Senin, 21 Mei 2012

Donor Organ Tubuh

Saat pertamakali orang dinyatakan meninggal, secara klinis dianggap mati karena tidak ada fungsi napas. Namun, belum berarti semua sel dalam tubuhnya mati. Kematian sesungguhnya menunggu sampai 4 jam. Mengapa?

Kab. Bag/SMF Ilmu kedokteran Forensik FK Unud/RS Sanglah dr. Ida Bagus Putu Alit, Sp.F, DFM., mengatakan, saat pertamakali orang dinyatakan meninggal disebut kematian somatik atau kematian sistemik atau kematian klinis. “Secara klinis dianggap mati karena tidak ada lagi fungsi napas, jantung atau saraf pusat yang fungsinya tidak bisa balik lagi,” ujarnya. Namun, tidak semua sel dalam tubuh langsung mati.  Tergantung dari kemampuan organ tersebut tahan dengan tidak adanya oksigen. Makin tahan organ tersebut dengan  tidak adanya  oksigen maka makin lama kematian seluler-nya.
Secara umum, dari kematian somatik menuju kematian seluler memerlukan waktu 3-4 jam. Namun,  jaringan tertentu memunyai spesifik waktu tertentu misalnya jaringan otak sangat rentan dengan kekurangan oksigen.  Dalam beberapa  menit langsung sudah tidak berfungsi lagi.
Donor Organ
Beberapa organ tubuh dapat dijadikan donor setelah kematian somatik. Transplantasi organ merupakan  pemindahan seluruh atau sebagian organ dari satu tubuh ke tubuh yang lain atau dari suatu tempat ke tempat yang lain pada tubuh yang sama. Transplantasi ini ditujukan untuk menggantikan organ yang rusak atau tak befungsi pada penerima dengan organ lain yang masih berfungsi dari donor.
Contohnya, kornea  mata.  “Karena jaringan di dalamnya tidak ada pembuluh darah, kornea mata dapat digunakan sebelum 6 jam. Begitu juga ada  darah yang langka yang bisa digunakan sebelum 6 jam,” kata dokter Ida Bagus Putu Alit.
Jantung dapat digunakan dengan batas waktu  1 jam dari kematian somatik. Ginjal dengan batas waktu  45 menit dari kematian somatik, dan transplantasi hati hanya 15 menit. 
Ia mengatakan, sekarang ini ada bagian tubuh seperti selaput otak dan tendor di otot dapat berfungsi beberapa jam setelah kematian somatik  Waktu kematian selulernya bisa panjang sampai 10 jam. Selaput otak bisa digunakan untuk genderang telinga yang robek.
Untuk donor organ tubuh dapat digunakan orang yang masih hidup dan orang mati (cadaver).  Kalau ingin mendonorkan organ tubuh, harus ada yang menerima sesegera mungkin sesuai dengan batas waktu organ tubuh tersebut masih bisa berfungsi. “Karena kalau melebihi waktu tersebut, organ tubuh itu tidak bisa dipakai donor lagi. Beda organ beda batas waktu,” ujarnya.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yakni  antara pendonor dan  yang menerima donor harus sesuai. Artinya, tidak ada reaksi menolak dari jaringan yang digunakan. Yang dipakai  untuk pengukuran adalah human leucocyte antigen atau HLA.  Bagi yang sudah meninggal biasanya mereka membuat surat wasiat sebelumnya ingin mendonorkan organ tubuhnya.  Penerima donor juga harus segera disiapkan dengan beberapa pemeriksaan dan segera mungkin menerima donor tersebut.  Contohnya, donor mata. Ketika sudah meninggal, korneanya segera didonorkan kepada si penerima sebelum batas waktu 6 jam. Kalau terlambat tidak bisa lagi digunakan, belum lagi waktu untuk mencari kecocokan antara pendonor dan penerima donor.
Yang baru dikembangkan di Indonesia, dari badan nuklir Indonesia adalah bone grafting, tranpalasi tulang yang setelah diproses kemudian disimpan dengan suhu minus  44 derajat celcius kemudian baru bisa digunakan.
Dalam proses donor ada prosedur medis yang dilakukan misalnya memberi obat antiradang agar jaringannya benar-benar tumbuh lagi. Banyak sekali prosesnya  dan tidak mudah. Menurutnya, banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan donor organ tersebut. 
Untuk pendonor hidup yang bisa dilakukan hanya transplantasi ginjal atau sumsum tulang.  Ginjal manusia ada dua. Fungsi yang hilang diambil oleh ginjal yang masih utuh. Semua ini tergantung dari kesehatan ginjal yang masih ada. Menurutnya, memang agak rentan, dan harus dilakukan orang yang benar-benar siap dan sehat.
Terkait pencurian organ tubuh, dr. Alit berpandangan, pencurian organ tubuh termasuk pelanggaran hukum. Sebelum menjadi donor, pendonor harus memberikan persetujuan yang sah yang dilakukan orang dewasa, spontan tanpa paksaan, dan benar-benar sadar.   Biasanya pendonor membuat surat wasiat atau mengatakan sesaat sebelum meninggal. Setelah itu baru bisa melakukan pendonoran organ tubuh. Kalau itu tidak terpenuhi termasuk pelanggaran hak asasi.

