemuan banyak dibicarakan hal yang terkait langsung dengan keberadaan lansia, seperti aspek kesehatan, psikologis dan sosialnya. Jadwal kegiatan rutin tertera di Bali Post,” ujar Ketua II Yayasan Werdha Sejahtera Bali ini.

Ia menganjurkan untuk menjaga kesehatan lansia rutin memeriksakan diri tiap 6 bulan sekali. Lima tahun sebelum pensiun kata Suryani, sebaiknya para lansia sudah mempersiapkan diri. “Ada program khusus yang dipersiapkan jika nanti sudah pensiun, agar tidak kebingungan harus melakukan apa,” ujarnya. Hal yang paling penting adalah kenali diri sendiri baik fisik maupun kejiwaan. Agak filosofis memang, tapi justru disini letak kuncinya.
“Dengan mengenal diri sendiri kita dapat mengetahui kelemahan fisik tubuh dan memutuskan apa yang baik dan boleh dilakukan serta apa yang tidak boleh,” saran Suryani.

Ia mengatakan upaya pengembangan kualitas lansia diarahkan pada kemandirian, kesejahteraan dan bermanfaat. Kemandirian ini dilihat dari kemampuannya melakukan aktivitas sehari-hari seperti dapat bangun tidur tanpa bantuan, ke WC sendiri, berpakaian sendiri,dan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Intinya aktif fisik, mental, dan spiritual. Lansia sejahtera yakni mampu memenuhi kebutuhan lahir dan batin. Bermanfaat maksudnya lansia membawa manfaat bagi keluarga, masyarakat dan bangsa.

Untuk menjadi lansia yang mandiri, sejahtera dan bermanfaat perlu disiapkan sedini mungkin oleh masing-masing individu dengan dukungan keluarga, masyarakat dan Pemerintah.
Perlu juga disiapkan relawan peduli lansia mulai siswa SMP dan SMA dan ada sarana rekreasi bagi lansia. -ast

Sudah dimuat di Koran Tokoh, Edisi 472, 20-26 Jnauari 2008

Perawatan Vagina Cegah Kanker Rahim

Perawatan Vagina Cegah Kanker Rahim

KANKER rahim menjadi momok mengerikan. Dari fakta WHO, Indonesia menempati urutan pertama di dunia penderita kanker mulut rahim. Menurut Ketua Komite Medik RSCM dr. Nugroho Kampono, spOG (K) diperkirakan tiap harinya terjadi 44 kasus baru kanker serviks dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut tiap harinya.

Keputihan masalah yang kerap dianggap sepele. Padahal, keputihan yang berbau, gatal, dan berwarna awal infeksi. Dibandingkan dengan organ seks pria, letak vagina lebih tersembunyi dan sulit diamati sendiri oleh pemiliknya. Karena itu, perawatannya memerlukan penanganan khusus.

Perawatan vagina dapat mencegah gangguan pada organ seks perempuan seperti keputihan yang memicu penyakit infeksi menular dan kanker rahim. Salah satu salon yang menawarkan perawatan vagina adalah Today’s Salon yang beralamat di Jalan Jayagiri III Nomor 22 Denpasar

Menurut Pengelola sekaligus Pemilik salon dr. Ketut Dirgantara, bagi perempuan yang pernah melakukan hubungan seksual sangat dianjurkan melakukan perawatan vagina.
“Bagi ibu rumah tangga fungsinya selain untuk kesehatan, organ intim lebih keset dan menguatkan otot vagina. Setelah melahirkan kondisi tubuh terkuras habis karena proses melahirkan. Secara alami tubuh pulih kembali dalam 40 hari setelah melahirkan. Vitalitas organ intin bisa juga dipulihkan dengan perawatan vagina ini,” papar tamatan FK Unud 1998 ini.

Perawatan vagina dibedakan dua jenis, yakni untuk yang gadis (perawan) dan perempuan yang sudah menikah. “Jika masih gadis (perawan),saat merawatnya hanya lewat dinding vagina. Hanya bibir dan dinding vagina saja yang dibersihkan tidak sampai ke dalam. Sedangkan bagi perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual perawatan masuk lewat dinding vagina. Ada alat yang dimasukkan untuk membuka dinding vagina,” ujarnya.

Setiap sperma yang mengenai dinding vagina bisa mengakibatkan iritasi. Untuk itu, perawatan vagina adalah pencegahan awal. Selama ini kata dia, gangguan yang biasa dikeluhkan pasien adalah keputihan. Keputihan dapat terjadi karena jamur, bakteri, dan iritasi.
Ia mengatakan keputihan yang sehat tidak berwarna, tidak berbau, tidak gatal, bentuk bening seperti ingus dan keluar tiga hari sebelum dan sesudah menstruasi. “Jika berbau, dan berwarna kuning atau hijau menandakan ada bakteri,’ katanya.

Ia menyarankan perawatan vagina sebaiknya dilakukan tiga bulan sekali bagi yang tidak punya masalah, dan satu bulan sekali bagi yang mengalami keputihan berat seperti sipilis dan GO.
Biasanya perempuan yang mengidap sipilis dan GO ditandai dengan keputihan yang berbau dan berwarna hijau.

