Jumat, 06 Januari 2012

Kebersihan Kuku

Masalah kuku masih sering dianggap sepele. Padahal, dengan menjaga kebersihan kuku tangan dan kaki, akan menghindari kita dari serangan penyakit. Selain itu, menjaga dan merawat kebersihan kuku juga menunjang penampilan sekaligus membuat kita percaya diri dan menarik. Menurut dr. Laksmi Duarsa, Sp. K.K. masih ada orang yang memunyai kebiasan buruk dengan menggigit kuku, atau malas memotong dan membersihkan kukunya.

Padahal, kuku dapat menjadi tempat mengendapnya kotoran. Apalagi, tidak dibarengi dengan cuci tangan sebelum makan. Tangan merupakan bagian yang paling rawan terkena kotoran karena sekaligus sebagai alat makan. “Dari kuku kita dapat melihat, apakah pemiliknya termasuk orang yang suka menjaga kesehatan atau tidak. Bila kuku kita bersih dapat menambah rasa percaya diri dan tubuh pun terhindar dari kuman-kuman dan berbagai macam penyakit,” katanya.


Ia mengatakan, kuku tangan dan kaki memiliki komponen yang sama tetapi ketebalan lapisan permukaannya yang berbeda. “Kuku kaki lebih tebal sehingga kalau terjadi kerusakan pada kuku kaki pengobatannya memerlukan waktu yang lama,” jelasnya.
Pada dasarnya, kata dokter Laksmi, kuku pada perempuan dan laki-laki sama saja, hanya para perempuan lebih telaten merawatnya, karena kecantikan kuku menunjang penampilan mereka. Kuku kaki yang tidak terawat, sering menimbulkan bau tak enak terutama di bagian tumit dan sela-sela jari. Kuku yang menyebarkan aroma tak sedap pada umumnya disebabkan infeksi mikroorganisme terurtama kumam bakteri dan jamur. Kelainan pada kuku terlihat dari warnanya yang kusam. Ini bisa disebabkan karena jamur, eksim, alergi terhadap bahan pembersih seperti sabun dan pemakaian air tanah yang kualitasnya buruk.

Ia menyebutkan, warna kuku juga dipengaruhi oleh beberapa penyakit seperti kencing manis, penyumpatan darah di lengan, gangguan paru-paru, mengonsumsi obat-obatan, dan kebiasaan merokok. “Warna kuku mereka tampak lebih keruh dan berwarna kekuning-kuningan,” kata Dokter Laksmi.
Ia mengatakan, penyakit pada kuku seperti paronikia, jamur kandida, jamur tinea, dan ragi. Jamur kuku cukup banyak diderita. Awalnya terjadi perubahan warna, bisa berwarna kekuning-kuningan makin lama makin rapuh dan rusak. Bisa menyerang pada tepi kuku atau di bawah kuku. Walaupun hanya mengenai kuku tetapi penyakit ini tidak bisa dianggap remeh. Selain menganggu penampilan penyembuhannya juga memerlukan waktu yang cukup lama. “Pengobatan untuk jamur kuku tangan memerlukan waktu sampai 6 bulan. Ini bisa juga menular pada kuku lainnya termasuk pada kuku orang lain,” paparnya lebih jauh.
Ia menyebutkan, jamur kuku bisa bertahan hidup di bawah kuku. Gangguan yang kecil pun seperti sepatu kekecilan atau tukar kaus kaki atau kaki terantuk batu bisa juga mempermudah penularan jamur kuku. Mereka yang termasuk kelompok berisiko terkena jamur kuku merupakan orang yang sering kontak dengan air atau berada dalam situasi lembab seperti sering mencuci perabot dan pakaian, atau pegawai salon yang suka mengeramas rambut. Pengobatan penyakit jamur kuku dapat menggunakan obat krim di kuku dan obat minum.

Dampak Cat Kuku
Bagi perempuan, penggunaan pewarna kuku merupakan salah satu bagian dari fashion yang memunyai daya tarik tersendiri yang akan mengangkat rasa percaya diri. Namun, menggunakan pewarna kuku terus menerus juga dapat memberikan dampak buruk bagi kuku. Kuku akan terlihat kuning dan rapuh. Apalagi orang yang memiliki alergi pada tubuhnya dapat mengakibatkan dermatitis.
Ia menyarankan, jangan terlalu lama memakai pewarna kuku. Sebaiknya gunakan cat kuku hanya untuk menunjang penampilan acara-acara tertentu. Setelah itu dihapus. Makin cepat dibersihkan makin baik.
Menurutnya, pemakaian pewarna kuku, mengakibatkan kuku tidak dapat bernapas sehingga warnanya bisa berubah menjadi kekuning-kuningan.

Tips Perawatan Kuku:
1. Potong kuku secara teratur tiap Minggu.
2. Hindari memotong kuku terlalu dalam yang mengakibatkan kulit ari terbuka bisa menimbulkan sakit dan mudah terkena iritasi.
3. Jangan pelihara kuku terlalu panjang
4. Jangan mencongkel-congkel sisi kuku yang berbatasan dengan kulit karena bisa menyebakan infeksi
5. Jaga kuku selalu tetap kering
6. Bersihkan kuku tangan dan kaki tiap mandi dengan sabun dan gosok sela-sela jari sampai bersih.
7. Gunakan sarung tangan melakukan pekerjaan yang kotor- agar kondisi kuku terjaga dengan baik.
8. Usahakan alas kaki seperti sepatu dan sandal tetap kering untuk menghindari kelembaban yang berisiko menimbulkan bau
9. Ganti kaus kaki tiap hari. –ast


Koran Tokoh, Edisi 675, 2-9 Januari 2011

Tidak ada komentar: