Sabtu, 20 Desember 2008

IBU, AKU MENCINTAIMU

Perjuanganmu tak lekat oleh waktu

Kegigihan dan kesabaranmu

memberi hidup ku berarti……

Tak mampu ku ucapkan beribu kalimat indah

Hanya satu yang ingin aku ucapkan

sangat menyesatkan dadaku

Ibu , ……….

maafkan aku yang selama ini

begitu banyak menguras beban pikiranmu

tak henti remukkan perasaanmu

Namun, kau selalu tersenyum

ditengah galaunya hatimu

hadapi sikap keras kepalaku

Ibu, …………

kau bagai seikat bunga

selalu memberiku kesejukan

tatkala ku jatuh, hancur

kau lakukan apapun agar aku bangun, bangkit dan terus dan tetap berjuang

Ibu, ………..

Kadang kau begitu keras padaku

Karena kau tidak ingin aku rapuh

Ibu……………

senyummu memberiku beribu harapan

Di tengah perjuanganku meraih impian

Terimakasih Ibu…….

Hanya doa yang kupanjatkan padamu

Semoga Tuhan memberimu umur panjang dan kesehatan.

----------

Aku teringat waktu kecil. Saat aku duduk di bangku SD, aku sudah diajarkan ibu untuk belajar mencari uang. Aku dan dua kakakku, harus berjualan es lilin untuk uang saku kami. Ibu tidak mengambil sesen pun dari uang itu. Ibu hanya ingin mengajarkan kami, uang tidak mudah didapatkan, perlu kerja keras.

Bahkan kami berlomba-lomba mengumpulkan uang yang banyak di dalam celengan.

Ibu ku tidak berpendidikan tinggi, tapi dikala PR yang tidak mampu aku kerjakan, Ibu selalu membantuku sebisanya.

Bahkan ketika aku sudah berprofesi sebagai wartawan, Ibu tetap motivator dan malaikat penolongku.

Namun, di kala aku sudah mulai menginjak dewasa, banyak aku rasakan pandangan kami berbeda. bahkan tak jarang aku berselisih faham dengan ibu.

Merasa diri benar, aku selalu mempertahankan pendapatku. Oh Ibu,.. maafkan atas sikapku.

Dulu aku hanyalah seorang anak perempuan penurut. Aku satu-satunya perempuan diantara tiga saudara laki-lakiku. Aku selalu mendapat perlindungan dari kakakku yang tertua. Apalagi kondisiku yang sering sakit-sakitan. Aku sangat dekat dengan adik laki-lakiku. Bahkan beberapa teman adikku juga jadi temanku. Aku merasa hidupku bahagia karena keluarga yang sangat meyayangiku. namun, suatu ketika, aku tersentak………

hidup tidaklah selalu mulus.

Suatu kejadian terjadi, ibuku mendapat musibah kecelakaan. gara-gara kecelakaan itu, Ibuku harus tergolek di rumahsakit selama dua bulan. Berita lain menyusul, Kakakku yang tertua harus berangkat ke Surabaya karena mendapatkan beasiswa harus melanjutkan kuliah disana. Aku benar-benar kelimpungan. Aku mulai membenahi diriku. Belajar segala hal, semua pekerjaan rumah tangga. Bahkan aku masih ingat dengan sikap kakakku yang kedua. Melihat aku mencuci, dia langsung bilang “Jangan, nanti kamu sakit” Tidak, aku harus berubah, kataku dalam hati. Ayahku pun merasa kasihan denganku. Tidak, aku mau berubah. Aku ingin menjadi perempuan seutuhnya. Aku belajar mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Bahkan aku kini jago masak. he.he.he.he.he.

Saat ibuku sakit tidak mampu melakukan apapun selama 4 bulan, aku menggantikan

semua tugas ibu. Melihat perubahan sikapku, Ibu terpacu untuk segera sembuh.

Saat Ibu diperbolehkan pulang, Ibu menggunakan kruk. Ibu berusaha bersemangat berlatih berjalan walaupun menggunakan kruk. Melihat anak perempuan yang sangat disayanginya mengambil alih tugasnya sebagai ibu rumahtangga, Ibuku benar-benar ingin segera sembuh.