Antisipasi Penyakit Menular
Perbedaan waktu kematian somatik dengan kematian molekuler digunakan bukan hanya untuk keperluan donor organ tubuh. Namun, juga untuk antisipasi penyakit menular tidak menulari orang lain. Setelah  4 jam dari kematian somatik, bagian forensik akan melakukan tindakan tertentu/disenfektan dengan tujuan agar penyakit menular yang dibawa jenazah tidak menulari orang lain.  “Kalau langsung diberikan kepada keluarganya mereka bisa tertular, karena belum semua sel mati dan virusnya masih melekat,” paparnya lebih jauh.  Biasanya, setelah kematian somatik ditunggu sampai 4 jam, kemudian baru dilakukan disenfektan.  –ast
Koran Tokoh, edisi 694

Kamis, 17 Mei 2012

Revalina S. Temat Kepincut Selempot Bali

Revalina , wirati (wartawan Tokoh), dan artis Korea Nichan
Demam Korea sedang melanda Indonesia. Bukan hanya musik K Pop, pemain Korea Selatan siap meramaikan sinetron Indonesia. Revalina S. Temat, bintang sinetron Indonesia Brand Ambassador Caring Colour ini, akan beradu akting dengan penyanyi Korea Selatan  Tim dalam drama  Saranghae yang berarti aku cinta padamu. Bali, menjadi salah satu lokasi syutingnya. Bagaimana kesan bintang sinetron yang melejit namanya setelah membintangi sinetron Bawang Merah dan Bawang Putih yang mengaku pertama kali syuting di Bali ini?  Berikut penuturannya kepada Wartawati Koran Tokoh Wirati Astiti, yang bersamanya melawat ke Korea Selatan sebagai salah satu pemenang Caring Colour Korea Care to Fun, 3-7 Mei.
Saranghae menceritakan percintaan dua orang yang berasal dari dua negara, yaitu Indonesia dan Korea Selatan. Serial berjumlah 30 episode ini merupakan hasil kerja sama antara Asia Top Entertainment dan rumah produksi Digital Network Art. Film ini disutradarai Indrayanto Kurniawan, sutradara yang pernah mengarahkan serial AADC. Kabarnya, Saranghae akan mulai tayang Juli 2012 di salah satu televisi swasta yang sering menayangkan drama Korea.
Dalam drama tersebut, Tim berperan sebagai Young-Min, seorang penyanyi Korea terkenal yang berasal dari keluarga kaya. Lokasi syutingnya diambil di Korea Selatan, Jakarta, dan Bali.
Revalina menuturkan, melakukan syuting di Bali merupakan pengalaman yang luar biasa. ”Kalau tidak syuting drama ini, saya tidak mungkin tahu Karangasem. Apalagi Desa Tenganan, desa yang beralam indah, dengan masyarakatnya yang ramah-ramah. Ini pertama kalinya saya syuting di Bali,” ujar putri pasangan Sayuti Temat dan Rachmaniar ini. 
Syuting di Bali, dilakukan di Desa Tenganan, Karangasem. Reva, begitu sapaan akrabnya, mengenakan kain/kamen Bali khas Tenganan, baju kaus dan selempot (selendang) Bali. Reva menyatakan sangat tertarik pada selempot Bali. Menurutnya, selain bentuknya klasik, juga warnanya menarik.  Begitu kepincutnya, Reva membeli beberapa helai selempot Bali sebagai kenang-kenangan.
Selama syuting di Bali, Reva mengatakan, belum ada waktu untuk berjalan-jalan ke tempat wisata di Bali. Jadwal syuting yang padat, mengharuskannya tetap tinggal di Desa Tenganan. ”Katanya bakal ada syuting di Legian Kuta, tetapi belum tahu kapan jadwalnya,” kata Reva.
Syuting di Korea Selatan juga tak menjadi kendala baginya. ”Bahasa yang digunakan bahasa Inggris, jadi lebih mudah bagi saya. Namun, saat-saat ada waktu senggang, saya juga belajar bahasa Korea,” tutur anak ke-3 dari 4 bersaudara kandung yang memulai kariernya lewat lomba pemilihan GADIS Sampul tahun 1999 ini. –ast


Koran Tokoh, Edisi 694, 7. 13 Mei 2012

Selasa, 15 Mei 2012

Sehat dengan Ginseng

Berkunjung ke Korea, tak lengkap jika tak datang ke National Ginseng Center, pusat informasi lengkap tentang perkembangan ginseng ke seluruh dunia, termasuk manfaatnya.  Anda tak perlu khawatir, karena pemandu di National Ginseng Center banyak yang mahir berbahasa Indonesia. Bahkan beberapa berasal dari Indonesia, salah satunya Heny yang sudah lama tinggal di Korea. Uang rupiah pun bisa diterima di sini, jika Anda tertarik berbelanja produk ginseng. Berikut penjelasan Heny kepada pemenang Caring Colour Korea to Fun yang berkunjung ke National Ginseng Center, Seoul (7/5).

