Rabu, 05 Maret 2008

Sehat dengan Sambiloto

TANAMAN sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka seperti pinggir jalan, lading, atau tanah kosong. Seluruh bagian tanaman ini berkhasiat sebagai obat, dengan rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Masyarakat di Pulau Sumatera biasa menyebutnya papaitan, di Jawa ada yang menyebut sadilata, sambilata, takila, dan bidara.
Menurut Buku I Hidup Sehat Cara Hembing, tanaman ini mengandung laktone, flavonoid, alkane, ketone, aldehyde, dan mineral seperti kalsium, natrium, dan asam kersik.
Tanaman sambiloto dapat dimanfaatkan sebagai obat seperti:
  1. Batuk rejan; 5 gram daun sambiloto segar direbus dengan air 15 menit. Saring airnya tambahkan madu. Minum 3 kali sehari.
  2. Radang mulut dan amandel; 15 gram daun sambiloto kering direbus dengan air secukupnya. Minum 2 atau 3 kali sehari.
  3. Mengatasi demam; haluskan 30 gram daun sambiloto segar, tambahkan air secukupnya. Saring dan minum airnya. Dapat juga dilakukan, daun segar sambiloto yang sudah dihaluskan dicampur air, kemudian kompreskan di badan yang panas.
  4. Mengobati bronchitis, radang paru-paru dan tumor paru-paru; rebus 30 gram daun sambiloto segar. Saring dan minum 2 atau 3 kali sehari.
  5. Hepatitis; 15 gram daun sambiloto kering rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Minum 2 kali sehari.
  6. Disentri; rebus 30 gram daun sambiloto segar dan 20 gram daun paikan kebo segar. Saring, tambahkan madu secukupnya langsung diminum. - ast
  7. Dimuat di Koran Tokoh, Edisi 479, 9 - 15 Maret 2008

1 komentar:

Andri Journal mengatakan...

Herba ini berkhasiat bakteriostatik pada Staphylococcus aureus,Pseudomonas aeruginosa,Proteus vulgaris,Shigella dysentriae dan Escherichia coli..Karena itu,sangat bagus untuk mengobati disentri basiler dan radang saluran nafas.