Dalam perawatan vagina termasuk didalamnya pengguntingan rambut vagina. Menurutnya jika bulu vubis terlalu pendek terasa tajam saat melakukan hubungan seksual. Jika terlalu panjang, bulu vubis masuk ke dinding vagina dapat mengakibatkan lecet pada alat kelamin.
Lecet ini kata dia, dapat mengakibatkan keputihan.

Ia menyarankan petugas yang melakukan perawatan vagina sebaiknya petugas kesehatan. Ia menilai petugas kesehatan lebih mengerti tanda-tanda penyakit organ intim.
Jika saat dirawat ditemukan tanda adanya bakteri, petugas segera menyarankan pap smear untuk mengantisipasi penyakit kanker rahim. Normalnya pap smear dilakukan setahun sekali.

Menurut Anny Tri Lestari, satu bidan yang menangani perawatan vagina di Today’s Salon sebelum melakukan perawatan, pasien biasanya dicek tekanan tensi dan berat badan. Tujuannya, untuk mengetahui keadaan dan suhu tubuh pasien. Jika nantinya suhu agak panas, saat ratus atau penguapan hanya dilakukan beberaap menit saja.
`Kemudian didagnosa apa keluhan yang diderita. Dengan alat speculum, membantu membuka dinding vagina. Dengan larutan anti septic keputihan disemprot sampai bersih. Jika ada keputihan yang lengket dan menempel didinding vagina dibersihkan dengan kapas steril.

Jika ada erosi atau sariawan di dinding vagina diolesi salep dan diberikan obat minum antibiotic. Setelah berish dilanjutkan dengan ratus vagina yakni penguapan di daerah kemaluan.
Fungsinya untuk pembersihan tahap akhir dan melebarkan pembuluh darah, mengencangkan dan mengharumkan vagina. Sambil ratus pasien diajarkan senam kegeal. “Duduk bersila disteam. Ratus dilakukan 10-15 mneit. Terakhir dioleskan pencerah selangkangan,” ujarnya.
Ia menganjurkan sebaiknya perawatan vagian dilakukan setelah menstruasi. Tujuannya jika ada sisa darah yang menempel bisa langsung dibersihkan. -ast

Sudah dimuat di Koran Tokoh Edisi 472, 20 - 26 Januari 2008

Senin, 14 Januari 2008

Memilih Buku untuk Anak

ANAK tidak dilahirkan dengan kemampuan membaca. Untuk itu, mengenalkan anak dengan buku tanggung jawab orangtua.
Menurut Store Manager Toko Buku Gramedia Denpasar Yosef Adityo Nugroho beberapa hal yang harus diperhatikan :

  1. Orangtua harus mencintai buku terlebih dulu sehingga anak dapat mencontoh. Sediakan waktu membaca tiap hari di depan anak. Bacalah buku dengan ekspresi wajah. Jika membaca buku cerita atau dongeng gunakan boneka atau gambar.
  2. Biasakan membelikan hadiah buku pada anak.
  3. Manfaat membacakan cerita pada anak akan merangsang perkembangan emosinya dan memudahkan pengembangan kosentrasinya.
  4. Jika anak terbiasa menghadapi buku akan memotivasi minat bacanya.
  5. Biarkan kemauan anak membaca datang sendiri tanpa dipaksa.

    Tips memilih buku anak :
  • Menggunakan bahasa anak yang sederhana dan mudah dimengerti.
  • Mengajarkan nilai hidup/moral yang dapat dituangkan dalam kehidupan nyata serta mendorong anak mencintai dan menghargai hidup.
  • Membantu anak mengembangkan wawasan yang lebih luas dan daya imajinasinya.
  • Untuk anak usia dibawah 5 tahun, pilihkan buku dengan teks singkat dan halaman gambar lebih banyak. Pilihlah buku dengan sampul tebal agar tidak mudah rusak serta ujung-ujung yang tumpul agar tidak melukai anak. Dekatkan anak dengan karakter dalam tokoh cerita tersebut, sehingga anak lebih mudah mengingat buku yang tengah dibacanya.
  • Usia 6 tahun ke atas. Pilihlah buku dengan cerita yang lebih luas dan gambar-gambar yang humoris. Teks lebih banyak dibanding sebelumnya, namun tetap sederhana. -ast

    Sudah dimuat di Koran Tokoh edisi 468, 23-29 Desember 2007






Sehat dan Rileks dengan Scrub dan Aromaterapi

AWAL tahun mulai dengan penampilan baru. Ingin kulit lebih halus, sehat dan relaksasi lakukan scrubing dan aromaterapi. Scrubing adalah penyikatan, pembersihan dan pemijatan kulit. Sebelum scrubing beberapa hal yang perlu diperhatikan :

  1. Persiapkan bahan dalam wadah bersih.
  2. Pemijatan dilakukan dengan arah jantung, gunakan telapak tangan pada daerah luas dan jari jemari pada daerah yang sempit.
  3. Pengurutan pada bagian wajah , tekanan 30% memutar, pada dahi ke arah kepala. Mencegah keriput, penekanan khusus pada daerah segitiga, hidung dan bawah mata. Jangan lupa daun telinga, bagian leher, belakang telinga diurut tarik ke bawah pusat jantung.
  4. Pengurutan pada lengan dan jari jemari dilakukan penekanan lebih ringan kecuali pada bagian paha, pinggul, pada daerah timbulnya selulit penekanan dilakukan lebih kuat dan berulang-ulang untuk mencairkan timbunan lemak.
  5. Penyikatan pada kulit dapat dilakukan seminggu sekali, kulit kita berganti tiap 25 - 27 hari.Rawatlah kulit dengan bahan alami, agar awet muda dan cantik.
  6. Selalu makan makanan yang bergizi karena berpengaruh pada kesehatan kulit.Contoh bahan scrub : bengkoang, alpokat, coffee scrub, lulur scrub, green tea scrub.