Bentuk ginseng Korea bukanlah  seperti jahe namun,  seperti lelaki yang sedang duduk. Akarnya  dibagi dua, dari akar kecil yang digunakan untuk produk ginseng seperti teh, cokelat maupun permen. Fungsinya  hanya perasa dalam makanan karena kandungan  saponin-nya hanya 5 persen.  Suplemen ginseng terbuat dari akar kering.
Tanaman ginseng terdiri dari daun, bunga, dan akar. Hanya akarnya yang bisa dimakan. Setelah lahan dipilih, bibit ginseng ditanam di dataran rendah selama dua tahun. Setelah akar kuat ditarik ke luar dipindahkan ke lahan yang lebih  tinggi. Ini merupakan masa pemindahan.  Ketika pemindahan, ginseng harus dicek terlebih dahulu, apakah tahan ke tahun berikutnya. Rata-rata ginseng panen pada musim gugur. Tiap tahun ginseng perlu di-check up, saat musim panas dan gugur. Jadi, bukan hanya manusia yang perlu check up. Kalau bisa, dibiarkan bertahan  sampai  tahun ke enam di  musim gugur. Ginseng dengan usia 6 tahun merupakan ginseng kualitas  paling baik. Namun, jika tak bisa bertahan, ginseng bisa langsung dipanen. Setelah panen,  kualitas ginseng dibedakan beberapa grade heaven, heart,  good. 
Tahun pertama atau disebut bayi ginseng, muncul tiga  helai daun. Tahun kedua muncul 5 helai daun.  Di korea, tahun kedua ginseng biasanya digunakan untuk campuran makanan Korea sup ayam ginseng (samgyetang).  Tahun ketiga muncul  tangkai baru berubah menjadi buah  ginseng  Tahun keempat ada 4 tangkai warna merah. Tahun kelima ada 5 tangkai, tahun keenam ada 6 tangkai. Untuk mengetahui usia ginseng dapat dilihat  dari daunnya. 
Ada kontrol dari pemerintahan Korea, ginseng  hanya bisa diekpor  pada tahun keempat ke seluruh dunia termasuk Indonesia.  Ginseng ini digunakan suplemen, perawatan dan pencegahan penyakit seperti kanker, kencing manis, fungsi jantung, darah tinggi, pencernaan, stres, daya ingat, anak anak untuk pertumbuhan.  Ginseng untuk energi bukan sebagai obat kuat. Membantu kesuburan dan susah hamil.  Pria dan wanita bisa mengonsumsinya. Ginseng baik juga untuk imunisasi dan antiging.  Kosmetik di Korea rata-rata menggunakan  ginseng.    Artis dunia, Scorpion menggunakan ginseng untuk membantu pita suaranya.  Ginseng sudah digunakan sejak zaman dulu. Kaisar Cina yang membangun tembok Cina menemukan ada satu akar yang membantu hidup seseorang ditemukan di wilayah Korea, dibawa pulang ke Cina dan dikembangkan di Cina. Asal ginseng aslinya  dari Korea.

