Perjuanganmu tak lekat oleh waktu
Kegigihan dan kesabaranmu
memberi hidup ku berarti……
Tak mampu ku ucapkan beribu kalimat indah
Hanya satu yang ingin aku ucapkan
sangat menyesatkan dadaku
Ibu , ……….
maafkan aku yang selama ini
begitu banyak menguras beban pikiranmu
tak henti remukkan perasaanmu
Namun, kau selalu tersenyum
ditengah galaunya hatimu
hadapi sikap keras kepalaku
Ibu, …………
kau bagai seikat bunga
selalu memberiku kesejukan
tatkala ku jatuh, hancur
kau lakukan apapun agar aku bangun, bangkit dan terus dan tetap berjuang
Ibu, ………..
Kadang kau begitu keras padaku
Karena kau tidak ingin aku rapuh
Ibu……………
senyummu memberiku beribu harapan
Di tengah perjuanganku meraih impian
Terimakasih Ibu…….
Hanya doa yang kupanjatkan padamu
Semoga Tuhan memberimu umur panjang dan kesehatan.
----------
Aku teringat waktu kecil. Saat aku duduk di bangku SD, aku sudah diajarkan ibu untuk belajar mencari uang. Aku dan dua kakakku, harus berjualan es lilin untuk uang saku kami. Ibu tidak mengambil sesen pun dari uang itu. Ibu hanya ingin mengajarkan kami, uang tidak mudah didapatkan, perlu kerja keras.
Bahkan kami berlomba-lomba mengumpulkan uang yang banyak di dalam celengan.
Ibu ku tidak berpendidikan tinggi, tapi dikala PR yang tidak mampu aku kerjakan, Ibu selalu membantuku sebisanya.
Bahkan ketika aku sudah berprofesi sebagai wartawan, Ibu tetap motivator dan malaikat penolongku.
Namun, di kala aku sudah mulai menginjak dewasa, banyak aku rasakan pandangan kami berbeda. bahkan tak jarang aku berselisih faham dengan ibu.
Merasa diri benar, aku selalu mempertahankan pendapatku. Oh Ibu,.. maafkan atas sikapku.
Dulu aku hanyalah seorang anak perempuan penurut. Aku satu-satunya perempuan diantara tiga saudara laki-lakiku. Aku selalu mendapat perlindungan dari kakakku yang tertua. Apalagi kondisiku yang sering sakit-sakitan. Aku sangat dekat dengan adik laki-lakiku. Bahkan beberapa teman adikku juga jadi temanku. Aku merasa hidupku bahagia karena keluarga yang sangat meyayangiku. namun, suatu ketika, aku tersentak………
hidup tidaklah selalu mulus.
Suatu kejadian terjadi, ibuku mendapat musibah kecelakaan. gara-gara kecelakaan itu, Ibuku harus tergolek di rumahsakit selama dua bulan. Berita lain menyusul, Kakakku yang tertua harus berangkat ke Surabaya karena mendapatkan beasiswa harus melanjutkan kuliah disana. Aku benar-benar kelimpungan. Aku mulai membenahi diriku. Belajar segala hal, semua pekerjaan rumah tangga. Bahkan aku masih ingat dengan sikap kakakku yang kedua. Melihat aku mencuci, dia langsung bilang “Jangan, nanti kamu sakit” Tidak, aku harus berubah, kataku dalam hati. Ayahku pun merasa kasihan denganku. Tidak, aku mau berubah. Aku ingin menjadi perempuan seutuhnya. Aku belajar mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Bahkan aku kini jago masak. he.he.he.he.he.
Saat ibuku sakit tidak mampu melakukan apapun selama 4 bulan, aku menggantikan
semua tugas ibu. Melihat perubahan sikapku, Ibu terpacu untuk segera sembuh.
Saat Ibu diperbolehkan pulang, Ibu menggunakan kruk. Ibu berusaha bersemangat berlatih berjalan walaupun menggunakan kruk. Melihat anak perempuan yang sangat disayanginya mengambil alih tugasnya sebagai ibu rumahtangga, Ibuku benar-benar ingin segera sembuh.
Setelah setahun berjuang, ibuku berusaha melepas kruk yang setia menemaninya. Walau kadang sakit, Ibuku tetap bertahan. Ibu berusaha berjalan pergi sendiri ke pasar, tidak mau diantar. Dia lakukan apapun agar bisa normal kembali.
Ibu tak pernah patah semangat. Sampai dua tahun perjuangan Ibu akhirnya ibu bisa normal kembali dan mengembalikan kepercayaan dirinya belajar naik sepeda motor.
Aku salut dengan perjuangan Ibuku. Ibu ……….kau memang luar biasa.
Ketika suatu masalah menghantamku, dan membuatku hancur luluh lantak ,,,,,,,,,,,,ibu selalu ada untukku. Semangat dan kegigihan Ibu menyadarkanku hidup ini indah.
Tuhan, betapa aku tidak bersyukur atas semua karuniaMu.
Ibu, tidak ada lagi kata-kata indah untukmu
Selamat Hari Ibu……….
Senyummu, kasih sayang, cinta kasih, kegigihan, perjuangan, dan semangatmu akan selalu pengobar semangatku maju berjuang hadapi kerasnya hidup ini.
Semoga Tuhan selalu memberimu umur panjang dan melihat anak kesayanganmu bahagia.
IBU……….. I LOVE U