Aromaterapi adalah penyembuhan dengan pemakaian minyak asiri murni yang disuling dari berbagai tumbuhan seperti bunga, daun, akar dan kayu yang banyak terdapat di Indonesia. Penguapan minyak asiri dapat dilakukan dengan :

  1. Menguapkan air yang diteteskan minyak asiri dengan tungku pemanas atau langsung pada air panas dalam wadah.
  2. Meneteskan minyak asiri pada sapu tangan atau pakaian.Pemijatan dapat dilakukan dengan massage oil yang dibuat dari biji-bijian, akar-akaran dan kayu-kayuan. Rendaman dapat dilakukan dengan bath oil, asiri dilarutkan dalam air mandi, rempah-rempah direbus untuk berendam atau garam yang telah beraroma asiri.

Contoh :

  • Lavender untuk menenangkan, rasa nyaman, mengurangi sakit kepala, stress, insomania, menghaluskan kulit terbakar.
  • Cengkeh untuk keseimbangan emosi, menghangatkan, infeksi ringan, memperlancar saluran pernafasan.
  • Jasmine untuk menyejukkan, keseimbangan pikiran, gairah seksual, kehangatan, dan relaksasi. -ast


Sudah dimuat di Koran Tokoh, edisi 469, 30 Desember - 5 Januari 2008

Bakar Sampah Picu Kanker

HINGGA kini penanganan limbah medis padat masih menyisakan masalah.
Sebagian besar limbah medis padat dimusnahkan dengan tungku pembakaran.
Padahal, pembakaran limbah atau sampah yang mengandung senyawa-senyawa berbahaya itu akan menghasilkan dioksin yakni bahan beracun yang dihasilkan saat terjadi pembakaran substansi alami kimia.
Demikian diungkapkan Ketua II Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Unud dr. I Wayan Darwata, M.P.H.

Master of Public Health tamatan Universitas Hawai tahun 1983 ini menegaskan, pembakaran limbah terutama yang berbahan baku plastik menghasilkan gas CO dan benzopyrin yang dapat memicu kanker.
“Bukan hanya pembakaran limbah medis yang berbahaya, pembakaran sampah, daun-daunan, dan kayu bakar juga mengganggu kesehatan.

Pembakaran ini menghasilkan gas karbon yakni gas yang tidak berbau, tidak berwarna berasal dari proses pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar non fosil (kayu bakar).
Gas SO2 mengakibatkan iritasi mata dan CO2 mengakibatkan sesak napas,” ujarnya.
Ia mengatakan jangka pendek efek asap pembakaran dapat menurunkan daya tahan paru-paru, dan jangka panjang dapat memicu kanker.

Katagori limbah medis padat seperti limbah infeksius terdiri atas bekas balutan, spesimen laboratorium, jaringan busuk. Limbah tajam seperti peralatan gelas yakni thermometer, jarum suntik dan alat suntik.
Limbah plastik seperti bekas kemasan obat dan barang, spuit sekali pakai.
Ada juga limbah kimia, obat-obatan, radioaktif, dan dapur.

Limbah cair seperti air cucian perabotan dapur,bahan makanan, cucian pakaian, darah, dan cairan infus.
“Limbah tersebut kemungkinan besar mengandung mikroorganisme patogen atau bahan kimia beracun berbahaya,” katanya.
Saat ini katanya, limbah medis cair sudah ditangani dengan Instalasi Pengendalian Air Limbah (IPAL) di masing-masing rumah sakit.
Hanya saja, Darwata menilai penanganan limbah padat medis dengan proses pembakaran masih menyisakan masalah.

Selain limbah medis, kata dokter Darwata sektor sandang seperti pencucian batik, dan sablon yang memakai warna sistetis dapat mengakibatkan pencemaran karena proses pencucian memerlukan air sebagai mediumnya dalam jumlah besar. “Proses ini mengakibatkan air limbah yang besar mengandung sisa warna kimia, kadar minyak dan mengandung limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun).
Jika dialirkan ke sungai menimbulkan gangguan pencernaan, sakit kulit, dan gangguan organ tubuh lainnya,” ujarnya.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Lingkungan IKM Utami Dwipayanti, S.T., M.Bev. air laut adalah suatu komponen yang berinteraksi dengan lingkungan daratan dimana buangan limbah dari daratan akan bermuara di laut.
Selain itu, air laut juga sebagai penerima polutan yang jatuh dari atmosfir.
Limbah tersebut yang mengandung polutan masuk ke dalam ekosistem perairan, sebagian larut dalam air, sebagian tenggelam ke dasar laut dan sebagian masuk ke jaringan tubuh organisme laut termasuk ikan, kerang, udang lainnya.
“Bila makanan laut atau sea food yang tercemar ini dimakan manusia akan berbahaya bagi kesehatan.