Tipe ginseng
Berasal dari bibit yang sama dari Korea, ginseng jika ditanam di daerah yag berbeda akan menghasilkan bentuk Ginseng yang berbeda. Ginseng Korea bentuknya tinggi ramping seperti manusia. Ginseng Cina bentuknya kecil pendek seperti jahe atau kencur hitam. Ginseng Jepang bentuknya melingkar. Bentuk menentukan  dimana mereka berasal.  Ginseng mangandung zat saponin. Makin tinggi saponin-nya, makin bagus untuk tubuh kita. Tapi rasanya makin pahit. Baunya sangat  khas. Ginseng Korea paling baik karena kandungan saponin paling tinggi.  Ginseng Jepang tidak digunakan untuk suplemen karena kandungan saponin-nya rendah. 
Ada dua macam bentuk ginseng yang berbeda.   Ada bentuk muncul seperti jenis kelaminnya Akar dibersihkan dengan  soju (minuman keras khas Korea). Namun, yang digunakan untuk membersihkan ginseng dan untuk minuman sehari-hari berbeda. Soju untuk membersihkan ginseng  mengandung alkohol 30 persen. Bentuk ginseng  berbeda-beda.  ada yang duduk, atau berpelukan. Kalau dibersihkan dan dipotong, ada dua kaki, menyerupai seperti manusia.  Ada beberapa kaki, namun, hanya dua  yang digunakan.
Ginseng Korea yang belum masak, berwarna keputihan. Kemudian di-steam sehingga berwarna cokelat kemerahan.  Inilah yang diekspor keluar.  Di Indonesia dikenal dalam bentuk kolesom. Karena belum matang tidak semua orang cocok dengan ginseng jenis ini. Jadi penggunaannya harus  kosultasi dengan sinshe. Biasanya,  setelah matang muncul otomatis dua warna. Secara alami muncul kulit kuning.  Saat dipotong muncul daging kemerahan seperti bendera Korea. Ginseng model ini  aman dikonsumsi semua lapisan, baik anak-anak,  tua muda dalam berbagai musim.
Jika Anda tak bisa berbahasa Korea, tak perlu khawatir. Ketika membeli ginseng, lihat kotak ginsengnya. Cari angka 6 atau bendera Korea, atau cari saja saja huruf Mandarin atau huruf Korea  seperti dua T. Itulah kualitas ginseng terbaik asli dari Korea.

