Rabu, 25 Maret 2009

Misteri Kerauhan (bag-4) Tamat

MADE telah berhasil mengendalikan kekuatan energi itu ketika kerauhan itu muncul. Ia mampu mengolah energi itu menjadi suatu kekuatan yang bermanfaat bagi Made. Sejak ia mampu mengendalikan kekuatan itu, ada yang berubah dalam diri Made. Ia menjadi sangat percaya diri. Made selalu bisa fokus pada setiap aktivitas yang dilakoninya.

Nilai Made pun mulai terdongkrak naik. Wajah Made menjadi lebih bersinar. Pribadinya yang menarik membuatnya mudah mencari teman. Made pun mulai memperhatikan penampilannya. ”Saya memutuskan diet dengan makanan kombinasi rendah karobhidrat. Saya hanya makan sereal untuk sarapan. Pukul 10 pagi makan buah-buahan berair. Pukul 12 siang makan dengan menu lengkap seperti biasa. Pukul 2 siang makan buah lagi dan pukul 6 sore makan malam seperti biasa,” tutur Made tentang jadwal dietnya. Selain diet makan, Made juga rajin berolah raga, dan tetap rutin meditasi. Awalnya berat badan Made 75 kg. Dengan diet ketat, ia berhasil menurunkan berat badannya hingga mencapai 55 kg.

Tahun 2004 Made dipercaya menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa (HMJ) Teknik Mesin Unud. Ia juga mendapatkan kesempatan mengikuti pertukaran mahasiswa ke Jepang. Tahun 2005 Made menamatkan pendidikannya di Faklutas Teknik Mesin Unud dengan IP 3,0. Made bukan saja terkenal di kampus. Ia juga terpilih sebagai salah satu wakil Kota Denpasar dalam Pemilihan Putri Bali tahun 2006. Walaupun Made hanya menduduki peringkat 6 besar dalam ajang bergengsi itu, namun, Made sangat mensyukuri prestasi yang diraihnya itu. Setelah menamatkan sarjananya, Made melanjutkan pendidikannya ke Program Pascasarjana Unud dan bergelar Magister Teknik. Setelah itu, Made membantu usaha ayahnya di bidang properti.

Kesendirian Made mulai mengusik hatinya. Dalam doanya Made memohon pada Tuhan agar dikirimkan pendamping hidup yang sesuai dengan keinginannya. Made sering menggambarkan sosok lelaki yang diimpikannya untuk menjadi suaminya kelak.
Suatu ketika, Made bertemu dengan seorang lelaki asal Klungkung yang bernama Oma Sugandi. Lelaki ini sehari-hari berprofesi sebagai waiter di kapal pesiar Celebrity Criuse Line. Ia tertarik membeli satu unit properti yang ditawarkan Made. Setelah liburannya selesai di Bali, Oma kembali ke kapal.

Enam bulan berikutnya jadwal Oma pulang ke Bali. Made kembali mengontak Oma untuk menawarkan properti yang baru. Merasa tertarik dengan tawaran Made, Oma pun mengatur janji untuk bertemu. Ternyata, pertemuan itu bukan saja melibatkan mereka dalam transaksi bisnis, namun, benih-benih cinta tumbuh di hati mereka berdua. Selama 19 hari mereka berusaha mengenal pribadi satu sama lain.

Hari ke-19 Oma seketika melamar Made menjadi istrinya. Begitu cepat lamaran itu datang, tanpa disangka Made. Namun, Made sangat bersyukur karena Oma memiliki kesamaan dengan lelaki dalam impiannya. ”Oma begitu sempurna di mata saya. Dia begitu baik, pengertian, dan sayang pada saya dan keluarga saya. Ia juga memahami masa lalu saya,” tutur Made memuji suaminya itu dengan mata berbinar. Pesat pernikahan pun segera digelar. Masa-masa indah pun dilalui Made bersama Oma.


Setelah Made mampu mengendalikan kekuatan energi itu, ia kini mampu memilah mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya. Ia mengandaikan bagai ada tombol on dan off dalam dirinya. Untuk hal-hal yang berbau gaib seperti melihat makhluk gaib tombol itu tidak berfungsi. Artinya, Made tidak mau lagi melihat hal gaib seperti itu. ”Kalaupun mata saya tetap melihat, saya berusaha mengendalikannya agar pandangan tidak fokus ke arah itu,” ujar Made dengan mantap.