Makanan yang tercemar logam berat mempunyai daya racun tinggi yang mengakibatkan kematian.
Seperti kasus penyakit Minamata yang terjadi di Jepang,” ujar Utami.
Tamatan University of New South Wales Sydney tahun 2005 ini mengatakan penyakit Minamata ini terjadi akibat akumulasi logam berat merkuri dalam tubuhnya karena mengnsumsi ikan dan hewan laut yang berasal dari teluk Minamata yang tercemar merkuri limbah industri PI Chisso.
Mereka mengalami gejala kerusakan otak, gangguan bicara dan hilangnya keseimbangan tidak dapat berjalan.
“Pencemaran logam berat tidak mengenal ambang batas karena jika sudah masuk ke tubuh manusia dia bersifat akumulatif dan tertimbun.

Logam berat yang terakumulasi dalam tubuh manusia dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tubuh, menimbulkan cacar fisik, melemahkan sistem saraf.
Bagi ibu hamil, pencemaran logam berat sangat berbahaya bukan saja merusak kesehatan ibunya, tapi kesehatan dan pertumbuhan bayinya juga terganggu.

Ia menyebutkan industri yang memberikan limbah buangan merkuri seperti pabrik tinta, pertambangan, pabrik kimia, pabrik kertas, penyamakan kulit, tekstil, farmasi.
Ia mengatakan risiko tinggi yang berpotensi terkena masyarakat yang mengonsumsi ikan yang berasal dari daerah perairan yang tercemar mercuri.

Pada industri pertambangan emas memerlukan bahan merkuri atau air raksa yang akan menghasilkan limbah logam berat cair. Hal ini kata Utami, dapat memicu keracunan saraf dan merupakan bahan teratogenik.
Selain itu, timbal (Pb) sumber emisi dari pabrik plastik, percetakan, pabrik baterai, kendaran bermotor, dan cat, juga termasuk logam berat yang berbahaya. Ia mengatakan sekali masuk ke tubuh akan masuk ke darah, sumsum tulang, liver, otak, tulang dan gigi. Efeknya gangguan ginjal kronis. -ast

Sudah dimuat di Koran Tokoh Edisi 471, 13-19 Januari 2008

Datang ke Lokalisasi Dikenai Sanksi Adat

GAGASAN membuat lokalisasi di Bali menimbulkan pro kontra masyarakat.
Gagasan ini terlontar karena meningkatnya penderita HIV/AIDS di Bali yang ditenggarai paling banyak melalui hubungan seks.
Sementara banyak pihak menolak lokalisasi karena dikhwatirkan mencemari kesucian Pulau Bali.

Menurut Dekan Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar Prof. Dr. Made Titib, Ph.D fakta di luar Bali menunjukkan lokalisasi tidak mencegah berkembangnya PSK malah dikhawatirkan menjadi ajang bisnis yang memanfaatkan lokalisasi untuk mencari keuntungan berlipat dan kemungkinan membuka hal sama di tempat lain.
“Alasannya sederhana bila disini boleh, kenapa disana tidak boleh,” katanya retorik.

Ia mengatakan Listiyono Santoso pengajar Ilmu filsafat di Universitas Airlangga Surabaya pernah melakukan penelitian pada daerah lokalisasi di Jakarta dan Surabaya.
Ternyata lokalisasi tidak berhasil menghentikan praktik prostitusi, malah semakin merebak dan menjamur.

Melihat fakta tersebut, gagasan lokalisasi di Bali kata Prof. Titib, diyakini tidak akan berhasil menyelesaikan masalah penyakit masyarakat tersebut.
Menurutnya lokalisasi malah akan memunculkan citra negatif tentang Bali.
“Bila penyakit masyarakat ini dibiarkan merembak ditinjau dari aspek moralitas akan mengalami banalisasi.
Artinya terjadi pergeseran pandangan dan menganggap hal biasa praktik prostitusi dan tidak berbahaya.
Contoh beberapa oknum atau aparat desa membiarkan pelacuran merebak di desanya, demikian pula ketika terjadi razia cewek kafe, para pemuda setempat menentang razia tersebut.

Hal ini menunjukkan adanya gejala banalisasi di bidang prostitusi,” ujar Prof. Titib.
Ajaran agama melarang berbagai tindakan yang bertentangan dengan Rta dan Dharma, jawabannya sederhana kata Prof. Titib, karena merusak tatanan mikro dan makro yang mengakibatkan jatuhnya moralitas.
Sesuai ajaran Weda dan Dharmasastra manusia yang ideal adalah yang berpegang pada kebajikan berupa kebenaran (satya), pemberian (dana), tugas dan kewajiban (dharma) serta meninggalkan keterikatan terhadap hal-hal yang bersifat keduniawian.

Ia menawarkan sejumlah solusi dengan merebaknya penyakit masyarakat ini bukan dengan lokalisasi tapi mengadakan kerjasama dengan banjar dan Desa Pakraman melalui pencerahan atau penyadaran ajaran agama di kalangan umat Hindu di Bali, terutama Desa Pakraman yang berpotensi sebagai tempat merebaknya penyakit masyarakat tersebut.