Jenis ginseng
•    Akar kering ginseng tradisional  direndam dengan arak.  Penggunaaannya, rebus dengan  air. Fungsinya,   mengembalikan tubuh kita setelah operasi. Cukup diminum 1 atau 2 kali dalam sebulan. Akar dapat disimpan di kulkas.
•    Akar ginseng alami direndam dengan madu. Bentuknya seperti jenang.  Fungsinya,  untuk daya ingat, stres, pikun, sakit kepala, dan keseimbangan hormon,
•    Ginseng ektra paling populer. Bentuknya seperti kecap manis. Fungsinya, membantu sirkukasi darah kencing manis, asam urat, dan rematik. Karena fungsinya untuk  organ dalam tubuh cocok untuk orang dewasa dan orangtua. Satu sendok makan langsung, campur ke dalam air hangat. Boleh dicampur madu murni.
•    Ada juga kapsul ginseng. Fungsi sama dengan ginseng ekstra.
•    Ginseng bubuk, paling terkenal di Asia Tenggara terutama Indonesia. Fungsinya, membantu pernapasan, asma, sinusitis, baik bagi perokok, sariawan, dan melindungi mata. Terlalu lama di ruangan ber-AC, membantu pertumbuhan tulang dan gigi anak-anak. Cara minum; 1 sampai dua sendok, anak anak setengah, dicampur di minuman. Tapi ingat, jangan dimasukkan ke dalam minuman mengandung cafeein seperti kopi atau teh karena akan menghilangkan kandungan saponin-nya.
•    Bubuk ginseng punya rahasia lain. Bisa dicampurkan ke masker wajah ditambahkan dengan yogurt atau krem malam. Penggunaan teratur untuk kulit sensitif, dan  anti penuaan dini. Produk internasional kosmetik sudah menggunakan bubuk ginseng walaupun  hanya 3 persen. –wirati astiti
Koran Tokoh, Edisi 693, 7 s.d. 12 mei 2012

Jumat, 11 Mei 2012

Mata Juling

Pernahkah Anda melihat seseorang yang posisi bola matanya tidak normal saat diajak berbicara atau melakukan sesuatu gerakan yang tidak disadari oleh pemiliknya.  Gerakan bola mata itu disebut dengan mata juling. Apa penyebabnya, dan apakah bisa disembuhkan?Staf Ilmu Kesehatan Mata FK Unud/RS Sanglah dr.Putu Yuliawati, Sp.M. mengungkapkan,  mata juling merupakan posisi mata tidak lurus atau tidak tertuju pada satu objek yang menjadi pusat perhatiannya.  “Satu mata dapat terfokus pada satu objek, sedangkan mata yang lain dapat bergulir ke dalam, keluar, ke atas atau ke bawah. Juling dapat juga terjadi pada kedua mata, yaitu sama sama bergulir ke dalam atau keluar. Keadaan ini dapat terjadi menetap (selalu tampak) atau hilang timbul,” ujarnya.
Ia mengatakan, juling disebabkan  karena tidak terjadi koordinasi yang baik dari otot-otot mata. Otot mata dikontrol oleh otak melalui sistem saraf. Jika terjadi kelainan pada otot mata atau sistem saraf otot mata dapat menyebabkan seseorang menderita juling. “Juling juga dapat terjadi karena perbedaan tajam penglihatan yang besar antara kedua mata, misalnya mata kanan minus satu sedangkan mata kiri minus enam atau sebaliknya,” paparnya. Perbedaan ukuran kekuatan refraksi antara mata kanan dan kiri yang masih dapat ditoleransi tidak boleh lebih dari 3.
Mata juling juga dapat terjadi karena penurunan tajam penglihatan yang tidak dapat dikoreksi oleh kacamata yang disebut mata malas (lazy eye/ ambliopia). Mata malas terjadi karena satu mata memunyai tajam penglihatan yang rendah yang tidak dapat ditingkatkan lagi karena terlalu lama tidak memakai kacamata yang sesuai. Akibatnya, penglihatan didominasi oleh mata yang sehat yang mempunyai tajam penglihatan yang lebih baik.

