Senin, 17 Oktober 2011

Metabolisme Lancar tak Mudah Sakit

Metabolisme adalah cara tubuh menggunakan lemak, karbohidrat, dan protein untuk membentuk energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Menurut dr. I Wayan Surudarma, M.Si, sekretaris lab. biokimia FK Unud, tubuh manusia ibarat mobil yang berjalan karena makanan sebagai bahan bakar. Jika mengisi bahan bakar berlebihan, bahan bakar itu akan tumpah. Tetapi jika Anda memberikan bahan bakar berlebihan kepada tubuh, kalori ekstra itu akan disimpan sebagai lemak.

Pengajar FK Unud /RS Sanglah dr. Made Agus Hendrayana, M.Kes, mengatakan, proses metabolisme dalam tubuh dipengaruhi beberapa faktor diantaranya asupan nutrisi yang dimakan oleh manusia, yang mengandung karbohidrat, kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral yang merupakan bahan dasar metabolisme tubuh manusia. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya, enzin-enzim yang diproduksi oleh tubuh manusia untuk membantu memproses asupan nutrizi yang masuk tadi. Enzim ini ada berbagai macam yang masing-masing ada fungsinya tergantung kebutuhan metabolisme tersebut. Proses metabolisme dalam tubuh manusia didahului oleh masuknya asupan nutrizi di dalam tubuh, kemudian setelah di dalam tubuh diproses lebih lanjut dengan bantuan enzim untuk dimetabolisme menjadi apa yang diperlukan tubuh, seperti menjadi energi atau tenaga, atau menjadi bahan pertumbuhan sel sehingga tubuh menjadi tinggi dan membesar, atau untuk metabolisme di sel saraf untuk berfikir dan keperluan tubuh manusia lainnya.

Dokter Agus yang juga Wakil Sekretaris IDI Denpasar ini mengatakan, metabolisme dalam tubuh manusia dapat terganggu apabila faktor-faktor metabolisme tersebut terganggu, misalnya asupan nutrisi manusia yang kurang atau tidak seimbang seperti akibat kelaparan, pola makan yang salah atau kandungan nutrisi makanan yang dimakan tidak seimbang sehingga karbohidrat, kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral sebagai bahan dasar untuk metabolism tubuh manusia. Adanya kelainan dalam tubuh manusia itu sendiri, seperti pasien yang produksi enzimnya terganggu, contohnya pasien diabetes mellitus atau kencing manis dimana hormone insulinnya terganggu. Contoh lain, ada kerusakan pada suatu organ yang memproduksi enzim dan hormon sehingga tidak tersedianya enzim atau hormon yang diperlukan. Adanya infeksi pada tubuh manusia oleh agen infeksi sehingga metabolisme terganggu oleh proses inflamasi/peradangan yag terjadi di dalam tubuh manusia.

Dokter Wayan Surudarma mengatakan, factor usia juga dapat mempengaruhi terhambatnya metabolisme. Makin tua usianya, maka metabolisme tubuhnya makin menurun. Jenis kelamin juga berpengaruh. Perempuan lebih cepat gemuk dibandingkan laki-laki karena proses metabolismenya lebih lambat dari laki-laki. Dokter Agus Hendrayana menegaskan, apabila metabolism tubuh terganggu, penyakit akan gampang terjangkit pada tubuh manusia. Contohnya, apabila metabolisme tubuh seseorang terganggu, maka kemampuan tubuhnya untuk memproduksi sistem kekebalan tubuh dapat terganggu, sehingga seseorang akan rentan terkena suatu penyakit infeksi, atau orang tersebut bisa saja menjadi gampang sakit. “Metabolisme tubuh manusia menjadi lancar apabila faktor-faktor yang mempergaruhi tersedia dengan baik. “Tersedianya asupan nutrizi yang cukup dan seimbang ke dalam tubuh, tersedia dan mampunya enzim dalam tubuh untuk membantu proses metabolisme dan kondisi fisik tubuh manusia yang tidak sedang sakit atau sedang tidak ada kelainan lainnya. Apabila ini terpenuhi makan metabolism dalam tubuh menjadi lancar,” jelasnya.
Dokter Agus Hendrayana menyebutkan, beberapa hal dapat dilakukan untuk menjaga metabolisme menjadi lancar, cukupi asupan nutrizi ke dalam tubuh dan usahakan dalam komposisi yang seimbang. Jangan sampai terjadi kelainan atau kerusakan organ dalam tubuh sehingga enzim-enzim atau hormon didalam tubuh tetap bekerja. Selain itu, tetap jaga kebugaran tubuh agar semua faktor-faktor metabolism tubuh dapat bekerja dengan baik dengan berolah raga dengan teratur. Hindari pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, stress, minum alcohol, begadang, serta kurang istirahat.

Dokter Surudarma mengatakan, untuk memperbaiki metabolisme, manusia perlu makanan seimbang baik sumber kalori, zat pembangun, vitamin, mineral, dan air. Kalau kurang, bisa menghambat metabolisme. Olahraga juga dapat meningkatkan metabolisme. “Kalau tubuh sering dilatih, hormon dan enzim sudah siap bekerja dengan baik,” ujarnya. Menurut Dokter Suradarma ,kalau peredaran darah lancar dan zat yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh juga lancar, otomatis proses metabolisme juga berjalan lancar. Contohnya, zat makanan dan oksigen yang mengalir ke dalam darah berjalan lancar tanpa hambatan otomatis metabolisme berjalan dengan baik. Kalau metabolisme bagus, kerja dari semua organ tubuh juga bagus. Tubuh tak mudah terserang penyakit. -ast

Koran Tokoh, Edisi 633

1 komentar:

sentuhan ajaib pasutri mengatakan...

kesehatan paling UTAMA, pilih sesuatu yang dikonsumsi sesuai dengan anjuran Departemen Kesehatan. INGAT jangan sembarangan