Mengadakan musyawarah mufakat pada masIng-masIng banjar dan Desa Pakraman untuk mencegah praktik prostitusi masuk ke wilayahnya.
Salah satu contoh Desa Pakraman yang berhasil mencegah penyakit masyarakat tersebut adalah Desa Pakraman Timbrah Karangasem.
“Pararem” diyakini sangat ampuh untuk mencegah penyakit masyarakat merajalela.
“Masukan dalam awig-awig Banjar dan Desa Pakraman mencegah adanya praktik prostitusi atau larangan bagi warga masuk ke lokalisasi bahkan bila perlu kenakan sanksi,” ujarnya sembari menambahkan saat lomba desa termasuk lomba sekeha taruna dikutsertakan syarat boleh mengikuti lomba desa asal desa tersebut bebas penyakit masyarakat. –ast

Sudah dimuat di Koran Tokoh Edisi 467, 16-22 Desember 2007

Energi Listrik dari Sampah

Energi Listrik dari Sampah

SAMPAH identik dengan bau, kotor, dan jorok.
Tapi pernahkah terbayangkan, sampah bisa menyalakan lampu dan menghidupkan barang elektronika seperti televisi dan kulkas?
Proyek (Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu) Sarbagita di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Suwung telah berhasil menyulap sampah menjadi penghasil energi listrik.
Saat uji coba 13 Desember 2007 lalu disaksikan Gubernur Bali Dewa Beratha proyek ini sudah mampu menghasilkan energi listrik dari tumpukan sampah di TPA Suwung.


Menurut Kasubdin TPA Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar Drs. Dewa Made Suarjana tiap hari sampah yang dihasilkan Badung dan Denpasar sekitar 2000-2500 m3.
Dengan kian terbatasnya lahan TPA suwung, sejak tahun 2001 sampah dikelola dengan system control landfill, yakni sampah yang baru dibawa truk pengangkut, dipadatkan sampai berlapis-lapis dengan batas ketinggian 10 meter, kemudian ditutup tanah dengan ketebalan 20 cm.
“Dengan sistem ini paling tidak memperpanjang usia pakai TPA,” ujarnya.

Ia mengatakan dengan luas 22 hektar, idealnya TPA Suwung sudah tidak layak menampung sampah lagi.
Untuk itu, kata dia, dikembangkan sistem pengomposan dengan teknologi fermentasi.
“Tiap harinya 18 m3 sampah organik diolah menjadi kompos. Daun-daunan berserat kecil menghasilkan kompos yang baik. Sampah seperti janur (bahan canang) lidi, ambengan, dan bangkai binatang sangat sulit diolah biasanya masuk dalam tumpukan sampah di landfill,” ujarnya.

Ia memaparkan setelah sampah dipilah dan didapat sampah organik yang sesuai, kemudian dicacah dengan mesin pencacah. Dengan bantuan mikroorganisme melalui proses fermentasi sekitar 4-5 minggu akan menghasilkan kompos yang baik.
Tiap harinya TPA Suwung menghasilkan 1 ton kompos.
Pemanfaatan kompos ini kata dia, digunakan untuk kebutuhan Dinas Kebersihan dan Pertanaman Kota Denpasar sebagai pupuk taman kota. Bagi warga desa/ banjar yang memerlukan kompos diberikan secara gratis.

Saat ini kata dia, banyak siswa dan mahasiswa melakukan pembelajaran pembuatan kompos di TPA Suwung. “Untuk sampah nonorganik yang dapat didaur ulang seperti botol plastik, dan kertas dipungut 300 orang pemulung, dan sampah pakan ternak dipungut 25 pemulung yang biasa beroperasi di kawasan TPA Suwung,” kata lelaki yang menjabat sejak tahun 2001 ini.

Beberapa usaha yang sudah dilakukan baik itu mengelola sampah dengan control landfill, pemgomposan, dan sampah didaur ulang belum mampu menuntaskan masalah yang ada.
Namun kini masalah terbatasnya lahan TPA Suwung segera dapat diatasi dengan baik berkat Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Sarbagita yang merupakan merupakan kerjasama PPP (Public Private Partnership) antara Pemerintah Prov. Bali, Pemkot. Denpasar, Pemkab. Badung, Gianyar dan Tabanan dengan pihak swasta PT. Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) anak perusahaan dari Argo Manunggal.

Menurut Ketua Badan Pengelola Kebersihan Sarbagita I Made Sudarma IPST ini adalah instalasi pengolahan sampah menjadi listrik yang pertamakali di Indonesia dan juga merupakan proyek yang telah teregistrasi sebagai CDM (Clean Development Mechanism) Project di PBB tanggal 20 Mei 2007.