Mata juling juga dapat disebabkan faktor bawaan, trauma mata, infeksi virus atau bakteri, penyakit sistemik, tumor baik jinak atau ganas yang terjadi di dalam otak, mata, atau akibat penyebaran dari bagian tubuh lain yang menyebabkan kelumpuhan otot-otot mata. Kelainan perkembangan otak juga dapat menyebabkan terjadinya juling seperti pada kasus bayi prematur, keterlambatan perkembangan bayi, penderita (cerebral palsy), down syndrome dan hidrosefalus. Katarak pada bayi atau balita juga dapat menyebabkan mata juling.

Ia mengatakan, mata juling biasanya terjadi pada usia anak anak. Mata juling karena bawaan, kelainan mata umumnya sudah terlihat sejak usia 6 bulan atau kurang. Pada usia 1 tahun juling akan tampak lebih jelas karena anak sering melihat sesuatu dengan posisi kepala miring ke kanan atau ke kiri, tengadah atau tertunduk. Pada usia 3 tahun anak mulai mengeluh penglihatannya kurang jelas atau penglihatan ganda. Juling yang ditemukan pada usia yang lebih dewasa biasanya akibat tidak dilakukan penanganan yang tepat untuk mengatasi julingnya. ”Mata juling pada usia kurang dari 6 bulan harus mendapatkan pemeriksaan mata sedini mungkin oleh dokter spesialis mata untuk menghindari terjadinya mata malas. Kegagalan penanganan mata malas dapat menyebabkan kebutaan pada mata,” kata dokter Yuliawati.
Pengobatan yang diperlukan menanggulangi mata juling dengan memulihkan kembali kesatuan titik pandang. Sembuh atau tidak tergantung dari jenis kelainan dan penyebabnya. Kasus juling akibat kelainan refraksi dapat diberikan kacamata. Mata juling akibat mata malas dapat ditangani dengan terapi oklusi yaitu menutup mata yang sehat untuk memacu penglihatan mata yang malas. Terapi oklusi dapat dilakukan full time atau part time sesuai dengan usia dan derajat ambliopia-nya. Mata juling karena kelainan otot mata dapat dilakukan tindakan pembedahan memendekkan atau memanjangkan otot mata dengan menggeser lokasi perlekatan pangkal otot mata. –ast

Tips menjaga kesehatan mata:
•    Apabila Anda mengalami penurunan tajam penglihatan, adanya kelainan bawaan mata, atau infeksi mata, jangan dianggap remeh, apalagi Anda mencoba mengobati sendiri di rumah. Segeralah periksa ke dokter mata, agar ditangani dengan baik dan tidak menimbulkan gangguan yang berbahaya di kemudian hari.
•    Bagi yang berkcamata rajinlah memeriksakan kondisi mata setahun sekali ke dokter mata.
•    Sinar matahari dapat membuat kerusakan serius pada mata. Gunakan kacamata penolak sinar jika sedang berada di terik sinar matahari.
•    Vitamin dan kelompok antioksidan dapat mencegah, atau paling tidak memperlambat degenerasi makular dan pertumbuhan katarak. Nutrisi yang baik bagi tubuh juga baik untuk mata.
•    Bekerja dengan cahaya minim dapat menyebabkan kelelahan mata, tapi cahaya yang terlalu terang juga tidak baik. Arah cahaya terbaik jika bekerja menggunakan komputer adalah dari lampu meja bercahaya lembut dari arah samping. Kurangi tingkat terang (brightness) monitor.
•     Satu hal yang bisa dilakukan jika Anda sibuk bekerja di depan komputer,  menutup mata Anda dan menghitung sampai 5 sebelum membukanya kembali. Hal lainnya adalah berpaling dari layar monitor dan fokus pada sebuah objek yang jauh. Lakukan ini selama beberapa menit setiap 30 menit.
•    Untuk mengurangi sinar yang menyilaukan dan radiasi yang dipancarkan layar monitor, gunakan filter glass monitor. -ast

