Jumat, 17 April 2009

Mencegah Kehamilan Tak Diinginkan

BABLASNYA pergaulan masa kini, kalahnya kontrol diri, serta melemahnya pengawasan keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, dan pengaruh teknologi informasi semuanya menyumbang benih bagi kerawanan kehamilan tak diinginkan (KTD) di kalangan remaja. Mencari siapa yang yang salah hanyalah mengeruhkan masalah. Untuk itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

Remaja perlu memiliki pengetahuan yang memadai tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi, memiliki jiwa/kepribadian yang mantap, dan memiliki konsep cinta yang benar. Selain itu remaja juga perlu pengendalian diri, agar tidak terjerumus menjadi penderita KTD. Kesehatan reproduksi bukan hanya menyangkut masalah fisik biologis, tetapi juga menyangkut masalah mental sosial dan budaya masyarakat. Kesehatan reroduksi menyangkut masalah kesehatan alat-alat reproduksi manusia, kesehatan seksual, dan fungsi reproduksi secara sehat. Sejak dini remaja memerlukan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi agar ia mampu menjalankan fungsi reproduksinya dengan baik.

Upaya meraih keberhasilan di masa depan dengan melakukan pacaran yang sehat seperti saling memahami dan memupuk cinta sejati. Konsep cinta yang benar lebih mementingkan dimensi penghayatan hati bukan nafsu seksual. Pacaran yang sehat memacu prestasi dan melakukan aktifitas positif.
Keluarga /orangtua perlu memberikan kasih sayang, perhatian, pengawasan, dan pendampingan kepada anak remajanya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Orangtua perlu memahami pergaulan putra-putrinya di luar rumah, sehingga secara dini mengetahui masalah yang dihadapi mereka di lingkungan pergaulan sebayanya.

Lembaga pendidikan/sekolah perlu memberikan materi tentang seksualitas dan reproduksi sehat kepada para siswa, baik melalui jalur intrakurikuler maupun jalur ekstrakurikuler. Selain itu, perlu ada aturan dalam pergaulan remaja /siswa di lingkungan sekolah. Adanya bimbingan dari guru yang khusus menangani siswa bermasalah, dan adanya keteladanan yang baik dari guru/pendidik. Lingkungan pergaulan sosial yang etis yang perlu dikembangkan, termasuk adanya peraturan khusus tata pergaulan antarjenis di tempat-tempat penginapan, hotel, dan tempat kos, sehingga praktik seksual pranikah yang dilakukan oleh pasangan remaja dapat dihindari.Perlu pembatasan peredaran materi yang bersifat pornografi, dan pornoaksi baik yang dimuat di media massa, sehingga pengatuh negatifnya bisa dikurangi. -ast

Sumber:
Buku “Remaja Menantang Bahaya”
Karya: Dyah Pradnyaparamita Duarsa

7 komentar:

Unknown mengatakan...

saya setuju dengan peraturan khusus tsb, tapi kita kan sudah punya benteng yang namanya Agama...nah, kemanakah benteng itu selama ini...?

Alim Mahdi mengatakan...

bener, seharusnya etika dan moral yang dibingkai dalam agama bisa mencegah hal tersebut. Tapi bukannya yang melakukan juga orang yang mengaku beragama.
Jadi bagaimana kualitas keagamaan seseorang itu yang harus dimantapkan selain aturan-aturan formal yang ada.
Thanks ya... nice post.

Andri Journal mengatakan...

Baca judulnya kupikir km akan membahas masalah kondom..hehe..Ternyata bukan. :p

Kalo ada waktu silakan mampir ke blogku ya wir..Ada request masalah ONLINE SHOPPING.Makasih. :)

wirati mengatakan...

@buat boykesn:
kemana ya benteng itu? kayaknya remaja sekarang pergaulannya udah kebabalsan. Munkgin ortu dan keluarga yg memegang peranan penting neh, jgn sibuk kerja aja ya,,,,
jadikan remaja teman, jangan selalu disalahkan, atau dimarahin aja, gak mempan deh,

@buat alim mahdi:
pak, gmn kabar? lama tak jua, hehhehhe susah ya punya anak remaja. wkatu kecil aja gampang disuruh-suruh eh sudah remaja malah membangkang

@buat andri:
iya pak dokter aku mampir deh, tapi aku jarang belanja online, maklum maish gaptek hehehehh

Erik184953 mengatakan...

Sekarang ini, agama hanya dianggap yg berkaitan dengan ritual saja, padahal agama mengajarkan juga agar manusia bermoral dan berbudi luhur, bukan sekedar menjalani ritual saja

wirati mengatakan...

@buat Erik:
setujuuuuuuuuuuuuuuuuu

attayaya mengatakan...

yang harus diperhatikan :
jangan melakukan sex apapun sebelum nikah
jangan mojok di tempat sepi berdua
jangan macam2 deh

dah, itu aja dulu