Dengan luas lahan 10 hektar IPST dibangun di areal TPA Suwung sejak tahun 2005.
Proyek ini dirancang untuk pengelolaan sampah 20 tahun ke depan, dengan perkiraan volume sampah sebanyak 800 ton perhari.
Pemilihan lokasi di TPA Suwung berdasarkan pengkajian bahwa 75% sampah dihasilkan oleh Denpasar dan Badung dan TPA daerah lain tidak ada yang representatif
Ia mengatakan pembiayaan untuk investasi, operasional dan maintenance sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak swasta, sedangkan pihak Pemda menyediakan lahan dan pasokan sampah.
“Untuk menjalankan kerjasama ini Pemda Bali dan Sarbagita membentuk BPKS (Badan Pengelola Kebersihan Sarbagita) yang merupakan lembaga nonteknis mewakili kepentingan pemda terhadap pihak swasta,” katanya.

Teknologi yang digunakan dalam instalasi ini terbilang canggih, yakni Gasification (Pyrolisis), Landfill dan Anaerobic Digestion (GALFAD), pengolahan sampah menjadi energi listrik.
Sesuai dengan kemampuannya, kata dia, setiap 500 ton sampah yang diolah, akan mengeluarkan daya listrik antara lima sampai enam megawatt.
Diperkirakan, setiap harinya sampah-sampah dari kawasan Sarbagita mencapai 700 hingga 800 ton.

Ia menerangkan gasifikasi adalah teknologi yang merubah sampah organik kering seperti kertas, dahan-dahan kering, kayu-kayu buangan dan sejenisnya melalui proses pyrolisis menjadi syngas (gas sintetis) dan selanjutnya oleh power generator diubah menjadi listrik.
Untuk sampah organik basah yang paling banyak dihasilkan baik rumah tangga maupun pasar diolah dengan sistem anaerobic digestion yang menghasilkan biogas yang selanjutnya gas engine ini diubah menjadi listrik.

Ia mengatakan tumpukan sampah lama yang ada sekarang di landfill TPA Suwung secara bertahap telah dilakukan penutupan dengan tanah untuk mencegah terjadinya pelepasan gas ke lingkungan bebas. “Gas yang dihasilkan dari proses pengomposan sampah di landfill TPA ini telah diambil dengan membuat 8 titik sumur dan mampu menghasilkan energi listrik, khususnya dari gas methan dengan komposisi 45 %.
Saat uji coba 13 Desember 2007 lalu disaksikan Gubernur Bali Dewa Beratha proyek ini sudah mampu menghasilkan energi listrik.

Sambil menunggu penyelesaian tempat pemilahan sampah dan structured landfill cell untuk menerima dan mengolah sampah baru awal Februari 2008, maka pembuatan titik sumur dari sampah lama ditambah hingga Agustus 2008. “Diharapkan nanti menghasilkan listrik sebesar 2 megawatt,” ujarnya.
Secara keseluruhan proyek dengan 3 sistem teknologi ini akan selesai pada tahun 2010 dengan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 9,6 megawatt masing-masing 5,6 megawatt dari pyrolisis dan 4 megawatt dari anaerobic digestion.

Ia mengatakan potensi listrik ini masih bisa ditingkatkan lagi hingga 12 megawatt.
Pasokan listrik ini pun nantinya sudah disetujui dibeli PLN dengan penandatanganan MoU.
Sudarma menilai proyek ini dapat menjawab banyak hal sekaligus. Selain mampu menyelesaikan masalah TPA yang lahannya kian terbatas dan dianggap mencemari lingkungan, tidak perlu lagi mencari lahan baru.
Disamping itu, masalah pencemaran dapat dikendalikan, sampah menghasilkan energi listrik untuk memenuhi suplai daya listrik di Bali yang kian pas-pasan dan pemanfaatan hutan manggrove dengan penghijauan kembali pada lahan bekas manggrove.-ast

Sudah dimuat di Koran Tokoh edisi 471, 13 – 19 Januari 2008

Minggu, 13 Januari 2008

Ketela Ungu Mencegah Kanker


THE FIRST restaurant in Bali provide deservication food doesn't presenvative and chemical coloring is Warung Sela Boga.
According Mr Adi Karisma, warung Sela Boga owner, purple sweet potatoes content high fibre, prebiotic, antioksidan.
As according to Dr. Robert Cordell from North Carolina Sweet Patato Commision, sweet poptaoes content high fibre, prebiotic and antioksidan.
Adi Karisma have vision and mission to grow up younger generation to become healthy, and strong in the future.
He hope, this inovation can be to up grade society nutritious.
A lot of various kind food and beverage has by made from purple sweet potatoes like rice, bread, juice, cake, ice cream, sort kind of thing.
Start Maret 2007, he done research to pregnant mother and suckle to give free food purple sweet potatoes.
Reinder Neef enginering from Netherland use to research at warung sela boga.
He said, he was very interesting about food and beverage from sweet popatoes, beside very delicious, also health.
One of reader Tokoh Newspapers Ida Bagus Made Putra said, he felt better after he drank purple sweet poptatoes juice.
Sweet potatoes food and beverage from Warung Sela boga have shown in the “world meeting of food communities” Terra Madre 26-30 Oktober 2006 at Turni Italia.

