Saat menonton film animasi ini, kita seperti diingatkan tentang beberapa hal:
1.The secret to be special is you have to believe you're special.
2.Teruslah kejar impianmu.
Po , panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasai ilmu Kung Fu. Berapa banyak dari kita yang akhirnya menyerah, gagal mencapai impian karena terhalang oleh pikiran negatif diri kita sendiri?
Seperti kata Master Oogway, Kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah, makanya disebut Present (hadiah).
Jangan biarkan diri kita dihalangi oleh kegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masa sekarang yang telah dianugerahkan Tuhan padamu.
3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percaya dengan kemampuan orang itu, dan kemampuan dirimu sendiri.
Master ShiFu ogah-ogahan melatihPo . Ia memandang Po tidak berbakat. Kalaupun Po bisa, mana mungkin ia melatih Po dalam waktu sekejap. Kondisi ini berbalik seratus delapan puluh derajat, setelah ShiFu diyakinkan Master Oogway -gurunya- bahwa Po sungguh-sungguh adalah Pendekar Naga dan Shi Fu satu-satunya orang
yang mampu melatihnya.
Sebagai guru atau orang tua, hal yang paling harus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluang untuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang lain tidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kali membuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untuk membimbing mereka.
4. Tiap individu belajar dengan caranya sendiri dan motivasinya sendiri.
Shi Fu akhirnya menemukan bahwaPo baru termotivasi dan bisa mengeluarkan semua kemampuannya, bila terkait dengan makanan. Po tidak bisa menjalani latihan seperti 5 murid jagoannya yang lain..
Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat ada 3gaya belajar yang kombinasi ketiganya membuat setiap orang punya gaya belajar yang unik. Hal yang menjadi motivasi tiap orang juga berbeda-beda.. Ketika kita memaksakan keseragaman proses belajar, dipastikan akan ada anak-anak yang dirugikan..
5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakan mata kita tentang kondisi sebenarnya, bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah.
Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, murid pertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentuk Tai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikan impian bahwa Tai Lung akan menjadi Pendekar Naga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisi jahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan Nyaris kehilangan nyawanya..
Seringkali kita memiliki image yang keliru tentang diri sendiri/anak/ murid kita. Parahnya, ada pula yang dengan sengaja
mempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya mau mendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu.
6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggal dalam hatimu.
Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkan kebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya.
Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasih sayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang.
7.Keluarga sangatlah penting.
Di saat merasa terpuruk,Po disambut hangat oleh sang ayah. Berkat ayahnya pula Po dapat memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadi Pendekar nomor satu.. Sudahkah kita memberi dukungan pada anggota keluarga kita?
Seperti kata Master Oogway, Kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah, makanya disebut Present (hadiah).
Jangan biarkan diri kita dihalangi oleh kegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masa sekarang yang telah dianugerahkan Tuhan padamu.
3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percaya dengan kemampuan orang itu, dan kemampuan dirimu sendiri.
Master ShiFu ogah-ogahan melatih
yang mampu melatihnya.
Sebagai guru atau orang tua, hal yang paling harus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluang untuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang lain tidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kali membuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untuk membimbing mereka.
4. Tiap individu belajar dengan caranya sendiri dan motivasinya sendiri.
Shi Fu akhirnya menemukan bahwa
Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat ada 3
5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakan mata kita tentang kondisi sebenarnya, bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah.
Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, murid pertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentuk Tai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikan impian bahwa Tai Lung akan menjadi Pendekar Naga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisi jahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan Nyaris kehilangan nyawanya..
Seringkali kita memiliki image yang keliru tentang diri sendiri/anak/ murid kita. Parahnya, ada pula yang dengan sengaja
mempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya mau mendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu.
6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggal dalam hatimu.
Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkan kebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya.
Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasih sayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang.
7.Keluarga sangatlah penting.
Di saat merasa terpuruk,
5 komentar:
wah ternyata film animasi ini banyak makna yang ingin disampaikan ya...jadi pengen nonton jg ni :D
Aku sebenere pengin nonton film ini...tapi di Kapuas gak ada gedung film mbak! Kalau maw nonton film kudu ke Banjarmasin dulu. Capek deeehhh...
terimakasih telah diingatkan akan banyak hal..
emang rame ini filem. ngakak abis liadnya hihihi
everything i've ever done was a mistake
but now, at the end, it looks like i'll finally be able to do the right thing. (naruto say)
btw, tukeran link ya....
Posting Komentar