Koran Tokoh, edisi 692, 30 April  s.d. 6 Mei 2012

Kamis, 10 Mei 2012

Rutin Bersihkan AC Cegah Perkembangan Bakteri Legionella

Berhati-hatilah, jika Anda terbiasa hidup dalam ruangan ber-AC. Suhu ruangan yang dingin dan sejuk jangan sampai membuat Anda lupa diri untuk tetap menjaga kebersihan AC.  Beberapa waktu lalu, pemberitaan dihebohkan dengan kasus beberapa turis Australia, tiba-tiba terserang infeksi saluran pernapasan saat berlibur di Bali. Ia dikatakan terserang bakteri legionella.  Penyakit apa itu? Apa hubungannya dengan AC?
“Legionellosis merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan bakteri genus legionella yang dapat menyebabkan radang paru-paru (pneumonia) yang serius bahkan dapat menjadi fatal,” ujar dr. Made Agus Hendrayana, M.Ked., dosen Mikrobiologi Klinik FK.Unud/RS.Sanglah.
Magister Ilmu Kedokteran Tropis ini menyatakan, penyakit yang disebabkan bakteri legionella ini terdiri dari dua sindrom klinis, penyakit legionair  yang menyebabkan pneumonia dan demam pontiak.  “Pada demam pontiak timbul gejala seperti flu ringan pada umumnya seperti demam, menggigil, nyeri otot, lemas, dan sakit kepala tetapi tidak ditemukan adanya radang paru-paru,” ungkap Sekretaris Bagian/SMF. Mikrobiologi Klinik FK.Unud/RS.Sanglah ini.
Wabah legionellosis pertama kali dilaporkan tahun 1976 di Philadelphia, Amerika Serikat dalam Konvensi American Legion dengan jumlah kasus ratusan peserta konvensi terinfeksi dan puluhan orang meninggal. Pada bulan Juli 2007, sebuah wabah legionellosis terjadi pada lansia penumpang kapal pesiar Baltik di mana sejumlah bakteri legionella ditemukan di kamar mandi kabin penumpang dan di bagian lain dari kapal.
Penyakit legionellosis terutama disebabkan oleh bakteri legionella spesies legionella pneumophilla tetapi bisa juga spesies legionella lainnya yang dapat menjadi agen penyebab infeksi ini. Penyebaran bakteri legionella terjadi secara langsung dari lingkungan ke manusia.
Penatalaksanaan penyakit legionellosis masing-masing untuk demam potiak dan penyakit legionair berbeda. Pada kasus demam pontiak umumnya tidak memerlukan terapi khusus karena penyakit ini hanya bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Pengobatan yang diberikan cukup dengan istirahat, minum obat simtomatis dan antibiotika.
Pada penderita yang sudah dipastikan menderita penyakit legionair, sebaiknya segera dirujuk ke rumah sakit mengingat infeksi menyerang organ paru-paru. Pasien perlu mendapatkan penanganan yang serius dengan rawat inap, terapi suportif, obat-obatan dan terapi antibiotika yang tepat serta pemantauan yang ketat.
Menurut suami I Dewa Ayu Novia Saraswati,S.H. ini, bakteri legionella bisa terdapat dimana-mana,  di alam dan terutama di lingkungan berair dan dapat  tumbuh di air hangat, serta lingkungan yang hangat dan lembab. Lingkungan rumah, hotel, perkantoran rumah sakit, kapal pesiar, dan beberapa lokasi lainnya dapat menjadi tempat hidup bakteri ini.  “Bakteri legionella dapat bertahan dalam air dengan temperatur antara 6 derajat Celcius dan 60 derajat Celcius. Temperatur air untuk tumbuh biasanya 20-45 derajat Celcius sehingga bakteri ini dapat berkembang biak dengan baik di dalam air conditioner (AC) yang tidak dibersihkan dan dirawat, menara pendingin (cooling tower), shower, maupun di kolam air mancur,” kata ayah Putu Prasista Ardyaswari Mahavira ini.