Satu-satunya warung yang menyajikan makanan diserfikasi pangan lokal non beras tanpa bahan pengawet dan pewarna kimia adalah warung sela boga.
Menurut Adi Kharisma pemilik rumah makan ini ia mempopulerkan ketela ungu dalam berbagai makanan dan minuman dengan maksud menyadarkan masyarakat agar mencintai pangan non beras, mengangkat gengsi bahan lokal menjadi cita rasa internasional, apalagi beras semakin hari semakin mahal.
Ketela ungu mengandung serat tinggi, anti oksidan, dan prebiotik. Dengan motto membangun generasi muda yang sehat dan kuat usaha ini dilakukan mulai dari menanam, memproses hingga memasarkan olahannya.
Ia berharap usaha ini dapat mendongkrak kemajuan gizi masyarakat, apalagi ketela ungu merupakan antioksidan untuk mencegah kanker.
Ketela ungu diolah menjadi aneka makanan dan minuman diantaranya nasi sehat, roti manis, es krim, jus, sirup.
Mulai bulan Maret 2007, ia melakukan uji coba pada ibu hamil dan ibu menyusui memberikan secara cuma-cuma olahan dari ketela ungu ini di tempat penanaman di Seririt dan Candi Kuning (Buleleng).
Seorang ahli teknologi Belanda , pernah melakukan penelitian di warung sela boga. Ia diharapkan mampu membantu menciptakan suatu teknologi dalam pemrosesan olahan ketela ungu ini.
Reinder mengaku sangat tertarik dengan kreasi makanan dan minuman dari bahan baku ketela ungu ini.
Dari rasa kata Reinder tidak menunjukkan kalau bahan dasarnya dari ketela. Malah ia mengatakan rasanya enak dan sangat lezat.
Menurut Dr. Robert Cordell dari North Carolina Sweet Patato Commision ketela ungu mengandung kadar serat tinggi, glycemic index rendah, gluten free pre biotic, beta karotin dan anti oksidan.
Salah seorang pembaca Koran Tokoh yang bernama Ida Bagus Made Putra menghubunginya karena ia sembuh dari sakit pencernaan setelah minum sari ketela ungu yang ia dapatkan setelah berobat di Lumajang, Jawa Timur.
Manfaat jus ketela ungu, kuning, dan oranye yakni mengandung serat, prebiotik, betakarotin, antioksidan ( mencegah perusakan sel dan mengganti sel rusak, menyerap racun/polusi dalam tubuh, mencegah penuaan dini).
Makanan dan minuman dari Warung Sela Boga mewakili Indonesia dalam event “world meeting of food communities” Terra Madre 2006 yang diadakan oleh Slow Food Internasional tanggal 26-30 Oktober 2006 di Turni Italia.

Jumat, 11 Januari 2008

Dolphin Teraphy in Melka Hotel


I am very happy, coz I can seen show dolphinterapy in Melka Hotel Lovina Buleleng Regency Bali, January, 10 2008.
Buleleng regency around 3 hour from Denpasar. In this first time I seen that. It fanastic for me.
Owner Melka hotel said, dolphinterapy so good for Feeling of the joy, Luck feelings, Emotional change, Easier acceptance of new situations, Opening for more communication, Improvement of the quality of life, Stabilization of the immune system.
If peace, harmony swim with dolphins create joy, and if the immune system strengthens, consciousness improves, increases same control and attention. Likewise it promotes self-confidence and sympathy.

To swim and play each morning the Bali dolphin therapy participant to the pool led and encouraged with the dolphins 30 minutes. The Bali dolphin therapy participant is in constant close contact with the dolphins: stroke, embrace, schmusen and mad in the water, excite 30 minutes long the full attention of the Bali dolphin therapy of participant - while the dolphin sings and the Bali dolphin therapy participant permanently to swim and play stimulates and it even on its fin by the water pulls. One “load-carrying” relationship really develops between dolphin and Bali dolphin therapy participant.
A feeling of the peace and the harmony dominates during this entire therapy meeting in the water - among no us admitted to circumstances can ever an equivalent harmony with a therapy be achieved.

Oh.. so sweet, jack I miss you
Some day I will cameback see you again.

Tipitakadhara Buka Pameran Buddhis

DUA Bhikkhu yang bergelar tipitakadhara asal Myanmar hadir di Vihara Buddha Sakyamuni, Selasa (4/12). Kedatangan tipitakadhara Bhikkhu Thondara (52) dan Bhikkhu Eindapala (47) ini dalam rangka roadshow Dhamma Indonesia Kronologi Hidup Budddha. Acara ini dihadiri ribuan umat Buddha di seluruh Bali. Saat penyambutan tipitakhadara umat yang hadir berlutut dan beberapa orang terlihat melempar bunga sepanjang jalan yang dilalui kedua bhikkhu tersebut. Dalam vihara ratusan bunga kamboja disusun untuk dilalui kedua bhikkhu tadi.
Menurut Koordinator acara Erlina Kang Adiguna didampingi Ketua Magabudhi Bali PMd. Sudiarta Indrajaya, S.E. acara diisi dengan pameran dan perkenalan buku Kronologi Hidup Buddha yang berisi riwayat hidup lengkap Buddha Gautama. ”Buku ini ditulis bhikkhu Indonesia yang tinggal di Myanmar yakni Bhikkhu Kusaladhamma. Dia juga ikut dalam rombongan dua tipitakadhara tersebut,” ujarnya.
Pameran berlangsung sampai (22/12) diisi dengan pemutaran film buddhis, sejarah pembabaran buddha dhamma dari India ke Myanmar, peninggalan buddhis, center meditasi ternama di dunia, dan kehidupan bhikkhu dan masyarakat Myanmar.
Bhikkhu Kusaladhamma memberi ceramah ”Semangat Bodhisatta”. Bhikkhu ini pergi ke Myanmar untuk mendapatkan penasbihan dari Chanmyay Sayadaw dan belajar di International Theravada Buddhist Missionary University di Yangoon, dan meraih gelar sarjana Buddhadhamma dan dianugerahi sarjana ”Peraih Medali Emas” tahun 2004 oleh Pemerintah Myanmar.
Kedua tipitakadhara memberi ceramah dhamma dan menuturkan kisah perjuangan mereka dalam memindahkan segenap isi kitab suci Tipitaka yang tebalnya lebih dari 11 kali lipat kitab Injil ke dalam benak mereka. Selain itu mereka juga memberi pemberkahan untuk kesejahteraan umat Buddha dan Bangsa Indonesia.Tradisi menghafalkan tipitaka masih dilestarikan di Myanmar. Hingga kini tercatat ada sebelas tipitakadhara (tujuh orang masih hidup diantaranya dua orang yang datang ke Bali). -ast

