Selama ini masyarakat beranggapan reaksi jamu bisa cespleng. Padahal, jika ada jamu yang cespleng pasti berisi obat kimia di dalamnya. Jamu bukanlah obat, biasanya reaksinya agak lama. Demikian diungkapkan dr. J.M. Maitriya Sp.PD. dalam Diskusi Terbatas Koran Tokoh dengan FH. Universitas Warwadewa Denpasar, Selasa (15/7).
Jamu populer disebut ramuan herbal dibuat dari bahan-bahan tumbuhan seperti akar-akaran, daun-daunan dan kulit batang, buah atau menggunakan bahan dari tubuh hewan. Banyak jamu yang beredar di pasaran, kata Dokter Maitriya ditambah beberapa bahan kimia. Sayangnya, masyarakat sangat percaya akan keampuhan jamu tersebut. Beberapa bahan kimia seperti cortikosteroid (dexamethasone) yang umumnya untuk kasus alergi dan metamphiron (antalgin) sering ditambahkan pada jamu pegel linu atau tolak angin.
Efek sampingnya, pengeroposan tulang (osteoporosis), memperburuk darah tinggi dan diabetes. Bahkan ada juga jamu yang dicampur obat anti rematik seperti natrium diklopenac yang dapat merangsang sistem pencernaan seperti lambung yang mengakibatkan muntah dan pendarahan usus.
Jamu khusus laki-laki yang diyakini mampu memperbesar penis dan meningkatkan gairah seksual dalam waktu 10 menit langsung cespleng malah mengandung amphitamin yang berbahaya bagi jantung dan paru-paru. Jangka panjang mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal.
Malah salah satu pasiennya mengaku rutin minum jamu sesak napas. Setelah minum jamu tersebut rasanya enak. Akhirnya ia merasa terbiasa. Namun, ia tidak menyadari efek samping dalam jangka panjang dapat mengakibatkan diabetes, osteroporosis dan kerusakan ginjal.
Matriya menyebutkan jamu yang dijual di pasaran tidak ada izinnya. “Jamu yang dibuat dari ramuan herbal yang asli tanpa ditambah bahan sitetis kimia, zat pewarna, dan pengawet, tidak ada efek sampingnya. Ramuan herbal yang biasa digunakan nenek moyang sejak turun temurun meskipun digunakan jangka panjang jarang menimbulkan efek samping seperti kerusakan organ tubuh. Ramuan ini diolah dan diproses dengan baik dan benar, dan biasanya langsung diminum setelah dibuat. Contohnya seperti jamu kunyit,” paparnya. Ia mencontohkan masyarakat
Jamu menjadi populer lantaran harga obat yang semakin tinggi dan ada efek sampingnya. 65% masyarakat
Bahkan, bila dipakai berkepanjangan juga akan merusak pembuluh darah dan lever. -ast
12 komentar:
hal yang alami lebih aman dan efektif...tapi emang bener sekarang banyak jamu yang udah tercampur bahan kimia..
dan yang udah tercampur itulah yang berbahaya..
jd sarannya apa nich bu untk memilih membeli,membedakan jamu yg asli/layak dikonsumsi ama yg udh dicapur ama zat kimia?
melihat efek samping dari jamu jd takut untuk mengkonsumsiny lagi..
Banyak pasien yg punya maag gara2 kebanyakan konsumsi jamu pegel linu..Obat2an seperti yg mbak sebutkan (dexamethason,metampiron dan na diclofenac) bahkan dijual secara bebas di pasar!Pemerintah sebaiknya mulai bertindak,karena efek sampingnya merugikan masyarakat.Tul gak mbak?
Adakah obat penguat hati dan Jantung?
Jika anda membutuhkan stamina lebih dan terbuat dari bahan bahan alami, Kapsul King Cobra inilah solusi nya. si wanita akan terpesona dengan kekuatan anda diatas ranjang.
Obat Ini Di Ramu Khusus Dari Bahan Alami Tumbuh-Tumbuhan ,Untuk Memberikan Kekuatan Dan Daya Tahan Yang Luar Biasa ,Bagi Penderita Impotensi / Enjakulasi Dini. Dengan Daya Rangsang 72 Jam ( 3 Hari ) Tanpa Harus Mengonsumsi Lagi.
Pemesanan :
HUB : 0856 553 874 38 (Sms / Telp.)atau
Email : sunnysby@gmail.com
SEGERA BUKTIKAN..!!!
obat kuat paling berkhasiat , dapat mengatasi impotensi dan meningkatkan gairah, multi orgasme
Saya sangat menyarankan untuk kembali ke obat herbal, karena herbal tidak ada efek sampingnya. Apakah anda mau mencobanya?
obat herbal memang oke...
kalau minumnya maksimal 3 kali dalam seminggu, apakah masih berdampak negatif.?
Bole di minum 1 hari 2 kapsul..
Setiap hari..
Mantap mantap
Mantap mantap
Posting Komentar