Jumat, 13 Juni 2008

Cantik dan Awet Muda

BANYAK orang ingin tampil cantik, tapi tidak mau disuntik, dan tidak mau menggunakan krem. Apa bisa? Miracle Aesthestic Clinic Bali menawarkan solusi jitu dalam Talkshow “Yuk, Tampil Lebih Muda” kerjasama Koran Tokoh dengan Raffles Hospital Singapore dan Miracle Aesthestic Clinic Bali Sabtu (31/5) di Hotel Nikki Denpasar.

Dr. Ni Wayan Meiyanti, Aesthetic Consultant Miracle Aesthestic Clinic Bali mengatakan dengan tehnik MCE (Micropuncture Collagen Enhancement) kaum perempuan maupun laki-laki akan mendapatkan kulit yang lebih muda dan kencang. Tehnik ini sudah banyak digunakan di luar negeri sejak dulu dengan model alat yang bermacam-macam yang tujuannya untuk menghaluskan garis-garis kerut yang halus dan lubang bekas jerawat.

Dr. Phillipe Simonin Ahli dermatologi dari Swissfrench mencoba pada beberapa pasiennya. Dari 600 pasien yang datang dilakukan 10 kali treatment yang dibagi dalam dua grup, yakni anti aging (penuaan dini) 40% dan old scars ( jaringan bekas luka yang lama/parut ) 60%.
Ahli bedah plastik dari Canada Dr. Andre Camirand, menggunakan tatto gun, sampai terjadi pendarahan, namun daerah yang diterapi sudah diolesi anastesi (bius) lokal.
Peneliti lainnya juga melaporkan MCE mampu memperbaiki tekstur dan warna kulit dan jaringan parut menjadi lebih halus. Terapi ini diulangi setiap 2-8 minggu dan tidak ada efek samping dan komplikasinya.

Alat yang digunakan dalam tehnik MCE ini adalah dermaroller TM MF8, yang terbuat dari stainless steel buatan Perancis, yang berisi 192 jarus akupuntur. Tujuan penggunaan alat ini, kata Dokter Mei, untuk merangsang pembentukan collagen yang berguna untuk pengencangan kulit dan memudahkan masuknya bahan aktif untuk pengencangan kulit tersebut. Dermaroller dapat dilakukan pada wajah dan bawah mata, leher, lengan, perut, kaki, rambut, scar karena jerawat, luka, face lift dan luka bakar.

Menurutnya keuntungan dari MCE adalah risiko yang minimal, waktu penyembuhan yang singkat, tidak ada luka yang permanen pada kulit, tidak sensitif terhadap matahari, tubuh akan bereaksi membentuk collagen itu sendiri, dapat dilakukan pada semua jenis kulit termasuk kulit yang tipis. "Ada rasa sakit sedikit, namun bisa diminimalkan dengan anastesi lokal. MCE dapat digunakan untuk jaringan parut akibat jerawat, hipertrofi, cacar air, dan garis kerutan yang halus. Tingkat keberhasilan setiap pasien bervariasi antara 50 – 90 %. Biasanya perawatan dilakukan 4 – 6 treatments, dan aman untuk kulit orang Asia dan kulit gelap," tuturnya.
Untuk peremajaan seluruh wajah, dikombinasikan dengan tretinoin dan hydroquinone dalam jumlah kecil, serta dapat dilakukan berulang-ulang. Jika pasien belum merasa puas atas hasil yang diperoleh dapat dulang kembali dengan alat yang baru.

Proses awal treatment ini kulit pasien dibersihkan dahulu. Kemudian diberi anastesi lokal. Setelah 20-30 menit dilakukan tindakan pemberian anti septic dan cairan fisiologis untuk membersihkan kulit. Kemudian diolesi dengan cairan dermalogis untuk melicinkan gerakan roller. Setelah itu kompres kulit dengan kasa yang dingin. Kemudian oleskan masker dan pasien biasanya pulang memakai masker yang dapat dibuka setelah 3 jam kemudian. Setelah masker dibuka gunakan krem anti iritasi.

Untuk kulit sensitive ada efek sampingnya, yakni ada noda kehitaman, ataupun jerawat yang kambuh kembali. Namun, kata Dokter Mei, tidak usah kuatir bisa ditangani dengan obat. Jadi, setelah melakukan terapi ini pasien hendaknya kontrol tiap minggu dan menggunakan krem khusus. Setelah seminggu, jika tidak ada keluhan dapat menggunakan kembali krem yang biasa digunakan sehari-hari. –ast

2 komentar:

Anonim mengatakan...

wah kok artikelnya kayak iklan mbak, salesnya yaw mbak :P

FATAMORGANA mengatakan...

mo awet muda, makan banyak sayuran, istirahat cukup dan jangan lekas marah.