Sudah dimuat di Koran Tokoh 9-15 Desember 2007

Kacamata Gelap Memperlambat Katarak

KATARAK merupakan masalah nasional yang perlu segera ditanggulangi. Katarak menempati urutan pertama penyebab kebutaan, menyusul glaukoma dan kelainan reflaksi. Dalam rangka Hari Penglihatan Sedunia 11 Oktober 2007, dicanangkan menjaga kesehatan mata sedini mungkin untuk mengerem laju kebutaan yang terus meningkat. Tiap orang memasuki usia lanjut otomatis menderita katarak. Namun ada usaha yang dapat dilakukan untuk memperlambat katarak. Bagaimana kiat yang harus dilakukan?


“Katarak adalah perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina,” papar dr. Ni Nyoman Seri Sukmawati, Sp.M pekan lalu.

Menurut Dokter Spesialis Mata RS Wangaya ini pada mata sehat lensa yang jernih meneruskan sinar/cahaya ke dalam mata sehingga mata dapat memfokuskan objek dari jarak yang berbeda-beda. “Penderita katarak lensa matanya keruh menyebabkan jalanya sinar berkurang atau terlambat sehingga lensa tidak dapat memfokuskan sinar masuk. Katarak terjadi secara perlahan-perlahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara berangsur,” ujar perempuan kelahiran 51 tahun silam ini.

Gejala utama katarak kata dokter Seri, penglihatan kabur. Pada perkembangan selanjutnya, pupil mata akan tampak berwarna putih yakni ada warna putih-putih pada hitam mata. Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. “Di luar negeri penderita katarak sebagian besar usia 70 tahun keatas. Sebaliknya di Indonesia dialami usia 45 tahun keatas,” kata isteri Ir. Made Sukerata ini.
Ia juga mengatakan katarak dapat pula terjadi pada bayi karena gangguan tumbuh kembangnya dalam kandungan. Pada penderita diabetes/kencing manis, walaupun usia muda, katarak akan mengganggu penglihatannya lebih cepat.

Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi. Hingga saat ini belum ada obat-obatan yang dapat menghindari atau menyembuhkan seseorang dari gangguan katarak. Namun, melindungi mata terhadap sinar matahari yang berlebihan dapat memperlambat terjadinya gangguan katarak. Kacamata gelap sebaiknya digunakan ketika berada diruang terbuka siang hari.

Katarak dapat disembuhkan dengan semakin majunya teknologi kedokteran saat ini. Tindakan operasi cukup dilakukan dengan bius lokal atau tetes dan memerlukan waktu 20 menit.
“Lensa mata yang keruh diganti dengan lensa buatan yang ditanam. Saat ini yang biasa dilakukan adalah tehnik EKEK (Ektrasi Katarak Ekstra Kapsuler) atau biasa disebut small insisi dengan satu sampai tiga jahitan.
Proses penyembuhan kuranglebih tiga minggu. Operasi ini aman dan jarang terjadi komplikasi. Jadi masyarakat tidak perlu takut menjalani operasi katarak. Lebih baik ditangani sedini mungkin,” ujar ibu dua anak ini. -ast

Sudah di muat di Koran Tokoh Edisi 461, 4-10 November 2007

Senin, 07 Januari 2008

My Mom Spirit for Me

My Mom is the best in my life.
at times, we were like sisters
Together, we have managed all of teribble situtions.
She is so nice, loving, lshevefull, and very kind.
She also wonderful and strong women for me. As my dad pass way, she became breadwinner with sell cakes and cloths. She also educated my brother and me with affection, lovefull and attentive.
My mom spirit give me power to continuting my life. As I am sad, or bad mood, my mom advised me, challenger is common in life, and I must survive and facing temptation life.
"Life must go on," she said.
Oh mom, I love you so much.
If she got problem, she never angry, nervous or stress.
She always tough, patient, and searching way out good problemsolves.
No matter what happen, I don't know, I would do without her.
Mom, you always is the best in my life.