Setelah setahun berjuang, ibuku berusaha melepas kruk yang setia menemaninya. Walau kadang sakit, Ibuku tetap bertahan. Ibu berusaha berjalan pergi sendiri ke pasar, tidak mau diantar. Dia lakukan apapun agar bisa normal kembali.

Ibu tak pernah patah semangat. Sampai dua tahun perjuangan Ibu akhirnya ibu bisa normal kembali dan mengembalikan kepercayaan dirinya belajar naik sepeda motor.

Aku salut dengan perjuangan Ibuku. Ibu ……….kau memang luar biasa.

Ketika suatu masalah menghantamku, dan membuatku hancur luluh lantak ,,,,,,,,,,,,ibu selalu ada untukku. Semangat dan kegigihan Ibu menyadarkanku hidup ini indah.

Tuhan, betapa aku tidak bersyukur atas semua karuniaMu.

Ibu, tidak ada lagi kata-kata indah untukmu

Selamat Hari Ibu……….

Senyummu, kasih sayang, cinta kasih, kegigihan, perjuangan, dan semangatmu akan selalu pengobar semangatku maju berjuang hadapi kerasnya hidup ini.

Semoga Tuhan selalu memberimu umur panjang dan melihat anak kesayanganmu bahagia.

IBU……….. I LOVE U

19 komentar:

Anonim mengatakan...

nah,,,salut atas perjuangan ibu kamu semoga amalnya bermanfaat buat orang lain, dan kita sekali kali jangan pernah membantah dengan nya.
sungguh luar biasa perjuangan seorang ibu demi anak anaknya

Anonim mengatakan...

@buat baburinix:
iya deh, aku setuju..........

Anonim mengatakan...

Selamat hari Ibu ya.
Salam buat ibunya Rathi

Syaiful Safril mengatakan...

Met Hari ibu 22 Desember 2008
Kasih ibu tiada duanya..
tak lekang oleh waktu dan Tak pudar oleh Zaman

dede mengatakan...

met hari ibi ya? semoga menjadi ibu ya, salut atas perjuanganya

Anonim mengatakan...

@buat Erik:
makasi yah, salam juga buat Ibunya Erik.

@buat dede:
makasi juga mas, smeoga aku nanti bisa menjadi ibu yang baik juga.

Anonim mengatakan...

ibu ku sayang
masih terus berjalan
walau tapak kaki
penuh darah
penuh nanah

sebersih udara
kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas
ibu...

dst...

(ibu : iwan fals)

i love u mom

Anonim mengatakan...

@buat Abdee negara:
Kasih ibu
kepada beta
sepanjang masa
hanya memberi tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia

Anonim mengatakan...

@buat attayaya:
duhhhhhhhhhhh, airmataku berlinang kalau ingat perjuangan ibu
semoga aku bisa membahagiakan ibu

Anonim mengatakan...

ribuan kilo
jalan yang kau tempuh
demi aku anakmu
......

hiks jadi ingat lagunya Iwan Fals

FATAMORGANA mengatakan...

wah, bagus sekali. Selamat hari ibu ya....eh, udah jadi ibu2 belum?

Anonim mengatakan...

selamat hari ibu ya ....
ibu memang segalanya ....
tenkiu mom

pojokjambi mengatakan...

hayooo makanya jangan sering2 ngebantah kata2 ibu ya....
hehehe....
tetep semangat..

RainTurb mengatakan...

ibu,,,,

entah kenapa sepertinya tak ada kata yang cukup tepat untuk melukiskannya

Anonim mengatakan...

selamat hari ibu

Anonim mengatakan...

selamat hari ibuuuu

Anonim mengatakan...

@buat gus:
he.he.he. iya deh mat hari ibu juga yah

@buat adinata:
Mat hari ibu juga ya, makasi deh

@buat fatamorgana:
kasi calon dong, he,he.he.he.

@buat pojok jambi:
iya deh, aku turut kamu deh sekarang. looooo.......
maksudnya, nurut ibu gito loo

Wirati Astiti mengatakan...

@buat rain Turb:
iya tuh, kasih ibu seperti sinar surya selalu menyinari dunia.

@buat Ekkie:
mat hari bu juga deh

@buat info resep :
mat hari ibu juga yah, semoga sukses dan resepnya makin yahudddd

Anonim mengatakan...

Nice..Bagus sekali.Sorry baru baca sekarang. Met Hari Ibunya sudah kelewatan ya?