Sedangkan tombol on, kata Made, akan berfungsi ketika ia membutuhkan suatu motivator untuk meraih cita-citanya. Saat ini Made bekerja di Indo Bali dengan posisi yang bagus. Made pun diterima rekan kerjanya dengan penuh keakraban. Dengan meditasi spirit, Made mampu memanfaatkan indra keenamnya untuk keberhasilan dalam hidupnya. Sebelum melakukan pekerjaan apapun, Made mencoba hening sejenak untuk berkonsentrasi. Indra keenamnya pun membantu Made menyelami prilaku orang lain yang sedang berkomunikasi dengannya.

Made pun yakin, semua orang mempunyai kasus sama dengan dirinya, jika mereka mau belajar untuk melawan kekuatan itu pasti akan sembuh. Bahkan, Made sangat mensyukurinya kelebihan yang diberikan Tuhan padanya. Made tetap kerauhan, tetapi ia mampu mengendalikan kekuatan itu agar berfungsi positif baginya. Memang usaha itu tak mudah karena memerlukan waktu yang lama dan disiplin serta kemauan kuat. ”Asalkan tekun dan disiplin serta yakin berhasil, saya yakin semua masalah pasti ada jalan keluarnya,” tutur Made sambil tersenyum. –ast


Sudah dimuat di Koran Tokoh, Edisi 529

9 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah, ternyata cerita ini kisah nyata.
Orangnya juga ada. Kisah hidup yang menarik. Saya juga pernah punya seorang teman yang mengalami jalan hidup seperti itu. Memang harus ada pendamping spiritual untuk mengendalikannya.

Mula mula orang tuannya menginginkan agar kemampuan itu dibuang dari tubuh anaknya. Namun setelah mendapatkan bimbingan ruhani, akhirnya dia bisa mengendalikannya. Perjalanan hidupnya mirip dengan Made

Pondokku

Anonim mengatakan...

benar-benar ketinggalan story nya nih mba.... jarang BW dan hampir ngga pernah lagi mampir kesini.. maafin ya..??
berknjung lagi nih buat baca2.... Met malam

Anonim mengatakan...

@buat erik:
iya tuh, kekuatan energi itu luar biasa ya, kalau bisa dimanfaatkan positif haislnya bagus untuk kesuksesan diri sendiri.

@buat ifoel:
hehehehe iya nih
jarang maen ke sini ya padahal aku sediakan jus alpukat dna bakso campur, hehehehheheheh
silakan masuk d eh

Anonim mengatakan...

Saya setuju, usaha itu tidah mudah, dalam segala hal, tapi kalo tekun dan disiplin, dan yakin akan keberhasilan, jalannya akan lebih mudah...nice story

http://www.eblogtalk.com/

Andri Journal mengatakan...

Lha itu fotonya cantik sekali, mirip ama angelina sondakh. :) Oia, hari ini Bali sepi dong ya?

Itu kok ada tulisan 'Djarum Black' apa kamu ikutan kompetisi blog Djarum Black?

Anonim mengatakan...

@buat dede:
hehehe, iya betl banget.perlu kedisiplinan dan tekn untuk meraih kesuksesan.

@buat andri:
iya pak dokter, masa sih kayak angelica sondakh? idola mu tooo??? hehehhhehhe
heheh e.....iya pak dokter coba keebrhasilan deh, daripada nganggur neg

Anonim mengatakan...

Bagus deh ceritanya, tapi aku belum baca seluruhnya, salam

attayaya mengatakan...

aku belon baca semua
tapi kisah nyata ini sangat bagus.
perjuangan mengontrol diri yang tidak semua manusia bisa.
bahkan mengontrol nafsu sahwat untuk menjadi caleg yang tidak bercermin pada kemampuan yang ga cukup.

wirati mengatakan...

@buat sigit:
makasi udah mmpir, silakan deh dibaca semoga bermnafaat

@buat attayaya:
wah seru juga tuh ,
byk juga caleg yg tidak punya potensi berani maju hy semangat 45 saja, tar klau udah kalah apa siap jga??
tar byk yg masuk RS jiwa krn frustasi, kasian banget,,,,,,,,,