Selasa, 09 November 2010

Konsep Yoga Saling Mencintai

SEHARI-HARI kita sudah praktikkan yoga. Saling mencintai merupakan konsep yoga. Kita bisa belajar dari konsep jari tangan. Tetapi, mengapa sebagian orang Bali takut belajar yoga karena dianggap dapat membuat gila? Ada yang mencuri pratima, ada yang saling membunuh.

Di depan peserta Bali Yoga Festival 2010 di Ubud, Jumat (5/11), Ida Pedanda Made Gunung mengungkapkan, orang Bali sebenarnya sejak dulu sudah menerapkan konsep yoga dalam kehidupan sehari-hari. Istilah yoga kurang dikenal, padahal sudah dilakoni turun-temurun, mulai dari makan, berpakaian, tidur, termasuk terefleksikan dalam arsitektur rumah.
Ia mengungkapkan beberapa contoh. Saat makan dilarang menghadap ke selatan. Saat makan tidak boleh bicara. Sebelum makan harus berdoa dulu.
Arsitektur tradisional Bali juga menggunakan konsep yoga. Saat menghaturkan banten ke merajan, umat Hindu naik turun pelinggih. Ini sudah termasuk asana. Kemudian napas tersengal-sengal angkian ngansur itu termasuk pranayama.
Kita sering mengeluh, mengapa letak pura sulit dicari. Saat menapaki pura yang letaknya di atas gunung, napas kita tersengal-sengal. Ini implementasi terjadinya hubungan manusia dan lingkungan. Kita berterima kasih kepada tumbuh-tumbuhan di sepanjang perjalanan. Paru-paru menjadi dingin dan sejuk. Sesampai di pura, kita merasa `plong dan melupakan yang lain, hanya memikirkan Tuhan. Setelah menenangkan diri, sampai di pelantaran pura terdengar suara binatang dan suara genta yang indah dari pemangku. Kemudian umat bersembahyang dan nunas tirta, dan terakhir menikmati lungsuran.
Kita mengatakan tidak tahu yoga, padahal sudah mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semua lini kehidupan kita dipenuhi konsep yoga. Artinya, orang Bali semuanya bersaudara. Namun, ia menyayangkan konsep yoga sudah tidak terpakai lagi ketika terjadi degradasi moral. Sudah ada orang Bali mencuri pratima, dan saling membunuh.
Ia menuturkan, bhakti pada Tuhan, cinta sesama, dan kasih pada semua makhluk hidup merupakan konsep yoga. Namun, sebagian orang Bali sudah kehilangan rasa cinta, kasih, dan rasa sayang sehingga semuanya dianggap musuh.
”Sebagian orang Bali takut belajar yoga karena dianggap dapat membuat gila. Padahal, di dunia ini banyak kegilaan: gila perempuan, gila judi, juga gila materi. Dengan belajar yoga kita memang menjadi gila. Namun, gila untuk mencintai Tuhan dan kebenaran,” ujarnya.
Ia menegaskan, yoga bukan hanya terbatas pada gerakan. Seperti tukang sapu sudah melakukan gerakan yoga dan meditasi. Dengan kesabarannya ia membersihkan sampah yang terus-menerus jatuh dan melaksanakan kewajibannya. “Lagu de ngaden awak bisa menjadi cermin konsep yoga untuk mensyukuri segala sesuatu yang kita dapatkan. Menurunnya rasa cinta pada Tuhan, karena kita tidak paham Tuhan itu berada di mana. Tuhan itu apa yang engkau lihat dan apa yang engkau rasakan. Tuhan ada di mana-mana, memenuhi alam semesta, menciptakan semuanya dan ada dalam ciptaan-Nya,” paparnya.
Ia menegaskan, saling mencintai merupakan konsep yoga. Kita dapat belajar dari konsep jari tangan. Mulai dari ibu jari, telunjuk, jari tengah, jari manis hingga telunjuk memunyai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kalau salah satunya tidak ada, kita tidak akan mampu melakukan sesuatu secara sempurna. Yoga merupakan gabungan olah badan dan olah pikiran menyatu menjadi satu keindahan.
Menurut Ida Pedanda Gunung, ada tingkatan belajar yoga di Bali. Awalnya senang belajar yoga. Kemudian akan melewati tahap-tahap mulai dari ego, samara, dan sunia.
Awalnya, kenal yoga dan tahu sedikit, egonya mulai muncul. Kemudian merasakan samara, ada murid perempuan mulai ada perhatian. Misalnya mengucapkan, “Kamu cantik pakai baju itu”, meskipun dalam hati. Kita memang akan melewati fase ini. Terakhir melewati sunia artinya semuanya indah.
Ketika dipukul orang lain sampai kepala kita benjol, kita tidak melakukan apa-apa. Ada yang mengatakan itu tindakan bodoh. Namun, itulah seorang spiritualis. Apakah Anda bisa bersikap seperti itu? Jika bisa, tingkatan sunia sudah Anda capai. Artinya, yoga menimbulkan kesadaran, kesehatan jasmani dan rohani, dan kebahagiaan serta kedamaian bagi umat manusia. –ast

3 komentar:

Easy Speak mengatakan...

benar sekali itu mas, setujuuuu :D

English Teachers Urgently Required !!!

A fast-growing National English Language Consultant is hunting for professional English Tutors with the following qualifications:

i. Competent, Experienced, or Fresh Graduate
ii. Proficient in English both spoken & written
iii. Friendly, Communicative, & Creative
iv. Available for being placed in one of the following branches:
a. Bandar Lampung, Jln. Ahmad Yani No 7 A Bandar Lampung, Telp: 0721-261135
b. Denpasar, Jln. HOS Cokroaminoto No 66 Block B, C, D Denpasar, Telp: 0361-422335
c. Pekanbaru, Jln. Ahmad Yani No 187 Kel. Tanah Datar 28000 Pekanbaru, Telp: 0761-7641321
d. Batam, Graha Pena Building 5th Floor, Suite 510, Jln. Raya Batam Centre, Batam, Telp: 0778-460785
e. Balikpapan, BRI Building 8th Floor, Jln. Jend. Sudirman No 37 Klandasan BalikpapanTelp: 0542-737537
f. Makassar, Graha Pena Building 8th Floor, Suite 807,809-812, Jln. Urip Sumoharjo, No 20 Makassar, Telp: 0411-451510
g. Medan, Visit http://www.easyspeak.co.id
h. Banjarmasin, Visit http://www.easyspeak.co.id

If you meet the qualifications above, please send your resume to the address you are applying for or to our email: easyspeak.recruitment@gmail.com within 2 (two) weeks after this advertisement.

Visit http://www.easyspeak.co.id for further information about our company.

wirati mengatakan...

easy speak: suksma komennya yahhh

wirati mengatakan...

easy speak: suksma komennya yahhh