Temperatur juga diduga dapat mempengaruhi tingkat virulensi (keganasan). Bakteri legionella pada suhu 37 derajat Celcius memiliki keganasan yang lebih besar daripada temperatur di bawah 25 derajat  Celcius. Sistem pipa air di dalam gedung yang kompleks seperti pada sistem pipa air hangat, pendingin udara dan kolam air panas (kolam spa), dan instalasi air lainnya dengan suhu tertentu dapat mendukung pertumbuhan bakteri legionella. Ditambah lagi, sistem-sistem air tersebut berpotensi menghasilkan percikan air yang halus sehingga meningkatkan potensi penyebaran bakteri ini.
Ia menyatakan, penyakit legionellosis yang terjadi di masyarakat hampir selalu diakibatkan dari menghirup percikan dari instalasi air seperti AC, menara pendingin, shower, kolam air panas, air mancur buatan (spa).  “Siapa saja dapat terkena penyakit ini, terutama orang-orang dengan daya tahan tubuh yang rendah misalnya pada bayi, anak-anak maupun orang lansia,” paparnya. Penyakit ini bisa saja terjadi di negara manapun sepanjang suhu lingkungan untuk bakteri ini sesuai.  Indonesia yang beriklim  tropis dengan suhu lingkungan relatif hangat sehingga bakteri ini lebih mudah berkembang biak.
Menurut Wakil Sekretaris IDI Cabang Denpasar ini, penyakit ini dapat mengancam pariwisata di Bali apabila sistem pipa maupun pendingin di hotel-hotel di seluruh Bali tidak dipelihara dengan baik. “Dengan jarangnya sistem perpipaan air ini dibersihkan maka meningkatkan potensi berkembang dan penyebaran bakteri ini. Apabila hal ini terjadi di hotel-hotel atau spa dan menginfeksi tamu hotel yang menginap, bisa terjadi wabah di Bali, tentu akan mengancam pariwisata,” ujarnya.  –ast
Tips Pencegahan Penyakit Legionella
Risiko terbesar infeksi legionella adalah dari  menghirup percikan air atau aerosol telah terkontaminasi bakteri ini. Beberapa upaya pencegahannya:
•    Merawat dan memelihara kebersihan instalasi pipa air dan sistem pendingin yang berpotensi sebagai tempat berkembang biak bakteri ini sesuai dengan prosedurnya
•    Mengadakan pemeriksaan mikrobiologi rutin di instalasi pipa air dan sistem pendingin  dalam gedung untuk mendeteksi dini tumbuhnya bakteri ini
•    Membuat desain instalasi air atau pipa di dalam gedung yang tidak memungkinkannya adanya air yang tergenang dalam saluran instalasi pipa
•    Segera melaporkan ke instansi terkait yang berwenang apabila ditemukan adanya koloni bakteri ini di instalasi pipa air atau sistem pendingin
•    Usaha untuk mencegah penyakit ini, salah satunya menghindari merokok dalam ruangan yang ber-AC karena dapat mengganggu kesegaran udara dalam ruangan.  Asap rokok dapat membuat sistem pertahanan tubuh pada saluran napas menurun sehingga penyakit mudah masuk ke dalam saluran napas
•    Jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terjangkit penyakit.  –ast


Koran Tokoh, Edisi 692, 1 s.d 6 mei 2012